LEMBAR KERJA SISWA PETA ARGUMENTASI
ARGUMENT MAPPING Nama:
Kelas:
1. Stand point:
Apakah divisi jamur tersebut diklasifikasikan karena berdasarkan spora seksual yang dimiliki?
Score : Level 4 Data :
Anggota kingdom Fungi jamur dibagi menjadi Divisi Zygomycotina,
Divisi Ascomycotina, Divisi Basidiomycotina, dan Divisi
Deuteromycotina.
Posisi : Ya. Salah satu dasar
pengklasifikasiannya berdasarkan spora seksual yang dimiliki.
Karena : Setiap divisi jamur memiliki
spora seksual yang berbeda-beda.
Pendukung alasan: Jamur pada divisi Zygomycotina,
Basidiomycotina, dan Ascomycotina sudah diketahui spora seksulanya. Sedangkan pada divisi Deuteromycotina belum
diketahui spora seksualnya
Tetapi : Selain berdasarkan spora,
pengklasifikasian jamur juga berdasarkan struktur tubuh
buahnya.
2. Stand Point:
Apakah reprdoduksi seksual pada jamur lebih menguntungkan dari reproduksi aseksual?
Score : Level 4 Data :
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Pada umumnya terjadi
dalam 2 cara, yaitu reproduksi secara seksual dan secara aseksual.
Posisi : Ya, reproduksi seksual lebih
menguntungkan daripada reproduksi aseksual.
Karena : Siklus hidup jamur fase
haploidnya lebih dominan, sedangkan fase diploidnya sangat singkat.
Pendukung alasan: Reproduksi seksual lebih berperan dan
dilakukan apabila nutrisi dan air kurang. Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan apabila nutrisi dan air melimpah.
Tetapi : Baik reproduksi
seksual maupun aseksual, keduanya dilakukan dengan
membentuk spora.
3. Stand point:
Apakah spora aseksual yang dihasilkan oleh hifa tertentu dapat tumbuh menjadi individu baru seperti spora seksual?
Score : Level 3 Data :
Cara reproduksi aseksual dapat menggunakan tunas, fragmentasi, dan juga
pembentukan spora aseksual.
Posisi : Ya, spora aseksual dari hifa tertentu
dapat tumbuh menjadi individu baru seperti spora seksual.
Karena : Spora aseksual merupakan sebuah sel
reproduksi yang dapat tumbuh langsung menjadi jamur.
Pendukung alasan: Pada kondisi tertentu, hifa
terdegeneralisasi menjadi sporangia penghasil spora aseksual. Spora aseksual adalah spora yang dihasilkan
dari pembelahan secara mitosis. Spora aseksual mirip dengan perkecambahan biji pada tumbuhan tingkat
tinggi
4. Stand point:
Apakah jamur anggota divisi Basidiomycotina banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari?
Score : Level 4 Data :
Anggota jamur dari divisi Basidiomycotina banyak dibudidayakan
secara intensif.
Posisi : Ya, jamur dari divisi
Basidiomycotina ini merupakan jenis yang banyak dimanfaatkan oleh manusia
dalam kehidupan sehari-hari.
Karena : Jamur anggota divisi ini
memiliki kandungan gizi yang tinggi
Pendukung alasan: Beberapa jenis divisi Basidiomycota ini banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, selain itu juga dijadikan sebagai bahan obat-obatan. Jenis jamur yang banyak
dimanfaatkan adalah jamur merang, jamur tiram, jamur kuping, dan jamur ling zhi.
Tetapi : Ada juga yang
merugikan karena mengahasilkan racun berbahaya dan
menimbulkan penyakit.
Materi Ajar KINGDOM FUNGI JAMUR
A. Cara Reproduksi Jamur
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi.Mmeskipun demikian, reproduksi jamur secara umum terjadi dalam 2 cara, yaitu secara seksual generatif dan secara aseksual vegetatif.
Perkembangbiakan jamur secara generative adalah perkembangbiakan yang daiwali dengan peleburan gamet sel-sel kelamin, yang didahului dengan penyatuan 2 hifa yang berbeda, yang
disebut konjugasi.
Berdasarkan gametnya, proses ini dikelompokkan sebagai isogami, anisogami, oogami,
gametangiogami, somatogami, dan spermatisasi.
a.
Isogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk dan ukurannya.
b.
Anisogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk tetapi ukurannya tidak sama.
c.
