Uji normalitas prestest kelompok eksperimen I dan Eksperimen II Uji normalitas Posttest kelompok eksperimen I dan Eksperimen II

Perbandingan antara F hitung F tabel 1,02 1,84, maka hipotesis 0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelompok homogen.

3. Uji Hipotesis

Setelah melakukan pengujian prasyarat analisis uji normalitas dan homogenitas, diketahui bahwa kedua kelompok berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Dengan demikian, untuk melakukan uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t. 8

a. Uji hipotesis pretest kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II

Uji-t pretest dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal antara siswa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Hasil penghitungan nilai pretest kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II dengan menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Hasil Uji t Data Pretest Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II Kelas N X t hitung t tabel Kesimpulan E1 30 31,10 0,739 2,042 Ho diterima E2 30 33,06 Berdasarkan tabel 5.2, Hasil penghitungan uji-t data prestest kelompok eksperimen I dan eksperimen II diperoleh t hitung sebesar 0,739 dan pada taraf signifikan α = 0,05 didapatkan t tabel sebesar 2,042. Perbandingan antara t hitung t tabel 0,739 2,042, maka H o diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. 8 Lampiran 18, h. 222.

b. Uji hipotesis posttest kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II

Uji-t posttest dilakukan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa setelah diberikan perlakuan antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Hasil penghitungan nilai posttest kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II dengan menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II Kelas N X t hitung t tabel Kesimpulan E1 30 62,40 2,226 2,042 Ho ditolak E2 30 68,50 Berdasarkan tabel 5.3, Hasil penghitungan uji-t data posttest kelompok eksperimen I dan eksperimen II diperoleh t hitung sebesar 2,226 dan pada taraf signifikan α = 0,05 didapatkan t tabel sebesar 2,042. Perbandingan antara t hitung t tabel 2,226 2,042, maka H o ditolak, artinya penguasaan konsep siswa kelas eksperimen I dan eksperimen II berbeda nyata. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang diajarkan menggunakan concept mapping dan argument mapping.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang diajarkan menggunakan concept mapping dan argument mapping. Sebelum pembelajaran, siswa memiliki kemampuan menguasai konsep yang tidak berbeda. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretest yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil pretest pada kelas eksperimen I dan

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

Pemanfaatan peta konsep (concept mapping) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep senyawa hidrokarbon

0 25 8

Perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan concept mapping dengan argument mapping pada konsep kingdom fungi (jamur) (kuasi eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan)

2 29 236

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP PHOTOSHOP ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN METODE TANYA JAWAB

0 12 154

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

Perbedaan Pengetahuan Faktual Siswa Antara Metode Mnemonic System Akronim dan Akrostik Pada Konsep Fungi

1 16 213

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 16

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING.

0 0 16

Aplikasi Tabel Periodik Unsur Menggunakan Konsep Mind Mapping

0 0 6