Kelajuan Benda untuk Mengorbit

animasi dengan program Moodle. Hasil belajar kognitif yang diajarkan menggunakan Moodle lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan percobaan. 59 4. Penelitian Dongsong Zhang dkk, yang berjudul “Instructional Video in E- Learning: Assessing the Impact of Intractive Video on Learning Effectiveness ” menunjukan hasil dari pembelajaran menggunakan video bergantung pada interaktivitas. Siswa di lingkungan e-learning disediakan video interaktif mendapat hasil yang lebih baik dalam kemampuan belajar dan tertinggi dari kelas-kelas lain. Siswa yang menggunakan e-learning dengan video tidak interaktif tidak peningkatan yang berarti. 60 5. Penelitian Josef Trna dkk, yang berjudul ”Implementation of Inquiry-Based Scince Education in Science Teacher Training” menunjukan bahwa salah satu faktor negatif utama adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat saat pembelajaran di sekolah. Sehingga dibutuhkan inovasi dalam metode pembelajaran. Metode Inquiry-Based Science Education telah berhasil menjadi metode pendidikan yang cocok untuk memotivasi siswa. 61 6. Penelitian Songul Sever dkk, yang berjudul “The Effective Presentation of Inquiry-Based Classroom Experiments Using Teaching Strategies that Employ Video and Demonstration Methods ” menunjukan bahwa penggunaan kedua strategi pengajaran dengan menggunakan metode penyajian video dan demonstrasi saling melengkapi sehingga lebih efektif dalam belajar mengajar. Hal ini dapat dijadikan alternatif untuk pengajaran dan strategi yang digunakan di sekolah-sekolah. 62 59 Luluk Mufidah, Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Program Moodle untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Sains, Vol. 2 1, 2014, h. 18- 27. 60 Dongsong Zhang, dkk. Instructional video in e-learning: Assesing the impact of interactive video on learning effectiveness, Journal of Information and Management, 2006, pp. 17. 61 Josef Trna, dkk., Implementation of Inquiry-Based Scince Education in Science Teacher Training, Journal of Education and Instructional Studies in the World, 2012, pp. 199-209. 62 Songul Sever, dkk. The effective Presentation of inquiry-based classroom experiments using teaching strategies that employ video and demonstration methods. Australian Journal of Education technology, Vol. 29 3 2013, pp. 450-463.

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini dilakukan karena pembelajaran fisika yang masih berpusat pada penjelasan konsep dan penjabaran rumus yang disampaikan oleh guru. Dalam hal ini siswa hanya menerima informasi dari guru tanpa terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa tidak mendapat pengalaman secara langsung dan kurang memaksimalkan aktivitas siswa dalam memahami konsep tersebut. Dampak dari pembelajaran ini siswa menjadi kesulitan dalam mengonstruk pemahamannya dan hasil belajar yang rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa diantaranya terlalu banyak rumus yang harus dihapalkan, sulitnya mempelajari konsep yang abstrak, dan sulitnya memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan konsep fisika. Pembelajaran fisika memiliki banyak konsep yang abstrak. Hal ini terlihat pada fenomena konsep fisika yang sulit diamati secara langsung karena keterbatasan ruang dan waktu. Salah satu konsep yang bersifat abstrak adalah Hukum gravitasi Newton. Hukum gravitasi Newton merupakan salah satu konsep fisika yang cukup sulit untuk digambarkan secara verbal. Karena fenomena- fenomena dan benda-benda yang besar sulit diamati secara langsung memungkinkan siswa kurang memahami maksud dari pembelajaran tersebut sehingga pembelajaran kurang maksimal dan tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang dituju. Oleh karena itu diperlukan suatu pemvisualisasian untuk dapat memudahkan siswa memahami dan mengamati materi secara seksama. Oleh karena itu, peneliti mencoba menyelesaikan masalah dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video. Penerapan model inkuiri terbimbing dapat meminimalkan aktivitas guru dan memaksimalkan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui praktikum. Guru hanya fasilitator dalam pembelajaran. Siswa dapat membangun sendiri pemahamannya melalui pengamatan-pengamatan secara aktif selama praktikum. Berdasarkan kebutuhan, pembelajaran dibantu oleh video agar dapat memvisualisasikan konsep Hukum gravitasi Newton. Diharapkan siswa termotivasi dalam pembelajaran fisika sehingga hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang meningkat.