19
11. Unsur Ekstrinsik Prosa
Adalah unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi juga banyak mempengaruhi bentuk dan tujuan pembuatan karya sastra. Secara umum, ada
empat unsur Ekstrinsik yang mempengaruhi sebuah karya sastra. a.
Pengarang, yaitu segala hal yang berhubungan dengannya. Tentunya latar belakang pengarang akan memengaruhi seperti apa karya yang
dibuatnya. Aliran dan kepercayaan juga merupakan hal yang dapat menyetir seorang pengarang dalam berkarya.
b. Kondisi sosial, yaitu keadaan sekeliling sang pengarang yang
mendorong dan memengaruhi dalam berkarya. Tentunya pengarang akan terpengaruh sekali oleh tempat dia tinggal dan bersosialisasi.
Seorang pengarang yang tinggal di daerah tertentu akan terbawa cara berpikir dan budayanya.
c. Masa penulisan, yaitu waktu atau periode ketika pengarang menulis
karyanya. Masa tertentu akan menyebabkan kecendrungan tema dan muatan karya seorang sastrawan.
d. Penerbit, yaitu wadah sang penulis untuk menyebarkan karyanya agar
sampai ke tangan pembacanya. Sebuah penerbit tentunya memiliki standar pandangan sendiri terhadap karya sastra yang akan
diterbitkannya. Inilah penyebab suatu karya dari penerbit tertentu sering kali memiliki tipe yang sama dan tema yang diangkat pun memiliki
ragam tertentu. Penerbitlah yang menjadi badan sensor untuk sebuah karya sastra, mereka berhak mengubah, menambah, atau mengurangi
muatan suatu karya. Inilah yang menyebabkan kesamaan tema dan bentuk pada suatu masa tertentu. Ini terlihat salah satunya pada masa
Balai Pustaka dan Pujangga Baru yang memiliki standar ketat terhadap karya-karya yang diterbitkannya.
Jadi pengarang,kondisi sosial, masa penulisan dan penerbit merupakan unsur yang berada di luar karya sastra,akan tetapi sangat mempengaruhi terhadap
hasil dari karya itu sendiri
20
12. Jenis-Jenis Prosa Lama
a. Hikayat
Hikayat yaitu bentuk prosa lama yang berisikan cerita kehidupan para dewa, pangeran atau putri kerajaan, dan raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.
Hikayat juga sering menceritakan kepahlawanan tokoh yang ada di dalamnya. Contoh hikayat antara lain Hikayat Hang Tuah, Hikayat si Pahit Lidah, dan
Hikayat Kuda Terbang. Hikayat berasal dari India Arab. Terkadang tokoh yang ada merupakan tokoh sejarah.
b. Dongeng
Bentuk prosa lama yang mengandung ajaran kebaikan. Dongeng ditunjukkan untuk anak-anak, oleh karena itulah, dongeng biasanya selalu klise.
Isisnya selalu berbicara tentang kebaikan. Contoh dongeng antara lain Timun Mas, Kebo lwa, dan Candra Kirana.
c. Mitos
Mitos adalah cerita yang dipercaya secara turun-temurun sebagai pegangan dalam menjalani hidup dan berprilaku. Mitos juga kadang dikaitkan
dengan asal mula suatu silsilah suku tertentu. Ada juga yang percaya bahwa tokoh dalam suatu mitos benar-benar ada dan menjadi nenek moyangnya. Contoh mitos
antara lain adalah Nyi Roro Kidul, Cerita Rama-Sinta, dan cerita Mahabrata.
d. Fabel
Fabel adalah cerita yang tokoh-tokohnya merupakan binatang yang berprilaku seperti manusia. Fabel biasanya diciptakan untuk memudahkan
pemahaman anak-anak dalam menggambarkan perwarakan atau karakter tokohnya. Fabel kebanyakan diperuntukkan bagi anak-anak sehingga tokoh-
tokohnya dibuat menarik simbolis. Contoh mudahnya,untuk menggabarkan tokoh yang cerdik dan cekatan, fabel biasanya menyimbolkan dengan binatang kancil.
Bila ingin menggambarkan karakter yang jahat, biasanya dalam fabel digambarkan buaya atau harimau yang keduanya merupakan binatang buas.
Contoh fabel antara lain Cerita si Kancil, Cerita Kura-Kura dan Kelinci, dan Cerita Kera dan Ikan Mas.