b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan pada kedua data pretest dan posttest kelas kontrol dan eksperimen dengan menggunakan uji fisher. Perhitungan hasil uji
homogenitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen Statistik
Pretest Posttest
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Signifikansi 0,779
0,882 Taraf
Signifikansi �
0,05 Keputusan
Kedua data homogen Kedua data homogen
Pengolahan uji homogenitas data pretest dan posttest dapat dilihat pada lampiran 2 E dan 3 D. Pengambilan keputusan uji homogenitas diambil berdasarkan
ketentuan pengujian uji fisher. Dengan ketentuan jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari
∝, maka variansi setiap sampel sama homogen sedangkan jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil maka variansi setiap
sampel tidak sama tidak homogen. Dimana taraf signifikansi yang digunakan sebesar 5. Tabel di atas menunjukan hasil homogenitas pada pretest dan posttest
dilihat berdasarkan rata-rata Based on Mean. Hasil homogenitas nilai pretest menunjukan nilai signifikansi Base on Mean sebesar 0,779 dan hasil homogenitas
nilai posttest menunjukan nilai signifikansi Base on Mean sebesar 0,882. Kedua hasil nilai signifikansi yang didapatkan lebih besar dari pada nilai signifikansi
∝ yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen
memiliki varians yang sama homogen pada hasil pretest dan hasil posttest.
5. Uji Hipotesis
Perhitungan uji prasyarat analisis statistik memperoleh keputusan bahwa terdapat dua data yang tidak berdisribusi normal dan kedua sampel homogen. Oleh
karena itu, pengujian hipotesis menggunakan uji nonparametrik Mann Whitney dengan bantuan software SPSS 22. Hasil perhitungan uji hipotesis dapat dilihat
pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen Statistik
Pretest Posttest
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Asymp. Sig. 2-tailed 0,672
0,012 Taraf signifikansi
� 0,05
Keputusan H
1
ditolak H
1
diterima Perhitungan uji hipotesis secara rinci dapat dilihat pada lampiran 2 F dan 3
E. Pengambilan keputusan uji hipotesis diambil berdasarkan ketentuan pengujian uji Mann Whitney, dalam mengambil hasil keputusan dilihat dari nilai pada kolom
Asymp. Sig. 2-tailed. Taraf signifikan yang digunakan sebesar 5. Pengambilan keputusan hipotesis diambil berdasarkan pada kriteria pengujian, yaitu jika nilai
Asymp. Sig. 2-tailed 0.05, maka dinyatakan H ditolak dan H
1
diterima. Namun, jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0.05, maka dinyatakan H
diterima dan H
1
ditolak. Tabel di atas menunjukan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed hasil pretest 0.672
lebih besar dari nilai taraf signifikan 0.05, sehingga H diterima dan H
1
ditolak. Hal ini menunjukan tidak adanya perbedaan antara hasil pretest kelas kontrol dan
hasil pretest kelas eksperimen. Sementara itu, nilai Asymp. Sig. 2-tailed hasil posttest 0.012 lebih kecil dibandingkan nilai taraf signifikan 0.05, sehingga H
ditolak dan H
1
diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video terhadap hasil
belajar siswa pada konsep Hukum gravitasi Newton.
6. Hasil Analisis Nontes
Hasil data angket direkapitulasi dan dijumlahkan skor masing-masing siswa setiap indikator. Skor yang diperoleh kemudian dipersentasekan dan dikonversi
menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan data angket respon siswa terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video dapat dilihat pada Tabel 4.7
berikut:
Tabel 4.7 Hasil Angket Respon Siswa terhadap Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Video
Indikator Angket Persentase
Kategori
Respon siswa pada pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video
77 Baik
Penggunaan video dalam proses pembelajaran
78 Baik
Penyajian konsep materi dalam pembelajaran
76 Baik
Rata-rata 77
Baik Tabel di atas menunjukan persentase respon siswa terhadap pembelajaran
inkuiri terbimbing berbantuan video pada konsep Hukum gravitasi Newton secara keseluruhan berada pada indikator pertama sebesar 77. Hal ini menunjukan
bahwa, siswa cenderung tertarik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video dibandingkan pembelajaran konvensional.
Menurut siswa video yang digunakan dalam pembelajaran sudah baik. Hal ini terlihat pada persentase indikator kedua sebesar 78 dan persentase penyajian
konsep materi dalam pembelajaran sebesar 76. Sehingga didapatkan persentase angket rata-rata sebesar 77 dalam kategori baik. Jadi berdasarkan data
keseluruhan angket respon siswa didapatkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video diterima oleh siswa.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran model pembelajaran inkuiri terbimbing
berbantuan video. Hasil observasi diperoleh dihitung persentasenya dan dikonversi menjadi data kumulatif.