Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri

inkuiri kemudian siswa mengidentifikasi dan merumuskan macam-macam masalah yang akan dipelajari. 4 Inkuiri pendekatan peranan Siswa dilibatkan dalam proses pemecahan masalah yang cara-caranya serupa dengan cara yang biasa digunakan oleh ilmuan. Siswa diberi permasalahan dan pertanyaan yang telah direncanakan dengan teliti, mengundang siswa dalam kegiatan merancang eksperimen, merumuskan hipotesis, menetapkan pengawasan dan seterusnya. 5 Mengundang ke dalam inkuiri Proses kegiatan melibatkan siswa dalam dalam tim-tim yang terdiri dari 4 anggota untuk memecahkan masalah, masing-masing anggota diberi tugas suatu peran yang berbeda beda seperti: koordinator tim, penasihat teknis, merekam data dan proses penilaian. 6 Teka-teki bergambar Salah satu teknik yang digunakan untuk motivasi dan mengambil perhatian siswa dalam diskusi kelompok kecil. Hal ini dapat meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif siswa. 7 Synectics lesson Synectics memusatkan pada keterlibatan siswa dalam membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya membuka intelegensinya dan mengembangkan daya kreativitasnya. 8 Kejelasan nilai-nilai Evaluasi diadakan untuk mengetahui keuntungan pendekatan ini terutama menyangkut sikap, nilai-nilai dan pembentukan self concept siswa.

3. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Model inkuiri terbimbing Guide Inquiry merupakan model pembelajaran dengan tahapan mengacu pada tindakan utama guru yaitu mengajukan permasalahan, siswa menentukan proses dan penyelesaian masalahnya. 20 Sehingga 20 Zulfiani, op.cit., h.122. dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertindak secara aktif mencari jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru. Adapun menurut Massialas inkuiri terbimbing merupakan metode pengajaran yang dapat membuat siswa bergerak identifikasi masalah, berhipotesis, merumuskan hipotesis, pengumpulan data, verifikasi hasil dan menarik kesimpulan. 21 Model ini merupakan jenis model yang menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas untuk membantu siswa. Siswa dituntut untuk mengembangkan cara kerja dalam mencari jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh guru. 22 Kuhlthau, Maniotes, dan Caspari menyatakan bahwa inkuiri terbimbing adalah inkuiri yang dibimbing oleh guru agar siswa mendapat pemahaman yang mendalam dan pandangan pribadi melalui berbagai sumber informasi. 23 Selain itu inkuiri terbimbing adalah pembelajaran yang direncanakan dengan hati-hati, diawasi dan ditargetkan dari tim pustakawan sekolah dan guru kepada siswa, dipandu kurikulum berbasis unit penyelidikan yang mendalam dan pemahaman yang mendalam dari topik mereka. 24 Pada inkuiri terbimbing peran guru diubah menjadi pemandu, mereka bekerja sama dengan siswa dalam mendefinisikan pertanyaan permasalahan dan memberikan nasehat mengenai prosedur dan pelaksanaan. Siswa harus memiliki pengalaman sebelumnya untuk dapat bekerja secara independen 25 Pembelajaran inkuiri terbimbing menjadikan guru seorang fasilitator yang menentukan permasalahan, menyediakan segala sesuatu, fakta-fakta dan meminta siswa untuk menentukan prosedur kerja, membuat generalisasi dan melaporkan 21 Bakke M. Matthew, dkk., A Study On The Effects of Guided Inquiry Teaching Method On Students Achievement in Logic, International Researchers, Vol. 2 1, 2013, 136. 22 Jufri, op.cit., h.98. 23 Carol C. Kuhlthau, “Guide Inquiry: School Libraries in the 21 th Century”, School Libraries Worldwide, Vol. 16 1, h. 23. 24 Ross J. Tood, et. All., A toolkit and Handbook For Tracking and Assessing Student Learning Outcomes of Guide Inquiry Through The School Library. Rutgers University: Institute for Museum and Library Service, 2005, h. 8. 25 Josef Trna, dkk., Implementation of Inquiry-Based Scince Education in Science Teacher Training, Journal of Education and Instructional Studies in the World, 2012, p. 201.