KEGIATAN INTI Simbiosis Jamur

Ciputat, November 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti Sukarlin, S.Pd Nurida Okatafia nutrisi dan mineral dari tanah. Menyebutkan jenis- jenis jamur yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan 3. Sebtukan jenis-jenis jamur yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan Yang menguntungkan: sebagi sumber makanan bagi manusia, contoh: Auricularia polythrica jamur kuping, Volvariella volvaceae Jamur merang,dan sebagai penghasil antibiotik Penicillium notatum. Yang merugikan: dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A. muscaria maupun Aspergillus flavus menghasilkan alfa toksin, dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian. 10 LEMBAR KERJA SISWA PETA ARGUMENTASI ARGUMENT MAPPING 1. Stand point: Apakah jamur dapat bersimbiosis dengan semua tumbuhan? Score : Level 4 Data : Selain sebagai parasit dan saprofit, jamur juga dapat bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Posisi : Tidak, jamur tidak dapat bersimbiosis dengan semua tumbuhan. Karena : Jamur dapat bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan. Pendukung alasan: Hubungan simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan disebut dengan Mikoriza. Mikoriza biasanya terdapat pada tanaman pangan serta komunitas tumbuhan liar. Tetapi : Jamur hanya dapat bersimbiosis dengan tumbuhan tertentu.

2. Stand point:

Apakah liken memiliki perkembangbiakan secara khusus? Score : Level 3 Data : Liken adalah simbiosis antara alga dengan jenis jamur tertentu. Posisi : Tidak, liken tidak memiliki alat perkembangbiakan khusus Karena : Cara perkembangbiakan liken bergantung dari jenis jamur atau alga simbionnya. Pendukung alasan: Jika jamurnya dari golongan Ascomycotina, liken tersebut akan berkembangbiak seperti ketika tidak bersimbiosis. Begitupun jika jamurnya dari golongan Basidiomcyotina.

3. Stand Point :

Setujukah kamu jika liken dijadikan sebagai indikator dalam pencemaran lingkungan? Score : Level 4 Data : Liken merupakan simbiosis antara jamur dengan alga yang sangat peka terhadap mempunyai sifat yang sangat peka terhadap zat pencemar. Posisi : Ya setuju dijadikan sebagai indikator dalam pencemaran lingkungan. Karena : : Lichen tidak dapat tumbuh di tempat-tempat yang telah tercemar, dan liken sangat sensitif terhadap polusi udara. Pendukung alasan: Liken sensitif terhadap sulfur dioksida dan racun udara lainnya. Apabila suatu daerah tidak terdapat liken, maka dapat diketahui bahwa daerah tersebut kuliatas udaranya tidak baik. Tetapi : Selain sebagai indikator pencemaran lingkungan, lichen juga memiliki nilai ekonomis, dan ekologi.

4. Stand point:

Setujukah kamu jika jamur dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki gizi masyarakat di Negara-negara berkembang Afrika dan Asia? Score : Level 4 Data : Menurut penelitian ahli, secara umum jamur memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan tumbuh-tumbuhan lainnya. Posisi : Ya setuju jika jamur dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki gizi masyarakat Negara berkembang. Karena : Jamur memiliki kandungan gizi yang tinggi jika dibandingan dengan tumbuhan lainnya. Pendukung alasan: Di dalam jamur terkandung senyawa imunomodulator yakni beta-glucan yang sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia. Tetapi : Belum banyak Negara yang membudidayakan jamur. Materi Ajar KINGDOM FUNGI JAMUR

