43
2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah
diajukan, dengan melihat tabel “r” product moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya degree of freedom
Keterangan : Df: Degree of freedom
N: Number of cases nr: Banyaknya variabel yang dikorelasikan
Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan nilai koefisien “r” product moment,baik pada taraf signifikansi 1 maupun pada taraf signifikasi 5, karena
jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 siswa, jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka korelasinya signifikan atau H
o
diterima dan H
a
ditolak. Selanjutnya dalam teknik analisis data digunakan tes hasil belajar untuk
mengetahui tingkat hubungan antara kedua variabel yaitu variabel persepsi siswa terhadap sastra melayu klasik dengan hasil belajar siswa. Untuk Data-data
persepsi yang sudah terkumpul, selanjutnya diseleksi dan kemudian disusun secara rapi sistematis. Dalam hal ini data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah
data yang bersifat kualitatif yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif yang bertujuan untuk mengambil kesimpulan. Adapun caranya dengan menggunakan
rumus sebagai berikut: P =
X100 P: Prosentase
F: Frekuensi jawaban responden N: Jumlah Responden
Untuk Variabel X data-data yang diperoleh dari setiap item pertanyaan akan dibuatkan satu tabel yang di dalamnya terdapat frekuensi dan prosentase,
kemudian langkah selanjutnya peneliti menganalisis dan menginterpretasikan data-data tersebut.
Df= N-nr
44
Dengan ketentuan skala sebagai berikut:
Tabel 3.3 Ketentuan Skala Prosentase
No Prosentase Penafsiran
1 60-99
Sebagian Besar
2 51-59
Lebih dari setengahnya
3 50
Setengahnya
4 40-49
Hampir setenganya
5 1-39
Sebagian Kecil
Untuk mengetahu tingkat kriteria persepsi siswa terhadap materi dalam pelajaran sastra melayu klasik, maka penulis menggunakan rumus:
DP= nN X 100 DP= Deskrifsi Persentase
n = skor empirik skor yang diperoleh Dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Ketentuan Tingkat Kriteria
No Persentase
Kategori 1
90-100 Sangat Baik
2 80-89
Baik 3
70-79 cukup
4 Kurang dari 70
Kurang
45
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Madrasah Pembangunan lahir barawal dari keinginan tokoh-tokoh di Departemen Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan adanya
pendidikan Islam yang representatif. Pada awal tahun 1972, Panitia Pembanguna Gedung Madrasah Komprehensif di bentuk oleh rektor IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Prof. H.M. Toha Yahya Omar alm. Bulan juni 1972, bertepatan dengan Lustrum 111 IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dimulai pembangungan gedung madrasah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof.
H.A Mukti Ali dan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah. Tanggal 17 November 1973, gedung madrasah diserahterimakan dari
pimpinan Bagian Proyek Pembinaan Bantuan Untuk Madrasah Swasta Pemda DKI Jakarta kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 1974 pertama
kali Madrasah Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah, Jumlah muridnya baru 58 orang, terdiri dari kelas 1:43 orang ,kelas 11:8 orang dan kelas 111:7 orang.
Permulaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Januari 1974. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai “Hari kelahiran” Madrasah
Pembangunan. Pada tahun 1977, Madrasah Aliyah Pembangunan membuka tingkat
Tsanawiyah. Siswa angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan juli 1991, dibuka kelas jauh tingkat ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama dengan yayasan
Al Hidayah sebagai penyedian lahan. Sesuai dengan keputusan rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak
awal September 1974 pembinaan Madrasah Pembangunan dilaksanakan oleh tim Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah. Tugas tim ini
diantaranya adalah, menyiapkan Madrasah Pembangunan sebagai madrasah laboratorium Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
46
Pada tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot Proyek Percontohan oleh departemen agama RI melalui Surat Keputusan
Dirjen Bimas Islam Depag RI Nomor: kepD031978. Berdasarkan keputusan tersebut kemudian diselenggarakan kegiatan penataran penulisan modul dan uji
coba pembelajaran dengan sistem modul. Empat modul bidang studi Alquran Hadist, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia dan Matematika telah diujicobakan
sampai tahun 1985. Mulai tahun1988, berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Nomor: 06 Tahun 2000, wewenang pembinaan dan pengelolaan Madrasah Pembangunan dilimpahkan kepada yayasan Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pengembangan sebagai madrasah laboratoriun dilaksanakan bersama-sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tahun Pelajaran 19911992 Madrasah Pembangunan membuka tingkat Aliyah. Siswa yang diterima pertama kali sebanyak 32 orang terdiri dari 10 laki-
laki dan 22 perempuan. Setelah 4 tahun berjalan, berkenaan dengan kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan khusunya Madrasah Aliyah, pada tahun
Pelajaran 19951996 MA Pembangunan tidak menerima pendaftaran siswa baru lagi. Tahun 19961997 sebanyak 31 orang siswa terakhir lulus dari MA
Pembangunan IAIN Jakarta. Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah
Pembanguna UIN Jakarta. Tahun pelajaran 20062007 atas dorongan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan banyaknya permintaan masayarakat Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta kembali membuka tingkat Aliyah. Jumlah siswa pertama yang diterima adalah 47 siswa terbagi dalam 2 rombongan belajar.
Setelah 3 tahun berjalan, akhir tahun 2009 Madrasah Aliyah Pembanguna UIN Jakarta telah diakreditasi dengan hasil Grade A kategori sangat memuaskan.
Sebagai langkah awal pada tahun pelajaran 20102011 telah dimulai rintisan bilingual program secara terbatas yang secara intensdievaluasi dan
disempurnakan. Pada aspek manajemen Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
47
mengimplemetasikan Sistem Manajemen Mutu SMM dan telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 No. QSC 0083 untuk pelayanan pada seluruh satuan
pendidikan MI, MTS dan MA.
B. Visi dan Misi Madrasah
Visi
Menjadi lembaga pendidikan menengah yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan keislaman, keilmuan dan keindonesiaan dengan mengapresiasi
potensi peserta didik, serta perkembangan era global.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan dasar dan menengah yang akan melahirkan lulusan beriman dan bertaqwa serta memilki kemampuan kompetitif dengan
keunggulan komparatif. Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terbentuk keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan
jasamani peserta didik serta dapat melahirkan lulusan yang cerdas, kuat dan sehat. Melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan
keislaman, sains dan teknologi serta apresiatif terhadap kecendrungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian indonesia. Melakukan
pembinaan tenaga pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai aspek keilmuan, keterampilan mengajar, kepribadian pedagogis serta komunikasi
global yang dijiwai akhlak mulia. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan yang profesional, yang menguasai bidang ilmu yang
mendukung tugasnya, etos kerja yang tinggi, serta kepribadian yang Islami.
C. Sarana dan Prasarana
1.
Gedung permanen dengan halaman yang luas dan asri
2.
Ruang belajar ber-AC
3.
Laboratorium Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam MIPA
4.
Laboratorium Komputer
5.
Perlengkapan Audio Visual
6.
Perpustakaan