Uji homogenitas prestest kelompok eksperimen I dan eksperimen II

b. Uji hipotesis posttest kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II

Uji-t posttest dilakukan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa setelah diberikan perlakuan antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Hasil penghitungan nilai posttest kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II dengan menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Hasil Uji t Data Posttest Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II Kelas N X t hitung t tabel Kesimpulan E1 30 62,40 2,226 2,042 Ho ditolak E2 30 68,50 Berdasarkan tabel 5.3, Hasil penghitungan uji-t data posttest kelompok eksperimen I dan eksperimen II diperoleh t hitung sebesar 2,226 dan pada taraf signifikan α = 0,05 didapatkan t tabel sebesar 2,042. Perbandingan antara t hitung t tabel 2,226 2,042, maka H o ditolak, artinya penguasaan konsep siswa kelas eksperimen I dan eksperimen II berbeda nyata. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang diajarkan menggunakan concept mapping dan argument mapping.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang diajarkan menggunakan concept mapping dan argument mapping. Sebelum pembelajaran, siswa memiliki kemampuan menguasai konsep yang tidak berbeda. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretest yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil pretest pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II sebesar 31,10 dan 33,06. Perbandingan antara t hitung t tabel 0,739 2,042 maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak dapat terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa. Setelah mengetahui bahwa tidak terdapat perbedaaan pengetahuan awal siswa, masing-masing kelas diberikan perlakuan yang berbeda untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep siswa setelah diberikan perlakuan. Kelas eksperimen I diberikan perlakukan dengan menggunakan concept mapping, sedangkan kelas eksperimen II diberikan perlakuan dengan argument mapping. Baik pada kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II, pada saat pembelajaran, siswa diberikan lembar kerja untuk menunjang pelaksaan pembelajaran. Pada kelas eksperimen I, siswa diajarkan menggunakan concept mapping. Sebelumnya, siswa diajarkan terlebih dahulu membuat concept mapping secara bertahap. Concept mapping digunakan untuk membantu menguasai materi yang diajarkan. Pada saat pembelajaran, siswa mencari, menemukan dan membuat sendiri concept mapping pada setiap kali pertemuan, baik secara individu maupun secara kelompok. Dengan concept mapping, siswa diharapkan mampu menemukan sendiri dan menghubungkan antara konsep yang satu dengan konsep yang lainnya pada buku sumber belajar yang digunakan sehingga siswa dapat belajar secara bermakna dan mandiri. Dengan demikian, siswa akan lebih menguasai materi yang diajarkan. Pada pembelajaran menggunakan argument mapping, siswa diajarkan untuk menjawab pertanyaan dengan menganalisis terlebih dahulu data yang telah diberikan dalam lembar kerja. Siswa diminta mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mendukung pendapat yang diberikan untuk menjawab pertanyaan berdasarkan data yang diberikan. Karena materi yang diajarkan adalah mengenai kingdom fungi jamur, siswa dituntut untuk lebih banyak mencari tahu mengenai kingdom fungi jamur sehingga dapat

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

Pemanfaatan peta konsep (concept mapping) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep senyawa hidrokarbon

0 25 8

Perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang menggunakan concept mapping dengan argument mapping pada konsep kingdom fungi (jamur) (kuasi eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan)

2 29 236

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP PHOTOSHOP ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN METODE TANYA JAWAB

0 12 154

Perbedaan Sikap Ilmiah Siswa antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Group Investigation (GI) pada Konsep Fungi

0 18 288

Perbedaan Pengetahuan Faktual Siswa Antara Metode Mnemonic System Akronim dan Akrostik Pada Konsep Fungi

1 16 213

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 16

PENERAPAN CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII C Penerapan Concept Mapping Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Pada Siswa Kelas VII C Semester Gasal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING.

0 0 16

Aplikasi Tabel Periodik Unsur Menggunakan Konsep Mind Mapping

0 0 6