Hasil Belajar Matematika 10 Strategi Pembelajaran Aktif 23

viii Gambar 4.4 Grafik Histogram Dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Kontrol 51 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen 64 2. Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol 104 3. Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 108 4. Lampiran 4 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Tes Hasil Belajar 133 5. Lampiran 5 Instrumen Uji Coba Tes Hasil Belajar 134 6. Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar 137 7. Lampiran 7 Instrumen Tes Hasil Belajar 138 8. Lampiran 8 Uji Validitas Uji Reliabilitas 141 9. Lampiran 9 Taraf Kesukaran Butir Soal 144 10. Lampiran 10 Uji Daya Pembeda 146 11. Lampiran 11 Daftar Hasil Belajar Matematika Kelas Eksperimen dan Kontrol 148 12. Lampiran 12 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen 149 13. Lampiran 13 Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol 152 14. Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen 155 15. Lampiranss 15 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol 159 16. Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas 163 17. Lampiran 17 Perhitungan Uji Hipotesis Statistik 164 18. Lampiran 18 Nilai Koefisien Korelasi “r” Product Moment dari Pearson 166 19. Lampiran 19 Luas dibawah Kurva Normal 0 – Z 167 20. Lampiran 20 Nilai Kritis Distribusi Kai Kuadrat Chi Square 169 21. Lampiran 21 Nilai Kritis Distribusi F 170 22. Lampiran 22 Nilai Kritis Distribusi t 174 23. Lampiran 23 Daftar Nama Kelompok Turnamen Belajar 175 24. Lembar Wawancara Siswa 176 25. Foto Hasil Penelitian 177 26. Uji Referensi 178 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi semua orang. Kegiatan pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Dengan pendidikan, kebutuhan manusia tentang perubahan dan perkembangan dapat terpenuhi. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Dengan demikian, pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu yang mandiri dan prosesnya dapat dimulai sedini mungkin. Penyelenggaraan pendidikan ke arah yang lebih maju dapat menumbuh kembangkan potensi individu agar mampu memimpin kelangsungan hidup dan kehidupan ini. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenjangnya. Keberhasilan dan peningkatan mutu pendidikan menjadi tujuan dan cita-cita bersama agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang diperoleh melalui sekolah diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam proses pendidikan diperlukan proses belajar mengajar yang harus saling mendukung antara guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pelajar. Guru sebagai pengajar harus memenuhi kewajibannya membimbing siswanya dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Sedangkan siswa sebagai pelajar wajib 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta:Departemen Agama Republik Indonesia, h. 8.