Tempat Penelitian Waktu Penelitian

SMA Negeri 4 Tangerang Selatan 8 Bimbingan dan konsultasi II 23 September 2010 9 Pembuatan instrumen penelitian 24 September 2010 10 Observasi dan wawancara awal 27 September 2010 11 Wawancara 1 Oktober 2010 12 Bimbingan dan konsultasi III 3 Oktober 2010 13 Observasi I 4 Oktober 2010 14 Mengolah data hasi observasi I 4 Oktober 2010 15 Bimbingan dan konsultsai IV 10 Oktober 2010 16 Observasi II 13 Oktober 2010 17 Mengolah data hasil observasi II 15 Oktober 2010 18 Penyebaran angket 19 Oktober 2010 19 Bimbingan dan konsultasi 22 Oktober 2010 20 Observasi III 25 Oktober 2010 22 Mengolah data hasil observasi III 26 Oktober 2010 23 Analisis, deskripsi, dan penyajian data 5 November 2010 24 Bimbingan dan konsultasi 14 November 2010 25 Revisi hasil bimbingan 16 November 2010 26 Bimbingan dan konsultasi 19 November 2010 27 Revisi hasil bimbingan 22 November 2010 28 Bimbingan dan konsultasi 29 November 2010 29 Konsultasi dan meminta tanda tangan pengesahan 4 Desember 2010 C. Populasi dan Sampel Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berintegrasi secara sinergis. 74 Situasi penelitian tersebut dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin dipahami secara lebih mendalam mengenai apa yang terjadi di dalamnya. Dalam penelitian ini penulis mengamati situasi sosial atau objek penelitian tentang peran guru ekonomi actors dalam mewujudkan suasana pembelajaran yang kondusif activity di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan place. 74 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R D,...h. 297-298 Sempel dalam penelitian ini penulis gunakan sebagai sumber data yang dianggap mengetahui terntang populasi situasi sosial atau objek penelitian, dan untuk menentukan sempel tersebut penulis menggunakan teknik cluster sampling area sampling. Yaitu siswa kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, yang terdiri dari 4 empat kelas, tetapi hanya digunakan untuk sampelnya hanya 1 kelas. dimana kelas ini memiliki karakteristik yang relatif sama dengan ke tiga kelas lain atau dapat mewakili kelas-kelas lain.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya pengumpulan data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan dua pendekatan penelitian, yaitu: 1. Penelitian kepustakaan Library Research Yang dimaksud dengan penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mencari teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli juga mengumpulakan, membaca, dan menganalisa buku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas di dalam skripsi ini. Penelitian kepustkaan ini dilakukan untuk memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti juga berfungsi mempertajam konsep-konsep yang digunakan sebagai literatur yang mendukung pelaksanaan penelitian. 2. Penelitian lapangan Field Research Yang dimaksud dengan penelitian lapangan field research yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data lapangan, dengan turun langsung kelapangan tempat dimana objek penelitian berada, melihat secara langsung kondisi yang ada, yang secara teknis dilakukan dengan observasi, wawancara, dan angket. 75 75 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999, Cet. II, h. 70 Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data yang ada di lapangan sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat di buktikan relesansinya. Untuk memperoleh data dari lapangan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Observasi Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari, “metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala pada obyek penelitian. Unsur-unsur yang tampak itu disebut data atau informasi yang harus diamati dan dicatat secara benar dan lengkap”. 76 Dengan teknik ini penulis secara langsung mengamati cara guru ekonomi dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan melihat kondisisuasana kelas dalam proses belajar mengajar, mengamati kondisi sekolah, sarana dan prasarana, serta keadaan para gurur dan siswanya di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. b. Pedoman Observasi Susan stainback 1988 yang di kutip oleh Sugiyono, mengemukakan bahwa “interviewing provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how a participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone”. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. 77 Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi dari guru ekonomi dalam proses belajar mengajar. c. Dokumentasi 76 Hadari Nawawi, M. Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006, h. 67 77 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R D, Bandung: Alfabeta, 2010, Cet. Ke-10, h. 319