Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan, diperoleh hasil uji reliabilitas sebesar 0,84.
8
Hal ini berarti soal yang sudah diujikan memiliki reliabilitas dengan kriteria sangat tinggi.
3. Taraf Kesukaran Butir Soal
Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi dari keseluruhan siswa menjawab benar pada buti soal tersebut. Tingkat kesukaran dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
N B
P
Dimana : P =
Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
N = Jumlah seluruh siswa peserta tes Setelah didapat nilai kemudian diinterpretasikan terhadap tabel indeks
kesukaran seperti di bawah ini:
Tabel 3.6 Interprestasi Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran
Interprestasi Kesukaran
– 0,25 Sukar
0,26 – 0,75
Sedang 0,76
– 1 Mudah
Berdasarkan uji tingkat kesukaran yang telah dilakukan, dari 50 soal yang diujikan terdapat sebanyak 11 soal sangat sukar, 10 soal sukar, 21 soal
sedang, 4 soal mudah, dan 4 soal sangat mudah.
8
Lampiran 3, h. 90.
4. Daya pembeda soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk dapat membedakan siswa yang termasuk kelompok atas, dan siswa termasuk
kelompok bawah. Angka yang menunjukan daya pembeda disebut indeks diskriminasi.
9
Untuk menentukan daya pembeda, seluruh siswa diranking dari mulai teringgi hingga terendah. Kemudian, diambil 50 skor teratas sebagai
kelompok atas JA dan 50 skor terbawah sebagai kelompok bawah JB. Daya pembeda DP dihitung mengunakan rumus sebagai berikut.
B A
B B
A A
P P
J B
J B
DP
Dimana: J
= Jumlah peserta tes J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas
J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
A A
A
J B
P
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
B B
B
J B
P
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Setelah didapat nilai kemudian diinterprtasikan terhadap tabel nilai
Daya Pembeda seperti dibawah ini:
9
Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006, h. 103.
Tabel 3.7 Interprestasi atau penafsiran Daya Pembeda DP Nilai Daya Pembeda
Interprestasi Nilai Daya Pembeda
Negatif Soal dibuang poor
0,00 – 0,20
Jelek poor 0,21
– 0,40 Cukup satisfactory
0,41 – 0,70
Baik good 0,70
– 1,00 Baik sekali excellent
Berdasarkan hasil uji daya pembeda yang telah dilakukan, dari 50 soal sebanyak 8 soal jelek, 8 soal cukup, 21 soal baik, dan 1 soal baik sekali.
G. Teknik Analisis Data
Pengolahan data merupakan bagian penting dalam penelitian, karena dengan melakukan melakukan pengolahan data, menjadikan data tersebut
bermakna dan berguna dalam pemecahan masalah penelitian.
1. Penilaian LKS
Berikut ini adalah rubrikacuan penilaian siswa untuk membuat concept mapping:
Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Concept Mapping
No Indikator Penilaian
Skor Skor Total
1 Ketepatan proposisi
1 2
Ketepatan hierarki 5
3 Ketepatan kaitan silang
2 10
4 Ketepatan penggunaan contoh
1
Skor total peta konsep
Keterangan : 1.
Proposisi adalah dua konsep yang dihubungkan oleh kata penghubung.
Proposisi dikatakan sahih jika menggunakan kata penghubung yang tepat. 2.
Hierarki adalah tingkatan dari konsep yang paling umum sampai konsep
yang paling khusus. 3.
Kaitan silang adalah hubungan yang bermakna antara suatu konsep pada
satu hierarki dengan konsep lain pada hierarki lainnya. 4.
Contoh adalah kejadian atau objek spesifik yang sesuai dengan atribut
konsep. Contoh dikatakan sahih jika contoh tersebut tidak dituliskan di dalam kotak karena contoh bukanlah konsep.
Berikut ini adalah acuan mengkode argument mapping berdasarkan pola argumentasi Toulmin dan kerangka analisis menurut Dawson dan
Venville adalah sebagai berikut:
10
Tabel 3.9 Kriteria Pola Argumentasi Kriteria Argumentasi
Menurut Pola Argumentasi Toulmin
Ciri Kriteria Argumentasi
Claim Jika argumentasi siswa merupakan sebuah
pernyataan yang terdiri dari suatu kalimat pendapat atau kesimpulan tanpa disertai
kriteria argumentasi lainnya.
Data Merupakan fakta atau bukti yang mendukung
sebuah claim Terdapat claim yang didukung
WarrantPenjamin Penghubung antara data dengan claim
Berupa alasan dari pemikiranpenalaran siswa yang menghubungkan claim dengan data
Terdapat claim dengan data
10
Lampiran 8, h. 168.
Kriteria Argumentasi Menurut Pola
Argumentasi Toulmin Ciri Kriteria Argumentasi
BackingPendukung Merupakan sebuah pendukungpenjelasan
yang mendasari sebuah warrant Terdapat claim, data, dan warrant
RebuttalSanggahan Merupakan sanggahanpengecualian yang
melemahkan claim, karena lemahnya warrantbacking
Terdapat claim, data, warrant, danatau backing
QualifierPenguatan Merupakan penguatanketerangan
meyakinkan warrantbacking untuk menguatkan claim.
Terdapat claim, data, warrant, danatau backing
2. Pengujian Prasyarat Penelitian
Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas
varians menggunakan uji Fisher. Adapun langkah-langkah dalam penggunaan uji statistik adalah
sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normat atau tidak. Uji normalitas yang
digunakan yaitu Uji Liliefors. Dengan rumus:
| |
Adapun langkah-langkah uji Liliefors sebagai berikut: a.
Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar b.
Tentukan nilai Z dari tiap-tiap data dengan rumus: Z
i
= ̅
S Dengan:
Z
i
= Skor baku Xi = Skor data
̅ = Nilai rata-rata S = Simpangan baku
Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
i
berdasarkan tabel Z
i
dan sebut dengan F Z
i
dengan aturan: Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 0,5 + Z tabel Jika Z
i
0, maka F Z
i
= 0,5 – Z tabel
c. Hitung proposisi Z
1
, Z
2
, ……, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
i
. Jika proposisi dinyatakan oleh S Z
i
, maka: S Z
i
= Banyaknya Z
1
, Z
2
, ……, Z
n
yang Z
i
n d.
Hitunglah selisih F Z
i
– S Z
i
kemudian tentukan harga mutlaknya. e.
Ambil nilai terbesar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini kita namanakan L
o.
f. Memberikan interpretasi, L
o
dengan membandingkannya dengan L
t
. L
t
adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji Liliefors. g.
Tentukan kriteria pengujian: Mengambil kesimpulan berdasarkan harga L
o
dan L
t
yang telah didapat. Apabila L
o
L
t
maka H
o
diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
11
11
Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466.