A. Simbiosis Jamur

Jamur hidup di lingkungan yang sangat beragam dan memntuk hubungan simbiosis dengan banyak organisme, antara lain tumbuhan, ganggang hijau, dan ganggang hijau biru. Ada dua bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain, yaitu mikoriza dan liken lumut kerak. 1 Mikoriza Mikoriza merupakan hubungan simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan. Mikoriza biasanya terdapat pada tanaman pangan misalnya, serealia, kacang-kacangan, bawang-bawangan, tomat, apel, dan stroberi serta pada komunitas tumbuhan liar. Dalam simbiosis ini, jamur memperoleh keuntungan karena mampu menyerap nutrisi gula yang dibuat tumbuhan selama fotosintesis. Sebaliknya, jamur memberikan dua keuntungan bagi tumbuhan. Pertama, hifa jamur bertindak sebagi perpanjangan akar sehingga meningkatkan kemampuan akar tumbuhan menyerap air dari tanah. Kedua, enzim-enzim pencerna yang disekresikan jamur membantu tumbuhan memecah bahan-bahan organik dalam tanah sehingga dapat menyerap nutrisi dan mineral. Ada dua mikoriza yang paling umu, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza. Keduanya dibedakan berdasarkan masuk tidaknya hifa jamur ke dalam dinding sel tumbuhan. Pada ektomikoriza, hifa jamur akan menembus masuk ke korteks akar. Jamur yang membentuk ektomikoriza terutama dari divisi Ascomycotina dan Basidiomycotina. Sedangkan pada endomikoriza, hifa jamur hanya menembus epidermis akar. Jamur yang membentuk endomikoriza terutama dari divisi Zygomycotina. 2 Liken Lumut Kerak Jamur divisi Ascomycotina dan Basidiomycotina dapat bersimbiosis mutualisme dengan ganggang hijau, ganggang hijau-biru atau keduanya. Dalam simbiosis tersebut, ganggang bertugas menyerap cahaya matahari untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis. Hal tersebut dilakukan karena ganggang memiliki pigmen klorofil. Adapun jamur, hifa-hifanya bertugas menyerap dan menyimpan air serta ion- ion mineral. Meskipun ganggang dan jamur dapat hidup sendiri-sendiri, bentuk lumut kerak lebih menguntungkan karena dapat hidup di substrat atau tempat yang organisme lain tidak dapat tumbuh, misalnya substrat batu. Berdasarkan struktur dan daerah penyebarannya, ada tiga macam lumut kerak, yaitu kurstosa, frutikosa, dan foliosa. Krustosa merupakan lumut kerak yang tumbuh sebagai lapisan kerak tipis dan pipih pada permukaan batuan dan batang pohon. Fruktikosa merupakan lumut kerak dengan bentuk tegak bercabang seperti semak, serta mampu tumbuh hingga mencapai panjang 1,5 cm. adapun foliosa merupakan lumut kerak yang berbentuk pipih dengan gelambir seperti daun. Lumut kerak juga memiliki nilai penting dalam ekologi. Selain sebagai organisme perintis yang mampu hidup di atas batu, lumut kerak juga menjadi indikator pencemaran udara. Lumut kerak tidak dapat tumbuh di tempat-tempat yang udaranya tercemar. Hal itu disebabkan karena lumut kerak sangat sensitif terhadap beberapa zat pencemar polutan berbahaya, terutama sulfur dioksida. Jadi, untuk mengetahui tercemar atau tidaknya suatu daerah, dapat dilihat dari pertumbuhan lumut kerak di daerah tersebut.

B. Peranan Menguntungkan dan Merugikan Jamur dalam Kehidupan

PerananFungsi jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan, berikut peran-peran jamur dalam kehidupan.

1. Peran Menguntungkan

 Berperan sangat penting dalam siklus materi terutama siklus karbon, yang berperan bagi kelangsungan hidup seluruh organisme.  Sebagai dekomposer karena dapat menguraikan sisa-sisa tumbuhan,bangkai hewan dan bahan-bahan organik lainnya dan hasil penguraianya dikembalikan ke tanah sehingga dapat menyuburkan tanah.  Berperan dalam industri fermentasi tersebut adalah fungi, terutama dari kelompok yeast atau ragi.  Berperan dalam industri antibiotik, antibiotik ini dihasilkan oleh fungi Penicllium notatum  Dapat sebagai bahan baku sumber makanan baru yaitu protein sel tunggal PST  Sumber makanan bagi manusia, contoh: Agaricus campestris, Volvariella volvaceae, Lentinus edodes, Pleurotes, Tuber melanosporum, Boletus sp., Cantharellus cibaricus dan lain-lain.

