Pendahuluan, terdiri atas Latar Belakang, Identifikasi Masalah,

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Hakikat Persepsi

Istilah persepsi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Perception” yang berarti penglihatan, tanggapan daya memahami atau menanggapi sesuatu objek atau rangsangan. 1 Persepsi pada hakikatnya adalah “proses kognitif seorang individu dimana memiliki kesempatan untuk memilih, mengorganisasikan, dan memberikan arti kepada stimulus lingkungan dimana individu berada 2 Shaleh mendifinisikan persepsi “sebagai suatu proses penggabungan berupa data-data yang terdapat pada alat indera manusia untuk kemudian dikembangkan sehingga manusia atau individu tersebut dapat menyadari kehidupan disekelilingnya. 3 Selain itu shaleh memberikan definisi lain mengenai persepsi yaitu “kemampuan seorang individu dalam membedakan, mengelompokkan, dan menfokuskan perhatian terhadap suatu objek rangsangan. Dalam proses pengelompokan ini persepsi melibatkan proses interpretasi berdasarkan pengalaman individu terhadap suatu peristiwa atau objek yang dia mati.” 4 Persepsi merupakan proses yang terjadi dalam diri seseorang terhadap suatu hal. Persepsi itu menggabungkan data-data yang terdapat dalam fikirian manusia lalu di olah menjadi sebuah ujaran dalam menanggapi suatu objek. Jadi persepsi bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan atau instan. Akan tetapi persepsi dapat tumbuh dan berkembang melalui proses yang dibentuk baik secara sikologis maupun faktor luar. 1 John M. Echlos dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, Cet. Ke- 24, hlm 424. 2 Jhon M. Ivancevic, dkk, Perilaku dan Manajemen Organisasi, Edisi ketujuh, Terj. dari Organiztional Behavior And Management, Seventh Edition oleh Gina Gania Jakarta: Erlangga, 2006, Cet. Ke-4, hlm 45 3 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul wahab, Psikologi suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Prenada Media, 2004, Cet ke- 1 hlm. 88 4 Ibid halaman. 89 9

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Siswa

Persepsi siswa terhadap suatu objek pastilah tidak berdiri dengan sendirinya, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar siswa. Setiap siswa pasti memiliki persepsi yang berbeda- beda karena pada hakektanya tidak ada manusia yang sama, pasti memiliki perbedaan yang mendasar. David Krech dan Ricard Crutcfield membagi faktor- faktor yang menentukan persepsi yaitu: faktor fungsional dan faktor struktural. 5

a. Faktor Fungsional

Faktor fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan dan pengalaman. Faktor fungsional menentukan persepsi adalah obyek- obyek yang memenuhi tujuan individual yang melakukan persepsi. Dalam hal ini objek-objek tersebut yaitu perbedaan karakteristik, kesiapan, mental, suasana emsional dan latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan objek-objek tersebut dapat memberikan pengaruh sehingga menyebabkan beberapa persepsi yang berbeda.

b. Faktor Struktural

Faktor Struktural adalah faktor-faktor yang berasal semata-mata dari sifat stimulus fisik terhadap efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem saraf individu. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi menurut teori Gestalt bila kita ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti faktor-faktor yang terpisah, tetapi memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Tertarik atau tidaknya individu untuk memperhatikan stimulus dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, faktor internal kebiasaan, minat, emosi, dan keadaan biologis dan faktor eksternal intensitas,kebaruan,gerakan, dan pengulangan stimulus 5 Jalaludin Rahmat. Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. Ke- 23, hlm 51