Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoritik dan kerangka berpikir, maka rumusan hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri
terbimbing berbantuan video terhadap hasil belajar siswa. Pemberian perlakuan pembelajaran inkuiri tebimbing berbantuan video
1. Pembelajaran menjadi student center
2. Siswa menjadi aktif dalam pembelajaran sehingga dapat mengontruk
pengetahuannya sendiri 3.
Video dapat memberikan visualisasi mengenai konsep Hukum gravitasi Newton
Peningkatan hasil belajar siswa Permasalahan:
1. Pembelajaran fisika kurang mengembangkan kegiatan praktikum.
2. Hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah.
3. Sulitnya menghadirkan konsep fisika dengan benda-benda yang berukuran
makro ke dalam kelas.
34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 19 Kabupaten Tangerang, yang teletak di jalan Raya Keresek KM 1,5 Kelurahan Saga, Kecamatan Balaraja,
Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari tahun ajaran 20152016.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu quasi eksperimen. Eksperimen semu adalah metode yang mempunyai kelompok kontrol,
tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi penelitian eksperimen.
1
Kuasi eksperimen ini digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan
untuk penelitian.
C. Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Nonequivalent Control group. Dalam desain ini, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
tidak dipilih secara acak dan kedua kelompok diberikan perlakuan dengan pembelajaran yang berbeda.
2
Sebelum pembelajaran, kedua kelompok diberi pretest yang sama dan setelah berakhir diberi posttest. Desain penelitian
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok
Pretest Perlakuan
Posttest
A Y
1
X
A
Y
2
B Y
1
X
B
Y
2
1
Sugiyono, Metode Penelitian Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung:Alfabeta,2008, cet. 19, h. 77.
2
Ibid., h. 79.
Keterangan: A = kelas eksperimen
B = kelas kontrol X
A
= pemberian perlakuan kelas eksperimen dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video
X
B
= pemberian perlakuan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional
Y
1
= pretest sebelum perlakuan Y
2
= posttest setelah perlakuan
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
3
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 19 Kabupaten Tangerang dengan populasi
terjangkau siswa kelas XI di sekolah tersebut. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
4
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen, dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purpossive Sampling. Purpossive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
5
Dalam penelitian ini kelompok eksperimen dipilih berdasarkan kelas yang memiliki rata-rata nilai fisika yang rendah. Sedangkan
kelompok kontrol dipilih kelas yang memiliki rata-rata nilai fisika lebih tinggi.
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video variabel X sebagai variabel bebas dan hasil belajar
siswa SMA variabel Y variabel terikat.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan pemberian tes dan pengisian angket. Data tes akan didapatkan dari hasil penilaian
pretest dan posttest. Pretest merupakan tes yang dilakukan sebelum pemberian perlakuan. Posttest merupakan tes hasil belajar yang dilakukan setelah pemberian
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka cipta, 2002, h.173.
4
Ibid., h. 174.
5
Ibid., h. 183.