2. Peran Merugikan

 Dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas makanan maupun bahan-bahan lain yang penting bagi manusia.  Fungi dapat juga menyerang bahan-bahan lain yang bernilai ekonomi seperti kulit, kayu, tekstil dan bahan-bahan baku pabrik lainnya.  Fungi juga dapat menjadi agen penyebab penyakit. Fungi pada umumnya lebih sering menyebabkan penyakit pada tumbuhan dibanding pada hewan atau manusia  Fungi dapat menghasilkan racun, racun yang dihasilkan beberapa fungi seperti seperti Amanita phalloides, A. muscaria maupun Aspergillus flavus menghasilkan alfa toksin, dapat sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan bahkan kematian. Lembar Penilaian Peta Argumentasi No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan 1 Rubrik penilaian No Deskripsi Keterangan 1 1: Hanya memberikan pernyataan, atau kesimpulan saja tanpa memberikan alasan yang mendukung. 2 : Memberikan Klaim, beserta data yang mendukung klaim atau memberikan hubungan antara klaim dan data. 3: memberikan klaim, data dan juga jaminan yang mendukungan klaim tersebut benar. 4 : memberikan klaim, data, jaminan, serta dukungan dan kualifikasi yang membenarkan jawaban. klaim pernyataan, kesimpulan, proporsi saja Klaim, data bukti yang mendukung klaim dan atau waran hubungan antara klaim dan data Klaim, data, perintah, dukungan asumsi untuk mendukung surat perintah kualifikasi kondisi di mana pernyataan itu benar Klaim, data, waran, dukungan dan kualifikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 E E C A E E A B D D C A A C B E A A B C B D C C E 1 AHMAD 1 1 1 1 1 1 6 24 2 AMALA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 44 3 ANASTIO 1 1 1 1 1 1 1 1 8 32 4 AMIRAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 40 5 CHAERUNNISA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 40 6 CHANDRA 1 1 1 1 1 1 6 24 7 DEA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 40 8 IVANKA 1 1 1 1 4 16 9 M. CHANDRA 1 1 1 1 1 1 6 24 10 FAHMI 1 1 1 1 1 1 6 24 11 FEBBY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 44 12 FIKRI 1 1 1 1 1 1 6 24 13 GITA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 36 14 IMEL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 56 15 NABILA 1 1 1 1 1 1 1 1 8 32 16 KHUSNUL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 44 17 LEONITA 1 1 1 1 1 1 1 1 8 32 18 MEISTIIN 1 1 1 1 1 1 1 1 8 32 19 MIRGA 1 1 1 1 1 1 1 1 8 32 20 NADIA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 44 21 NURUL 1 1 1 1 1 1 1 7 28 22 PANJI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 40 23 SARAH A. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 36 24 SARAH S. 1 1 1 1 1 1 1 1 8 32 25 SEPTA 1 1 1 1 4 16 26 SITI NUR A. 1 1 1 1 4 16 27 SUSANTI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 36 28 THENDY 1 1 1 1 1 1 1 7 28 29 YUNITA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 36 30 ZHIMA 1 1 1 1 4 16 33.06

9.13 56

16 4 12 4 77 49 88 SKOR MEAN STANDAR DEVIASI NILAI MAX NILAI MIN NO NAMA SOAL DAN KUNCI JAWABAN TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 E E C A E E A B D D C A A C B E A A B C B D C C E 1 AHMAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 76 2 AMALA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88 3 ANASTIO 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 56 4 AMIRAH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72 5 CHAERUNNISA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88 6 CHANDRA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 64 7 DEA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 64 8 IVANKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 60 9 M. CHANDRA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 64 10 FAHMI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 64 11 FEBBY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 60 12 FIKRI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72 13 GITA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 68 14 IMEL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 72 15 NABILA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84 16 KHUSNUL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 68 17 LEONITA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 48 18 MEISTIIN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 48 19 MIRGA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88 20 NADIA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 68 21 NURUL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72 22 PANJI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88 23 SARAH A. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72 24 SARAH S. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 68 25 SEPTA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 60 26 SITI NUR A. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72 27 SUSANTI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 60 28 THENDY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 60 29 YUNITA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 76 30 ZHIMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 64

68.50 10.52

88 48 SKOR MEAN STANDAR DEVIASI NILAI MAX NILAI MIN NO NAMA SOAL DAN KUNCI JAWABAN TOTAL

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

Pemanfaatan peta konsep (concept mapping) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep senyawa hidrokarbon

0 25 8

Perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan concept mapping dengan argument mapping pada konsep kingdom fungi (jamur) (kuasi eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan)

2 29 236

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP PHOTOSHOP ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN METODE TANYA JAWAB

0 12 154

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

Perbedaan Pengetahuan Faktual Siswa Antara Metode Mnemonic System Akronim dan Akrostik Pada Konsep Fungi

1 16 213

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 16

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING.

0 0 16

Aplikasi Tabel Periodik Unsur Menggunakan Konsep Mind Mapping

0 0 6