Ciri-ciri Konsep 62-63. Kajian Teoretis Penguasaan Konsep

Langkah ke-1: Tetapkan perilaku yang diharapkan diperoleh oleh siswa setelah mempelajari konsep. Dalam rangka mempelajari konsep, yang dimaksud dengan perilaku yang diharapkan adalah kemampuan mengidentifikasi dengan tepat dan benar contoh-contoh konsep yang baru. Untuk mengetahui apakah siswa telah mengetahui suatu konsep, paling tidak ada empat hal yang dapat diperbuatnya, yaitu sebagai berikut. a. Ia dapat menyebutkan nama-nama contoh-contoh konsep bila dia melihatnya. b. Ia dapat menyatakan ciri-ciri properties konsep tersebut. c. Ia dapat memilih, membedakan antara contoh-contoh dari yang bukan contoh. d. Ia mungkin lebih mampu memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep tersebut. Langkah ke-2: Mengurangi banyaknya atribut yang terdapat dalam konsep yang kompleks dan menjadi atribut- atribut penting domninan. Guru perlu melakukan kajian terhadap konsep dan menetapkan yang mana yang akan diajarkan kepada siswa. Setelah itu guru mengajarkan konsep tersebut. Ada dua cara untuk mengurangi jumlah atribut dan konsep yang kompleks. a. Mengenali beberapa atribut dan memfokuskan pada atribut yang dianggap paling penting. b. Mengkodifikasi atribut-atribut menjadi beberapa polabentuk. Langkah ke-3: Menyediakan mediator verbal yang berguna bagi siswa. Pada langkah ini guru terlebih dahulu perlu mengetahui sampai mana pengetahuan siswa tentang konsep. Gagasan- gagasan yang telah dipahami oleh siswa sebenarnya merupakan pengetahuan prerequisite. Untuk mengetahui tingka pemahaman siswa tentang prerequisite tersebut, guru perlu melakukan atau memberikan tes awal kepada semua siswa. Bila ternyata ada sejumlah siswa yang tidak mengetahui suatu konsep yang diperlukan sebagai prerequisite, guru dapat menggunakan salah satu atau beberapa prosedur berikut ini. a. Bila semua siswa belum memahami konsep, maka keseluruhan siswa perlu diadakan review. b. Siswa yang telah mengetahui konsep bertindak sebagai tutor terhadap siswa lainnya, terutama jika jumlah yang telah mengetahui dan yang belum mengetahui konsep seimbangsama. c. Pertanyaan-pertanyaan pada tes disertai kunci dari sumber referensi yang dapat digunakan secara bebas oleh siswa sendiri. d. Memberikan review kepada siswa secara individual. Langkah ke-4: Memberikan contoh-contoh yang positif dan yang negatif mengenai konsep. Contoh-contoh positif dan negatif tentang konsep adalah kondisi yang penting dalam mempelajari konsep. Suatu konsep contoh positif adalah sesuatu yang berisikan atribut-atribut tentang konsep. Suatu konsep negatif adalah sesuatu yang tidak berisikan satu atau lebih atribut. Dalam menggunakan contoh-contoh hendaknya mempertimbangkan beberapa hal, antara lain: a. Banyaknya contoh-contoh positif dan negatif yang dipergunakan dalam mengajarkan suatu konsep b. Derajat kemanfaatan daripada contoh-contoh tersebut c. Derajat kenyataan realisme yang terkandung dalam contoh- contoh yang digunakan.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

Pemanfaatan peta konsep (concept mapping) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep senyawa hidrokarbon

0 25 8

Perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan concept mapping dengan argument mapping pada konsep kingdom fungi (jamur) (kuasi eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan)

2 29 236

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP PHOTOSHOP ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN METODE TANYA JAWAB

0 12 154

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

Perbedaan Pengetahuan Faktual Siswa Antara Metode Mnemonic System Akronim dan Akrostik Pada Konsep Fungi

1 16 213

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 16

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING.

0 0 16

Aplikasi Tabel Periodik Unsur Menggunakan Konsep Mind Mapping

0 0 6