Proses Terjadinya Persepsi Faktor Internal

13 Ketiga faktor ini sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya sebuah persepsi.

4. Ciri-Ciri Umum Dunia Persepsi

Ada beberapa ciri-ciri umum tertentu dalam dunia persepsi: a. Modalitas: rangsangan-rangsangan yang diterima harus sesuai dengan modalitas tiap-tiap indera, yaitu sifat dasar dan masing-masing indera cahaya untuk penglihatan; bau untuk penciuman; suhu bagi perasa; bunyi bagi pendengaran; sifat permukaan bagi peraba dan sebagainya. b. Dimensi ruang: dunia persepsi mempunyai sifat ruang dimensi ruang; kita dapat mengatakan atas bawah, tinggi-rendah, luas-sempit, latar depan-latar belakang, dan lain-lain. c. Dimensi waktu: dunia persepsi mempunyai dimensi waktu, seperti cepat-lambat, tua-muda, dan lain-lain. d. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu: objek-objek atau gejala- gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya. Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang menyatu. 9 Jadi perspsi itu dapat kita kenali dengan cara mendeteksi karakteristik yang ada dalam persepsi tersebut. Diantaranya adalah modalitas yang merupakan rangsangan yang direspon sesuai dengan indera. Selanjutnya dimensi ruang yang mempunyai sifat ruang, dimensi waktu seperti, cepat dan lambat, struktur konteks dengan keseluruhan yang menyatu.

5. Fisiologi Persepsi

Persepsi tergantung pada empat cara kerja, yaitu pengenalan deteksi, pengubahan diri satu energi ke bentuk energi yang lain transaksi, penerusan tranmisi dan pengolahan informasi 9 Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004, Cet. 1, h. 89-90. 14 a. Sistem sensorik Sistem sensorik dirancang untuk mengumpulkan informasi yang ditangkap sehingga kita bisa membuat rencana dan mengendalikan serta gerakan tubuh kita. b. Pemrosesan informasi: kasus penglihatan Pemrosesan informasi terjadi ditempat yang berbeda dalam sistem sensorik pada syaraf, misalnya pada penglihatan, proses terjadi di mata, di tempat yang bermacam-macam di dalam otak dan neuron- neuron yang berhubungan dengan itu. Pada bagian ini, penglihatan menggambarkan bagaimana cara persepsual terjadi. Namun, berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa proses informasi lebih banyak terjadi dalam otak dari pada di dalam mata. Otak yang memperoleh informasi yang baik akan menjamin tingkah laku yang baik juga. c. Dimensi pengindraan Pengalaman inderawi tergantung dari sifat-sifat diterimanya rangsangan sehingga kita mempunyai pengalaman inderawi yang dapat dipaparkan d. Ambang pengindraan Ambang dalam pengindraan berarti intensitas suatu rangsanga tertentu agar dapat disadari. e. Alat-alat indera Alat-alat indera adalah bagian-bagian tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan sesuai dengan modalitas masing-masing. f. Pengamatan dunia nyata Persepsi bersifat subjektif karena bersifat bukan sekedar penginderaan. Persepsi kita terhadap dunia nyata merupakan olahan semua informasi yang diterima oleh indera-indera yang dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan pengalaman. 10 10 Ibid, h. 94-109 15 Jadi fisiologi persepsi itu terbagi atas 6 macam diantaranya adalah sistem sensorik, pemrosesan informasi, dimensi pengindraan, ambang pengindraan, alat- alat indra dan pengamatan dunia nyata. Dimana satu sama lain mempunyai korelasi yang tidak bisa dipisahkan.

6. Perubahan Persepsi

Persepsi itu bersifat dinamis. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan persepsi,diantaranya adalah faktor psikologis. Proses perubahan persepsi dari faktor psikologis ini tergambar dalam perubahan sikap. Perubahan sikap dalam psikologi biasanya diterangkan sebagai proses belajar atau sebagai proses kesadaran kognisi. Dalam proses belajar, yang menjadi fokus adalah adanya rangsangan dari luar stimulus,sedangkan dalam proses kognisi yang utama adalah adanya dorongan atau kehendak dari dalam diri individu sendiri. Selain itu proses perubahan juga disebabkan karena adanya proses fisiologikdari sistem syaraf pada indera-indera manusia. Jika stimulus tidak mengalami perubahan, misalnya, akan terjadi adaptasi dan habituasi, yaitu respons terhadap stimulus itu makin lama makin rendah. 11 Jadi persepsi yang dimiliki oleh seseorang itu tidak bersifat statis akan tetapi,bersifat dinamis dengan kata lain berubah-ubah. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan persepsi terhadap seseorang salah satunya adalah faktor psikologi yang berkaitan dengan kejiwaan seseorang.

7. Sastra Melayu Klasik

Kata kesusastraan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu su dan sastra, su berarti „baik’, indah dan sastra, berarti „tulisan’, „karangan’. Jadi, secara harfiah sastra dapat diartikan sebagai tulisan yang indah. Dengan demikian, sastra merupakan buah pikiran yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang dituliskan dengan bahasa indah untuk mengekspresikan pikiran seseorang. Berbeda dengan tulisan ilmiah atau berita, sastra lebih mementingkan kesan daripada informasi 11 Ibid, h. 121-123.