Usia Pedagang Responden Pendidikan Pedagang Responden

63 100 Gambar 4. Skema Saluran Tataniaga Ubi Jalar di Desa Purwasari Keterangan: Saluran 1 : petani - pedagang pengumpul tingkat 1 - pabrik tepung Saluran 2 : petani - pedagang pengumpul tingkat 1 – pedagang pengumpul tingkat 2 - pedagang grosir – pedagang pengecer - konsumen. Saluran 3 : petani - pedagang pengumpul tingkat 1 – pedagang pengumpul tingkat 2 - pedagang grosir - konsumen. Petani 2500 Kg Pedagang Pengumpul Tingkat Pertama 2500 Kg Pedagang Pengumpul Tingkat Kedua 2000 Kg Pedagang Grosir 2000 Kg Pedagang Pengecer 1450 Kg Pabrik Tepung 500 Kg Konsumen 2000 Kg 80 100 550 Kg 27,5 100 72,5 500 Kg 20 64

5.1.1.1. Saluran Tataniaga 1

Saluran tataniaga 1 merupakan saluran tataniaga yang terdiri dari petani - pedagang pengumpul tingkat pertama - pabrik tepung. Petani responden menjual seluruh hasil panen ubi jalarnya 2.500 Kg kepada pedagang pengumpul tingkat pertama. Hal ini dikarenakan jarak yang cukup jauh antara pasar dengan lokasi kebunsawah tempat petani bercocok tanam ubi jalar. Selain itu, faktor utama mengapa petani lebih memilih menjual hasil panennya langsung kepada pedagang pengumpul tingkat pertama karena tidak perlu susah untuk mencari pasar sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Selanjutnya pedagang pengumpul tingkat pertama menjual ubi jalar tersebut ke pabrik tepung yang berlokasi di Cikarawang sebanyak 500 Kg 20 persen dari 2.500 Kg kemudian sisanya sebanyak 2.000 Kg dijual langsung ke pedagang pengumpul tingkat 2 Bandar Besar.

5.1.1.2. Saluran Tataniaga 2

Saluran pemasaran ini terdiri dari petani, pedagang pengumpul tingkat pertama, pedagang pengumpul tingkat kedua, pedagang grosir, pedagang pengecer dan konsumen. Pedagang pengumpul tingkat pertama yang membeli ubi jalar dari petani sebanyak 2.500 Kg menjual ubi jalar tersebut ke pedagang pengumpul tingkat kedua sebanyak 2.000 Kg 80 persen dari 2.500 Kg dengan harga Rp.2.500Kg. Pedagang pengumpul tingkat kedua membawa dan menjual seluruhnya 2.000 Kg ke pedagang grosir di Pasar Induk Kramat Jati dengan harga Rp.3.350Kg. Selanjutnya pedagang grosir menjual ubi jalar tersebut ke