33
METODE PEMBELAJARAN :
Penugasan
Diskusi
Tanya Jawab
Ceramah
Demonstrasi StrategiPembelajaran
Tatap Muka Terstruktur
Mandiri
Memahami nilai-nilai yang terkandung di
dalam sastra Melayu klasik
Contoh Karya sastra Melayu klasik : nilai-
nilai budaya, moral, agama
Siswa dapat Menemukan nilai-nilai dalam karya
sastra Melayu Klasik
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
No. Kegiatan Belajar
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
1. Kegiatan Awal :
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Bersahabat komunikatif
2. Kegiatan Inti
:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam sastra Melayu klasik
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Mendiskusikan nilai-nilai dalam karya sastra Melayu Klasik
Membandingkan nilai-nilai dalam sastra Melayu
Klasik dengan nilai-nilai masa kini
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. Kreatif
3. Kegiatan Akhir :
Refleksi
Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Bersahabat komunikatif
34
ALOKASI WAKTU :
2 x 40 menit
SUMBER BELAJARALAT ATAU BAHAN :
Karya satra Melayu klasik : Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-Raja Pasai
PENILAIAN : Jenis Tagihan:
tugas individu
ulangan
Bentuk Instrumen:
uraian bebas
pilihan ganda
jawaban singkat
B. Kerangka Berpikir
Dalam proses belajar terkadang seorang siswa dipengaruhi oleh faktor intelegensi, kreatifitas dan persepsi dalam diri siswa itu sendiri. Hasil belajar
siswa akan tercapai dengan baik apabila dalam dirinya timbul suatu keinginan untuk berhasil. Selanjutnya hasil belajar akan lebih optimal apabila dalam belajar
seorang siswa memiliki keinginan kuat dan persepsi yang baik dalam pembelajaran. Dengan adanya persepsi memungkinkan seseorang untuk bisa
mendapatkan hasil belajar yang baik. Selanjutnya, dalam proses belajar mengajar, yang dilakukan oleh pendidik
merupakan suatu kegiatan yang menjembatani siswa untuk memahami materi yang diberikan. Selain itu persepsi juga dapat mempengaruhi siswa dalam
memahami suatu materi dan diharapakan dengan adanya persepsi positif maka akan berkolerasi dengan hasil belajar siswa.
Dengan demikian diduga terdapat korelasi atau hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap materi pada pelajaran sastra melayu
klasik dengan hasil belajar siswa kelas XI Tahun Ajaran 2012-2013 di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syahid Jakarta.
35
C. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut. Terdapat
hubungan positif antara persepsi siswa terhadap materi yang ada dalam sastra melayu klasik dengan hasil belajar siswa.
Jika ditulis dalam bentuk hipotesis statistik adalah Ho: Pxy = 0
Ha: Pxy kecil 0 Keterangan:
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap materi yang ada dalam pelajaran sastra melayu klasik dengan hasil belajar
siswa. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap materi
yang ada dalam pelajaran sastra melayu klasik dengan hasil belajar siswa.
xy
: koefisien korelasi antara persepsi siswa terhadap sastra melayu klasik x dengan hasil belajar siswa Y
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik korelasional. Penelitian ini adalah jenis penelitian cross section
correlation study. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi hubungan antara variabel yang relevan untuk menjawab masalah.