Stand point: KEGIATAN AKHIR

4. Stand point:

Apakah jamur anggota divisi Basidiomycotina banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari? Score : Level 4 Data : Anggota jamur dari divisi Basidiomycotina banyak dibudidayakan secara intensif. Posisi : Ya, jamur dari divisi Basidiomycotina ini merupakan jenis yang banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena : Jamur anggota divisi ini memiliki kandungan gizi yang tinggi Pendukung alasan: Beberapa jenis divisi Basidiomycota ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, selain itu juga dijadikan sebagai bahan obat-obatan. Jenis jamur yang banyak dimanfaatkan adalah jamur merang, jamur tiram, jamur kuping, dan jamur ling zhi. Tetapi : Ada juga yang merugikan karena mengahasilkan racun berbahaya dan menimbulkan penyakit. Materi Ajar KINGDOM FUNGI JAMUR

A. Cara Reproduksi Jamur

Cara reproduksi jamur sangat bervariasi.Mmeskipun demikian, reproduksi jamur secara umum terjadi dalam 2 cara, yaitu secara seksual generatif dan secara aseksual vegetatif. Perkembangbiakan jamur secara generative adalah perkembangbiakan yang daiwali dengan peleburan gamet sel-sel kelamin, yang didahului dengan penyatuan 2 hifa yang berbeda, yang disebut konjugasi. Berdasarkan gametnya, proses ini dikelompokkan sebagai isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, somatogami, dan spermatisasi. a. Isogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk dan ukurannya. b. Anisogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk tetapi ukurannya tidak sama. c. Oogami yaitu peleburan 2 gamet yang bentuk dan ukurannya berbeda. d. Gametangiogami yaitu peleburan 2 gametangium yang berbeda jenis dan menghasilkan zigospora. e. Somatogami yaitu peleburan 2 hifa yang tidak berdiferensiasi. f. Spermatisasi yaitu peleburan antara spermatium gamet jantan dengan gametangium betina hifa yang kemudian membentuk hifa baru diploid dan menghasilkan askospora. Seperti halnya reproduksi seksual, reproduksi seksual juga dapat terjadi melalui beberapa cara. Cara reproduksi aseksual antara lain, pembentukan tunas budding yang biasa terjadi pada jamur uniseluler, fragmentasi pemotongan bagian hifa, dan spora aseksual yang dihasilkan dari pembelahan mitosis. Reproduksi aseksual akan dilakukan apabila nutrisi dan air melimpah, sebaliknya, reproduksi seksual dilakukan apabila nutrisi dan air kurang. Perkembangbiakan secara seksual lebih menguntungkan karena lebih sering dilakukan. Karena itulah, dalam siklus hidup jamur fase haploid sangat dominan, sedangkan fase diploidnya sangat singkat. Baik reproduksi seksual maupun aseksual, keduanya dilakukan dengan membentuk spora.

B. Klasifikasi Jamur

Anggota Kindom Fungi Jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina merupakan divisi jamur yang sudah memiliki alat reproduksi seskual, sedangkan Deuteromycotina belum diketahui alat reproduksi seksualnya. Klasifikasi jamur tersebut didasarkan pada alat reproduksi seksual dan hifa yang menyusun tubuhnya. 1 Zygomycotina Ciri-ciri jamur divisi Zygomycotina, adalah sebagai berikut: - Hifa tidak bersekat - Reproduksi seksual membentuk zigospora - Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora di dalam sporangium

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

Pemanfaatan peta konsep (concept mapping) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep senyawa hidrokarbon

0 25 8

Perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan concept mapping dengan argument mapping pada konsep kingdom fungi (jamur) (kuasi eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan)

2 29 236

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP PHOTOSHOP ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN METODE TANYA JAWAB

0 12 154

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

Perbedaan Pengetahuan Faktual Siswa Antara Metode Mnemonic System Akronim dan Akrostik Pada Konsep Fungi

1 16 213

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 16

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING.

0 0 16

Aplikasi Tabel Periodik Unsur Menggunakan Konsep Mind Mapping

0 0 6