kemampuan jenjang kognitif sebelumnya, yaitu mengingat, memahami dan menerapkan.
4
Selain meningkatkan hasil jenjang kognitif C4 pembelajaran ini meningkatkan jenjang kognitif C1 mengingat. Hal ini dikarenakan pembelajaran
berbantuan video memberikan visualisasi konkret bagi banda-benda yang jauh dan sulit dijangkau. Sehingga membantu siswa dalam mengingat materi pelajaran
dengan baik. Hasil ini didukung oleh hasil angket respon siswa pada indikator penggunaan video dalam proses pembelajaran yang memperoleh persentase lebih
besar dibandingkan indikator lain yaitu sebesar 78. Pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video ini memberikan
peningkatan pada jenjang kognitif C3 menerapkan. Peningkatan ini dikarenakan pembelajaran dilengkapi dengan latihan soal-soal yang terkait materi yang
diajarkan. Pengerjaan latihan ini dilakukan secara berkelompok. Apabila siswa telah menyelesaikan soal dapat segera maju dan menuliskannya dipapan tulis.
Sehingga setiap kelompok berlomba-lomba dalam menyelesaikan soal yang diberikan
Hasil angket respon siswa menunjukan bahwa siswa merespon positif terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini terbukti dengan hasil angket
respon siswa tehadap pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video sebesar 72,11 baik, untuk tampilan dan penggunaan video dalam pembelajaran sebesar
75,13 baik, dan penyajian konsep materi dalam bembelajaran sebesar 74,34 baik. Sehingga secara keseluruhan respon siswa terhadap pembelajaran sebesar
73,86 dalam kategori baik. Pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video ini dapat meningkatkan
hasil belajar siswa terlihat dari nilai kognitif yang meningkat. Selain itu pada aspek psikomotor dan aspek afektif di setiap pertemuan mengalami peningkatan dilihat
dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer secara keseluruhan dengan rata- rata sebesar 77,33. Secara umum pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan
video memiliki kelebihan dapat memvisualisasikan konsep Hukum gravitasi
4
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h. 27.
Newton, pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video memberikan panduan yang sistematis disertai penggambaran secara kokret materi yanga abstrak melalui
praktikum, mengasah kemampuan psikomotrik siswa, mengajak siswa untuk berani berpendapat walaupun sebelumnya harus ditunjuk terlebih dahulu dan kelas
eksperimen ini memberikan kesempatan siswa untuk menganalisis data serta mengontruk pemahamannya sendiri. Siswa menjadi lebih aktif dan antusias pada
pembelajaran fisika terlihat pada hasil angket yang diperoleh rata-rata sebesar 77. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Dwi Arantika, dkk. yang menyebutkan bahwa
model pembelajaran inkuiri berbantuan IT mampu menarik perhatian siswa karena menyediakan metode pembelajaran yang bervariasi dan menuntut siswa melakukan
aktivitas.
5
Selain kelebihan yang telah dipaparkan diatas pembelajaran ini memiliki beberapa kelemahan. Pertama, materi yg cukup sulit diajarkan menggunakan
tahapan inkuiri dalam proses pembelajaran. Hal ini didasarkan oleh persentase angket pada indikator penyajian konsep materi dalam pembelajaran diperoleh rata-
rata sebesar 76. Hasil tersebut merupakan hasil terendah dari keseluruhan indikator. Selain itu, mereka terbiasa menghapal materi-materi yang dipelajari.
Kedua, sulitnya mengontrol kegiatan siswa, sehingga banyak yang masih melakukan aktivitas lain ketika pembelajaran berlangsung. Ketiga, tidak semua
siswa di setiap kelompok melakukan diskusi secara aktif karena tidak terbiasa belajar secara berkelompok.
5
I.A Dwi Arantika, dkk. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Berbantuan Media IT terhadap Hasil Belajar IPA siswa Kelas V SD No. 11 Pemecutan, Jurnal
Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2 1, 2014, h. 8.
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:
1. Terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video
terhadap hasil belajar fisika siswa kelas XI pada konsep Hukum gravitasi Newton. Hal ini didasarkan pada pengujian hipotesis hasil posttest
menggunakan uji Mann-Whitney. Nilai Signifikansi 2-tailed sebesar 0.012 sedangkan nilai taraf signifikansi sebesar 0.05 sehingga 0.001 0,05. Nilai
rata-rata hasil belajar posttest pada kelas eksperimen sebesar 78,01 dan kelas kontrol sebesar 74,02. Hal ini menunjukan bahwa nilai rata-rata kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. 2.
