secara berkelompok. Meminta siswa
mendiskusikan secara berkelompok peta
konsep yang dibuat Memfasilitasi siswa
dalam membuat peta konsep
Meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil peta konsep
Membuat peta konsep secara berkelompok
Mendiskusikan peta konsep yang dibuat
dalam kelompok Mempresentasikan
hasil peta konsep
3. Konfirmasi
Membahas hasil peta konsep siswa dan
memberikan penjelasan terkait
materi
Menampilkan peta konsep yang benar
Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya Tanggung
jawab Memperhatikan
penjelasan guru Menanyakan hal-hal
yang belum dipahami 20 menit
C. KEGIATAN AKHIR
1. Penutup
Meminta siswa untuk menyimpulkan hasil
pembelajaran mengenai cara
reproduksi dan pengklasifikasian
jamur
Mengevaluasi pembelajaran
Memberikan apresiasi hadiah kepada
kelompok dengan peta konsep tertinggi
Menutup pelajaran dengan salam
Aktif Menyimpulkan
Pelajaran Mendengarkan
penjelasan guru Menerima hadiah
Menjawab salam 15
menit
V. SumberBahanAlat pembelajaran
a.
Buku Biologi kelas X, Pusat perbukuan DepdikNas
b.
Buku Biologi SMA Kelas X, Sains Biologi, Bumi Aksara
c.
Menjelajah Dunia Biologi, Platinum
d.
Hand-out
e.
Internet
VI. Penilaian
a. Peta Konsep yang dibuat secara kelompok
b. Uji kompetensi tertulis Teknik penilaian : Tes lisan
Ciputat, November 2013 Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti
Sukarlin, S.Pd Nurida Okatafia
Indikator Soal Soal
Kunci Skor
Menjelaskan cara reproduksi jamur
secara generatif 1.
Bagaimanakah cara reproduksi jamur secara generatif?
Cara reproduksi jamur secara generatif diawali
dengan peleburan gamet sel-sel kelamin
yang didahului dengan penyatuan 2 hifa yang
berbeda, yang disebut konjugasi.
5
Menyebutkan cara reproduksi jamur
secara vegetatif 2.
Bagaimanakah cara reproduksi jamur secara vegetatif?
Cara reproduksi jamur secara vegetatif dapat
dilakukan dengan pembentukan tunas
budding, fragmentasi hifa, dan spora aseksual
5
Menjelaskan cara pengklasifikasian
jamur 3.
Berdasarkan apakah pengklasifikasian jamur?
Pengklasifikasian jamur menjadi
beberapa divisi berdasarakan alat
reproduksi seksual dan jenis hifa yang dimiliki
5
Materi Ajar KINGDOM FUNGI JAMUR
A. Cara Reproduksi Jamur
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi.Mmeskipun demikian, reproduksi jamur secara umum terjadi dalam 2 cara, yaitu secara seksual generatif dan secara aseksual vegetatif.
Perkembangbiakan jamur secara generative adalah perkembangbiakan yang daiwali dengan peleburan gamet sel-sel kelamin, yang didahului dengan penyatuan 2 hifa yang berbeda, yang
disebut konjugasi.
Berdasarkan gametnya, proses ini dikelompokkan sebagai isogami, anisogami, oogami,
gametangiogami, somatogami, dan spermatisasi.
a.
Isogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk dan ukurannya.
b.
Anisogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk tetapi ukurannya tidak sama.
c.
Oogami yaitu peleburan 2 gamet yang bentuk dan ukurannya berbeda.
d.
Gametangiogami yaitu peleburan 2 gametangium yang berbeda jenis dan
menghasilkan zigospora. e.
Somatogami yaitu peleburan 2 hifa yang tidak berdiferensiasi.
f.
Spermatisasi yaitu peleburan antara spermatium gamet jantan dengan gametangium
betina hifa yang kemudian membentuk hifa baru diploid dan menghasilkan askospora.
Seperti halnya reproduksi seksual, reproduksi seksual juga dapat terjadi melalui beberapa cara. Cara reproduksi aseksual antara lain, pembentukan tunas budding yang biasa terjadi pada
jamur uniseluler, fragmentasi pemotongan bagian hifa, dan spora aseksual yang dihasilkan dari pembelahan mitosis.
Reproduksi aseksual akan dilakukan apabila nutrisi dan air melimpah, sebaliknya, reproduksi seksual dilakukan apabila nutrisi dan air kurang. Perkembangbiakan secara seksual lebih
menguntungkan karena lebih sering dilakukan. Karena itulah, dalam siklus hidup jamur fase haploid sangat dominan, sedangkan fase diploidnya sangat singkat. Baik reproduksi seksual
maupun aseksual, keduanya dilakukan dengan membentuk spora.
B. Klasifikasi Jamur
Anggota Kindom Fungi Jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina merupakan divisi jamur yang sudah memiliki alat reproduksi
seskual, sedangkan Deuteromycotina belum diketahui alat reproduksi seksualnya. Klasifikasi jamur tersebut didasarkan pada alat reproduksi seksual dan hifa yang menyusun tubuhnya.
1
Zygomycotina Ciri-ciri jamur divisi Zygomycotina, adalah sebagai berikut:
-
Hifa tidak bersekat
-
Reproduksi seksual membentuk zigospora
-
Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora di dalam sporangium