c. Kegiatan Akhir
Siswa membuat rangkumankesimpulan pelajaran. Siswa dan guru melakukan refleksi dan penguatan kesimpulan.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam
H. AlatBahan dan Sumber Belajar
Mustaqim, Burhan, dkk. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Harta, Idris. 2007. Bimbingan Pembelajaran Matematika untuk Guru Sekolah Dasar. Jakarta:Karya Mandiri Nusantara.
LKS I.
Penilaian
1. Prosedur : Post Test
2. Teknik Penilaian : Tes Tulisan
3. Bentuk Instrumen : Uraian
4. Alat Penilaian : Terlampir
MENYEDERHANAKAN PECAHAN Pecahan Senilai
Sebuah pecahan tidak akan berubah nilainya jika pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan bilangan yang sama.
Sebuah pecahan juga tidak akan berubah nilainya jika pembilang dan penyebutnya dibagi dengan bilangan yang sama. Sehingga pecahan senilai dapat kita tentukan
dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama.
Menyederhanakan Pecahan
untuk memperoleh pecahan yang paling sederhana, maka pembilang dan penyebutnya harus dibagi dengan factor persekutuan yang paling besar. Sehingga
pembaginya merupakan faktor persekutuan terbesar FPB dari pembilang dan penyebutnya. Pecahan sederhana diperoleh dengan membagi pembilang dan
penyebutnya dengan FPB kedua bilangan tersebut. Contoh :
Tentukan pecahan paling sederhana dari Jawab :
Faktor dari 12 pembilang adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12 Faktor dari 16 penyebut adalah 1, 2, 4, 8, 16
FPB dari 12 dan 16 adalah 4 Jadi, bentuk paling sederhana dari
adalah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MIN PARUNG
Mata Pelajaran : Matematika
Kelassemester : IV Empat2 dua
Pertemuan ke : 5
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menjumlahkan Pecahan
C. Indikator
Menjumlahkan dua pecahan berpenyebut sama Menjumlahkan dua pecahan berpenyebut berbeda
Menjumlahkan tiga pecahan berpenyebut berbeda
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat : Menjumlahkan dua pecahan berpenyebut sama
Menjumlahkan dua pecahan berpenyebut berbeda Menjumlahkan tiga pecahan berpenyebut berbeda
E. Materi Pembelajaran
Terlampir
F. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Konstruktivisme Metode
: Ceramah bervariasi dengan tanya jawab Model
: Active Learning Teknik
: Turnamen Belajar
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 5 a.
Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam pembuka dan menanyakan kesiapan belajar siswa, mengkondisikan siswa, mempersilahkan siswa berdoa, dan
mengabsen siswa Guru memberikan motivasi kepada siswa sebelum memulai pelajaran,
dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Apersepsi: guru mengungkapkan sasaran pembelajaran dan
mengarahkan siswa pada pelajaran penjumlahan dua pecahan berpenyebut sama dan berbeda, serta materi menjumlahkan tiga
pecahan berpenyebut berbeda b.
Kegiatan Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru me-review kembali materi mengenai penyederhanaan
pecahan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru memberikan penjelasan materi mengenai penjumlahan dua
pecahan berpenyebut sama dan berbeda, serta materi penjumlahan
tiga pecahan berpenyebut berbeda
Guru memberikan contoh mengenai materi penjumlahan dua pecahan berpenyebut sama dan berbeda, serta materi penjumlahan
tiga pecahan berpenyebut berbeda kepada siswa dan di bahas
bersama-sama dengan guru
Peserta didik dibagi ke dalam 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota
Guru memberikan LKS kepada peserta didik, sebagai “babak
pertama” untuk turnamen belajar, LKS berkaitan dengan