Berdasarkan hasil penelitian nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas
kontrol. Sehingga pada kelas eksperimen mengalami peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol pada jenjang kognitif C1 memahami, C3
menerapkan, dan C4 menganalisis. 3.
Berdasarkan angket respon siswa terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video berada pada kategori baik.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakuakan, peneliti menyarankan beberapa saran untuk perbaikan penelitian lebih lanjut, yaitu:
1. Pemilihan materi dalam pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan video
haruslah diperhatikan sifat dari materi yang akan diajarkan. 2.
Dalam pembelajaran, Sebaiknya meminta beberapa observer untuk mengamati aktivitas siswa. Agar seluruh aktivitas siswa dapat diamati secara seksama.
3. Manajemen waktu harus selalu diperhitungkan agar tujuan pembelajaran setiap
pertemuan terpenuhi.
67
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorin W. and David R. Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj.
Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anwar, Rabiah A. 2014. “Penerapan pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Berbantuan Media Video untuk meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Arantika, I.A Dwi, dkk. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Berbantuan Media IT terhadap Hasil Belajar IPA siswa Kelas V
SD No. 11 Pemecutan, Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 2.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi
Revisi V. Jakarta: Rineka cipta. ------------------------. 2015. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Bilgin, Ibrahim. 2009. The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating A Cooperative Learning Approach On University Students’ Achievement of
Acid And Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Journal Scientific Research and Essay, Vol. 4 10, pp. 1038-
1046.
Colburn, Alan. 2000 An Inquiry Primer. California University: Science Scope. Dongsong Zhang, dkk. 2006. Instructional video in e-learning: Assesing the
impact of interactive video on learning effectiveness Journal of Information and Management. 15-27.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga. Gomally, C. dkk. 2011 Lessons Learned About Implementing an Inquiry-Based
Curriculum in a College Biology Laboratory Classroom. Journal of College Science Teaching. Vol. 40 No. 3, h. 45-51.
Groep T, The Four Pillars of Education, 2015, www.groept.be. Halliday, David. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga, Terj. Pantur Silaban dan Erwin
Sucipto. Bandung: Erlangga. Herlanti, Yanti. 2008. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta:
Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Jakarta. Irinoye, dkk. 2014. Relative Effectiveness of Guided Inquiry and Demonstration
Methods on Students Performance in Practical Chemistry in Secondary Schools in Osun State, Nigeria. Advances in Social Science Reaserch
Journal. Vol. 2. pp. 22-23.
Jufri, A. Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Kadir. 2010. Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna.
Kanginan, Marthen. 2002. Fisika untuk SMA Kelas XI semester 1. Jakarta: Erlangga.
Kuhlthau, Carol C, dkk. 2007 Guided Inquiry Learning in the 21
st
Century. London: Libraries Unlimited.
Kustandi, Cecep, dan Sutjipto, Bambang. 2013. Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Luluk Mufidah. 2014. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Program Moodle untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan
Sains. Vol. 2 No.1, 18-27.
M. Matthew, Bakke, dan O Kenneth, Igharo, 2013. A Study On The Effects Of Guided Inquiry Teaching Method On Students Achievement in Logic,
International Researchers. Vol. 2 1, pp 134-140.
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Maliyah, Ninik, dkk. 2012. Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terbimbing
Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Diskusi Ditinjau dari Kemampuan Matematik dan Kemampuan Verbal Siswa. Jurnal Inkuiri.
Vol. 1. 227-234.
Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Noer Hidayah, dkk. 2014. Penggunaan Media Video dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Peristiwa Alam, Jurnal Didaktika Dwija Indria
Solo. Vol. 2 4, 1-5.
Prastowo, Andi. 2013. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Purwoko, Fendi. 2010. Physics For Seniur High School Year XI. Jakarta: Yudistira.
Rasyid, Harun dan Mansur, 2009. Penelitian Hasil Belajar. Bandung: CV Wacana Prima.
Riduwan dan Akkdon. 2013. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.
Roestiyah, 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sadiman, Arief S, dkk. 2010. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatanya. Jakarta: Rajawali Pers. Salo
vaara, Hanna. 2005. An Exploration of Students’ strategy Use in Inquiry- Based Computer-Supported Collaborative Learning. Journal of Computer
Assisted Learning 21. 39-52.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sever, Songu, dkk. 2013. The effective Presentation of inquiry-based classroom experiments using teaching strategies that employ video and
demonstration methods. Australian Journal of Education technology. 450- 463.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Sugono, Dendy. dkk. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.