11 produsen ke tangan konsumen termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan yang
dilakukan para pelaku-pelaku tataniaga. Sebagian besar hasil produksi pertanian dijual oleh petani untuk
memperoleh pendapatan. Dalam praktik tataniaga terdapat banyak pihak yang terlibat karena pada umumnya petani tidak menjual langsung produk yang
dihasilkannnya kepada konsumen akhir. Pihak yang terlibat disini yaitu perantara yang berperan dalam menyalurkan produk maupun memberikan perlakuan khusus
terhadap produk pertanian dan mengalirkannya hingga konsumen akhir. Pihak- pihak yang terlibat dalam tataniaga agribisnis disebut dengan lembaga tataniaga.
2.2. Konsep Lembaga Tataniaga
Proses tataniaga terlibat berbagai pelaku ekonomi untuk melaksanakan fungsi-fungsi tataniaga. Fungsi-fungsi pemasaran tersebut adalah kegiatan
produktif meningkatkan nilai guna bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan, sedangkan pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dilakukan oleh skala perusahaan
atau individu yang disebut sebagai lembaga pemasaran Dahl dan Hamond, 1987. Dalam tataniaga barang atau jasa terlibat beberapa badan mulai dari
produsen, lembaga-lembaga perantara dan konsumen, hal ini dikarenakan jarak antara produsen yang menghasilkan barang dan jasa seringkali berjauhan dengan
konsumen, sehingga fungsi lembaga perantara sangat diharapkan untuk menggerakkan barang dan jasa tersebut dari produsen ke konsumen serta
penghubung informasi mengenai suatu barang dan jasa Limbong dan Sitorus, 1987.
12 Limbong dan Sitorus 1987 menggolongkan lembaga-lembaga tataniaga
berdasarkan fungsi yang dilakukannya; penguasaan terhadap barang; kedudukan dalam struktur pasar; dan bentuk usaha.
1. Berdasarkan fungsi yang dilakukan, lembaga tataniaga dapat dibedakan atas :
a Lembaga fisik tataniaga yaitu lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi
fisik pemasaran, meliputi: lembaga pengolahan, lembaga pengangkutan, pergudangan;
b Lembaga perantara tataniaga yaitu suatu lembaga yang khusus
mengadakan fungsi pertukaran, seperti: pedagang pengecer, grosir, dan lembaga perantara lainnya;
c Lembaga fasilitas tataniaga yaitu lembaga-lembaga yang melaksanakan
fungsi-fungsi fasilitas seperti: Bank, Badan Perkreditan, dan KUD. 2.
Berdasarkan penguasaan suatu badan terhadap barang dan jasa, lembaga tataniaga terdiri dari:
a Lembaga tataniaga yang tidak memiliki tetapi menguasai barang, meliputi:
agen, perantara dan broker; b
Lembaga tataniaga yang memiliki dan menguasai barang, seperti: pedagang pengumpul, pedagang pengecer, pedagang besar, eksportir dan
importir; c
Lembaga tataniaga yang tidak memiliki dan tidak menguasai barang, seperti: badan transportasi, pergudangan dan asuransi.