Tingkat Pendidikan Formal Status Usahatani Ubi Jalar

59 Sedangkan persentase untuk usahatani ubi jalar terendah berada pada 16,67 persen 1 ha. Sempitnya luas pengusahaan lahan untuk usahatani ubi jalar sebagian besar disebabkan oleh pembagian warisan lahan dan juga persilangan lahan yang digunakan untuk menanam komoditas lainnya. Lahan usahatani yang sempit akan erat kaitannya dengan efisiensi penggunaan faktor produksi dari usahatani ubi jalar yang dijalankan serta pendapatan yang akan diterima oleh petani. Tabel 11. Sebaran Responden Menurut Luas Lahan Garapan Petani Ubi Jalar di Desa Purwasari Tahun 2013 No Luas lahan Jumlah orang 1 0,5 ha 17 56,67 2 0,5-1,0 ha 8 26,67 3 1 ha 5 16,67 Total 30 100,00 Sumber: Lampiran 1

4.2.6. Status Kepemilikan Lahan

Tabel 12 menunjukan sebaran responden menurut status penguasaan lahan petani responden. Status penguasaan petani responden 70 persen merupakan lahan milik sendiri dan sisanya merupakan lahan gadai. Beberapa petani membudidayakan ubi jalar pada lahan gadai, lahan ini diperoleh dari warga atau petani lainnya yang biasanya meminjam uang dengan menggadaikan lahannya sebagai jaminan. Status penguasaan lahan akan mempengaruhi keputusan usahatani ubi jalar, baik dari waktu dan biaya usahatani. 60 Tabel 12. Sebaran Responden Menurut Status Penguasaan Lahan Ubi Jalar di Desa Purwasari Tahun 2013 No Status lahan Jumlah 1 Milik Sendiri 21 70,00 2 Gadai 9 30,00 Total 30 100,00 Sumber: Lampiran 1 Karakteristik petani ubi jalar di Desa purwasari yang menjadi responden sebagian besar masih berada pada usia produktif tetapi tingkat pendidikannya masih relatif rendah. Petani responden memiliki pengalaman usahatani ubi jalar yang cukup lama. Sementara luasan lahan yang diusahakan oleh petani masih relatif kecil dan kepemilikan lahan sebagian besar adalah milik sendiri.

4.3. Karakteristik Pedagang Responden

Pedagang responden yang dipilih pada penelitian sebanyak 8 orang yang terdiri dari dua orang pedagang pengumpul tingkat 1, dua orang pedagang pengumpul tingkat 2, dua orang pedagang grosir di Pasar Induk Kramat Jati dan dua orang pedagang pengecer di Pasar Minggu. Pedagang responden tidak hanya menjual ubi jalar tetapi juga menjual sayuran lseperti kangkung, wortel, kemangi, selada dan sayuran lainnya.