Oogami yaitu peleburan 2 gamet yang bentuk dan ukurannya berbeda.
d.
Gametangiogami yaitu peleburan 2 gametangium yang berbeda jenis dan
menghasilkan zigospora. e.
Somatogami yaitu peleburan 2 hifa yang tidak berdiferensiasi.
f.
Spermatisasi yaitu peleburan antara spermatium gamet jantan dengan gametangium
betina hifa yang kemudian membentuk hifa baru diploid dan menghasilkan askospora.
Seperti halnya reproduksi seksual, reproduksi seksual juga dapat terjadi melalui beberapa cara. Cara reproduksi aseksual antara lain, pembentukan tunas budding yang biasa terjadi pada
jamur uniseluler, fragmentasi pemotongan bagian hifa, dan spora aseksual yang dihasilkan dari pembelahan mitosis.
Reproduksi aseksual akan dilakukan apabila nutrisi dan air melimpah, sebaliknya, reproduksi seksual dilakukan apabila nutrisi dan air kurang. Perkembangbiakan secara seksual lebih
menguntungkan karena lebih sering dilakukan. Karena itulah, dalam siklus hidup jamur fase haploid sangat dominan, sedangkan fase diploidnya sangat singkat. Baik reproduksi seksual
maupun aseksual, keduanya dilakukan dengan membentuk spora.
B. Klasifikasi Jamur
Anggota Kindom Fungi Jamur dibagi menjadi empat divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina merupakan divisi jamur yang sudah memiliki alat reproduksi
seskual, sedangkan Deuteromycotina belum diketahui alat reproduksi seksualnya. Klasifikasi jamur tersebut didasarkan pada alat reproduksi seksual dan hifa yang menyusun tubuhnya.
1
Zygomycotina Ciri-ciri jamur divisi Zygomycotina, adalah sebagai berikut:
-
Hifa tidak bersekat
-
Reproduksi seksual membentuk zigospora
-
Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora di dalam sporangium
- Disebut juga jamur konjugasi karena perkembangbiakan seksual jamur ini dilakukan
dengan cara konjugasi Beberapa jenis jamur anggota divisi Zygomycotina antara lain:
Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
Rhizophus oryzae, Jamur tempe Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan 2
Ascomycotina Ciri-ciri jamur divisi Ascomycotina, adalah sebagai berikut:
- Hifa bersekat
- Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam askus, yaitu suatu tubuh yang
bentuknya menyerupai mangkuk.
- Reproduksi aseksual pada Ascomycotina bersel banyak, terjadi dengan cara
konidiospora atau konidia. Sementara pada Ascomycotina bersel satu, reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk tunas.
Beberapa jenis jamur anggota divisi Ascomycotina adalah:
Sacharomyces cereviceae ragikhamir, untuk pembuatan roti sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol pada pembuatan tape.
Penicilium Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin. Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa pembuatan keju
Aspergillus Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang menyebabkan kanker hati
hepatitis Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada aves
Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom. Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika, karena daur
hidup seksualnya hanya sebentar. Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina
3
Basidiomycotina Ciri-ciri jamur divisi Basidiomycotina, adalah sebagai berikut:
- Hifa bersekat
- Tubuh buahnya makroskopis sehingga mudah dilihat, tubuh buah pada
Basidiomycotina disebut basidiokarp yang berbentuk seperti paying ataupun bentuk lain.
- Reproduksi seksual membentuk basidiospora.
- Reproduksi aseksual jarang terjadi, jika ada umumnya dengan cara membentuk
konidia Beberapa jenis jamur anggota divisi Basidiomycotina adalah:
Volvariela volvacea jamur merang Auricularia polytricha jamur kuping
Pleurotus sp jamur tiram Polyporus giganteus jamur papan
Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan
Puccinia graminis jamur karat parasit pada tumbuhan graminae jagung Ganoderma aplanatum jamur kayu
Jamur Shitake
4
Deuteromycotina Sering dikenal sebagai fungi imperfecti jamur yang tak sebenarnya, karena belum
diketahui perkembangbiakannya secara seksual. Ciri-ciri jamur divisi Deuteromycotina, adalah sebagai berikut:
- Hifa bersekat
- Tubuh berukuran mikroskopis
- Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
- Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
- Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan
ternak, manusia, dan tanaman budidaya Beberapa jenis jamur anggota divisi Deuteromycotina adalah:
Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
Melazasia fur-fur, penyebab panu. Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
Fusarium, hidup pada tanaman tomat. Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala