Ciri-ciri Model Pembelajaran Inkuiri
1 Structured Inquiry
Dalam inkuiri terstruktur, guru mengarahkan siswa dalam melakukan percobaan dengan terlebih dahulu menentukan parameter dan prosedur kerja
beserta alat dan bahan. 2
Guided Inquiry Guru memberikan suatu tema permasalahan dan memberitahukan bahan-bahan
yang dibutuhkan, tetapi tidak memberikan prosedur kerja. 3
Free Inquiry Siswa memformulasikan suatu permasalahan dan menentukan sendiri alat,
bahan dan prosedur kerjanya. 4
Learning Cycle Siswa dilibatkan dalam aktivitas pengenalan konsep baru. Guru kemudian
menyediakan permasalahan sehingga siswa dapat menemukan konsep dengan konteks yang berbeda.
Untuk meningkatkan pembelajaran inkuiri dapat ditimbulkan dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
19
1 Membimbing kegiatan laboratorium
Guru memberikan petunjuk yang luas kepada siswa dan sebagian besar perencanaannya dibuat oleh guru. Siswa melakukan kegiatan penyelidikan
untuk menemukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang ditetapkan guru. 2
Modifikasi inkuiri Guru hanya menyediakan masalah-masalah dan menyediakan alat bahan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah secara perseorangan maupun kelompok. Bantuan yang diberikan berupa pertanyaan-pertanyaan yang
membuat siswa dapat berpikir dan menemukan cara penelitian yang tepat. 3
Kebebasan inkuiri Siswa mempelajari dan mengerti tentang bagaimana memecahkan suatu
permasalahan dan memperoleh pengetahuan cukup tentang mata pelajaran tertentu. Guru mengundang siswa melibatkan diri dalam kegiatan kebebasan
19
Roestiyah, op. cit., h.77-79.
inkuiri kemudian siswa mengidentifikasi dan merumuskan macam-macam masalah yang akan dipelajari.
4 Inkuiri pendekatan peranan
Siswa dilibatkan dalam proses pemecahan masalah yang cara-caranya serupa dengan cara yang biasa digunakan oleh ilmuan. Siswa diberi permasalahan dan
pertanyaan yang telah direncanakan dengan teliti, mengundang siswa dalam kegiatan merancang eksperimen, merumuskan hipotesis, menetapkan
pengawasan dan seterusnya. 5
Mengundang ke dalam inkuiri Proses kegiatan melibatkan siswa dalam dalam tim-tim yang terdiri dari 4
anggota untuk memecahkan masalah, masing-masing anggota diberi tugas suatu peran yang berbeda beda seperti: koordinator tim, penasihat teknis,
merekam data dan proses penilaian. 6
Teka-teki bergambar Salah satu teknik yang digunakan untuk motivasi dan mengambil perhatian
siswa dalam diskusi kelompok kecil. Hal ini dapat meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif siswa.
7 Synectics lesson
Synectics memusatkan pada keterlibatan siswa dalam membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya membuka intelegensinya dan mengembangkan
daya kreativitasnya. 8
Kejelasan nilai-nilai Evaluasi diadakan untuk mengetahui keuntungan pendekatan ini terutama
menyangkut sikap, nilai-nilai dan pembentukan self concept siswa.