Pengertian Hasil Belajar Hakikat Hasil Belajar

4 Organisasi, yakni pengembangan diri dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. 5 Karakteristik nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Hasil belajar psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Ada tujuh aspek ranah psikomotoris yaitu: 49 1 Persepsi, yakni menyadari stimulus, menyeleksi stimulus terarah sampai menerjemahkan dalam pengamatan stimulus terarah pada kegiatan yang ditampilkan. 2 Kesiapan, berkaitan dengan kesiapan melakukan suatu kegiatan tertentu, termasuk kesiapan mental, fisik dan emosional. 3 Respon termimpin, meliputi kemampuan menirukan gerakan, gerakan coba- coba dan performance yang memadai menjadi tolak ukur. 4 Mekanisme, yakni kebiasaan yang berasal dari respon yang dipelajari, gerakandilakukan dengan mantap dan penuh keyakinan. 5 Respon kompleks, berkaitan dengan gerak motorik yang memerlukan pola gerakan yang kompleks. 6 Penyesuaian, berkaitan dengan pola gerakan yang telah berkembang dengan baik, sehingga dapat menguubah pola gerakannya. 7 Menciptakan, yakni keterampilan tingkat tinggi dimana tingkatan ini harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan pola gerakan baru. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini memfokuskan pada hasil belajar fisika yang terbatas pada ranah kognitif meliputi C1 mengingat sampai dengan C4 menganalisis. 49 Zulfiani, dkk., op.cit., h. 68-69.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu sebagai berikut: 50 1 Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kelelahan. 2 Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

7. Hukum Gravitasi Newton

Gambar 2.1 Peta Konsep Hukum Gravitasi Newton 50 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 54. Hukum Gravitasi Newton Gaya gravitasi Bumi Medan Gavitasi Bumi Hukum Kepler Hukum I Kepler Resultan gaya Gravitasi Percepatan Gravitasi Hukum III Kepler Hukum II Kepler

a. Hukum gravitasi Newton

Sebelum tahun 1686, Sir Isaac Newton menyatakan hukum tentang gravitasi. Dia mengamati bahwa suatu benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu di atas permukaan Bumi akan selalu jatuh bebas ke permukaan Bumi tanah. Hal itu disebabkan karena pada benda tersebut bekerja gaya tarik yang disebut gaya gravitasi. 51 Newton mengajukan hukum gravitasi umum Newton, yang berbunyi sebagai berikut: “Semua partikel di dunia ini menarik semua partikel lain dengan gaya yang berbanding lurus dengan hasil kali massa partikel-partikel itu yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak diantaranya. Gaya ini bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel itu.” Besarnya gaya gravitasi, secara matematis ditiliskan sebgai berikut: 52 Keterangan: F = gaya gravitasi N m 1 = massa benda 1 kg m 2 = massa benda 2 kg r = jarak antara kedua benda m G = konstanta gravitasi 6,67 x 10 -11 Nm 2 kg -2 Nilai konstanta gravitasi G ditentukan dari hasil percobaan yang dilakukan oleh Henry Cavendish pada tahun 1798 dengan menggunakan sebuah neraca torsi yang diperhalus dan sangat peka. Neraca ini disebut neraca Cavendish.

b. Medan Gravitasi

Ruang disekitar suatu yang bermassa, dimana benda bermassa, dimana benda bermassa lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya gravitasi disebut medan gravitasi. 53 Kuat medan gravitasi ditulis secara matematis sebagai berikut: 54 51 Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA Kelas XI semester 1, Jakarta: Erlangga, 2002, h. 114. 52 Purwoko dan Fendi, Physics For Seniur High School Year XI, Jakarta: Yudistira, 2010, h. 111. 53 Marten Kanginan, op. cit., h. 115. 54 Douglas C.Giancoli, Fisika Jilid I terjemahan, Jakarta: Erlangga, 2001, h. 150. = .. …………………….…2.1 …………………………2.2 Kuat medan gravitasi merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada benda bermassa yang diam dan tidak dipercepat. Sedangkan gaya gravitasi pada benda bermassa yang bekerja pada benda jatuh bebas disebut percepatan gravitasi. Gambar 2.1 Benda pada ketinggian tertentu Nilai perbandingan percepatan gravitasi antara benda B dan A adalah: = � ² = � � = = + ℎ Membandingkan percepatan gravitasi antara sebuah planet g p dengan percepatan gravitasi Bumi g b . Nilai perbandingan percepatan gravitasi antara sebuah planet dan planet lain adalah: = � ² � = � � �� � = � �� �

c. Kelajuan Benda untuk Mengorbit

Suatu benda yang dilemparkan secara horizontal dari tempat-tempat yang dekat dengan permukaan Bumi akan mengikuti lintasan parabola dan suatu waktu = � r A =R B A r B =R+h h Bumi …………………….…2.3 …………………….…2.4 akan jatuh kembali kepermukaan Bumi. Satelit bergerak mengitar bumi dengan kelajuan v berlawanan arah jarum jam. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: � = √ �

d. Hukum-hukum Kepler

Johannes Kepler 1571 – 1630, telah menghasilkan sejumlah karya astronomi yang menjelaskan mengenai gerak planet di sekitar matahari. Kepler mempelajari posisi planet-planet yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe 1546 – 1601 mengenai posisi planet-planet di luar angkasa. 55 Kepler menemukan tiga hukum yang berhubungan dengan peredaran planet terhadap matahari yang diuraikan sebagi berikut: 56 1 Hukum I Kepler Hukum I Kepler berbunyi: Semua planet bergerak di dalam lintasan elips yang mempunyai matahari sebagai salah satu titik pusat hukum lintasan. 2 Hukum II Kepler Hukum II Kepler berbunyi: Sebuah garis yang menghubungkan sebaran planet ke matahari akan membersihkan luasan yang sama di dalam waktu yang sama hukum luas 3 Hukum III Kepler Hukum III Kepler berbunyi: Kuadrat dari periode setiap planet mengelilingi matahari adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet ke matahari hukum perioda. Hukum ini dapat ditulis secara matematis sebagai berikut: ² = � 55 Ibid., h. 156. 56 David Halliday, Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga, Terj. Pantur Silaban dan Erwin Sucipto, Bandung: Erlangga, 1985, h.499. …………………….…2.5 …………………….…2.6