guru untuk kepentingan efektivitas kerjanya silabus, metode mengajar, media, sistem evaluasi, alat peraga, buku pegangan.
Peranan managerial guru di luar kelas antara lain: a.
Memperhatikan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi disekolahnya.
b. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang terjadi di
masyarakat.
2. Hakikat Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan
jenjang pendidikan. Ini berarti berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik
ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumahnya atau keluarganya sendiri.
Belajar secara sederhana diartikan sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, yang terjadi dalam jangka waktu
tertentu. Berbagai pendapat para ahli psikologi yang mengacu dari para
peneliti dan ilmuwan mengajukan bermacam-macam teori tentang belajar.
Menurut Slameto, “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mengubah tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
39
Menurut Gagne belajar merupakan interaksi antara “keadaan internal dan proses kognitif siswa dengan stimulus dari lingkungan”.
Dan proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar yang telah di berikan oleh guru dalam materi yang telah diajarkan.
40
Menurut Robert M. Gagne ada lima macam kemampuan hasil dari belajar , yaitu: 1 keterampilan intelektual, 2 strategi
kognitif seperti “cara belajar” dan berpikir seseorang dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah, 3
informasi verbal, kemampuan dalan informasi dan fakta, 4 keterampilan motorik, yang diperoleh dari sekolah antara lain
keterampilan menulis, mengetik, dll, 5 sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensitas emosional yang
dimiliki seseorang.
41
Hilgrad mengatakan “leraning is the prosses by wich an activity originates or is changed through training procedures
wheter in the laboratory or in the natural environment as distinguished from changes by factors not attributable to
training”. Diterjemahkan oleh S. Nasution kedalam bahasa Indonesia bahwa belajar adalah “proses yang melahirkan atau
mengubah suatu kegiatan yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan apakah dalam laboratorium atau
dalam lingkungan alamiah yang dibedakan dari perubahan- perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan”.
42
Menurut Harold Speares, “learning is observe, to read, to imitate, to try something themeselves, to listen, to follow direction”.
Diterjemahkan oleh Alisuf Sabri, bahwa belajar adalah “mengamati, membaca meniru, mencoba sendiri, mendengar, dan mengikuti
petunjuk”.
43
39
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, Cet. IV, h. 2
40
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya,...h. 2
41
J.J. Hasibuan, Dip. Ed., Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, cet. 6, h. 5
42
S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, Ed. 2, Cet.2, h. 35.
43
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakart: Pedoman Ilmu Jaya, 1995, Cet. 3, h. 54
Dalam pengertian lain, menurut Nana Sudjana, belajar adalah suatu proses yang diatandai dengan adanya perubahan
pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari prose belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya
pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta aspek-aspek lain yang ada pada
individu yang belajar”.
44
Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis,
seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
Dari berbagai pengertian belajar diatas, menurut Muhibbin Syah dalam bukunya psikologi pendidikan dengan pendekatan baru,
menyebutkan ciri-ciri belajar, dalam belajar seseorang akan melakukan perilaku dengan ciri-ciri khusus yaitu:
a. Perubahan yang intesional, dalam arti perubahan yang terjadi karena
intensitas pengalaman, praktik, atau latihan. b.
Perubahan menuju ke arah yang positif, dalam arti sesuai dengan yang diharapkan baik oleh guru, siswa maupun lingkungan sosial.
c. Perubahan yang efektif, dalam arti membawa pengaruh dan makna
tertentu bagi siswa. Setidaknya sampai batas waktu tertentu. Baik demi alasan penyesuaian diri maupun demi mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
45
Menurut Drs. H. M. Alisuf Sabri, ciri-ciri orang yang menunjukan bahwa seseorang melakukan kegiatan belajar di tandai
dengan adanya: a.
Perubahan tingkah laku yang aktual atau potensial. Aktual berarti perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil belajar itu nyata
dapat dilihat
seperti: hasil
belajar keterampilan
motorik psikomotorik misalnya anak bisa menulis, membaca, dan
sebagainya.
44
Nana Sudjana, CBSA Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung, Sinar Baru, 1989, Cet. III, h. 5
45
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Jemmars, 1986, Ed. III, h. 50.
b. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar diatas bagi individu
merupakan kemampuan batu dalam bidang kognitif, atau afaektif, atau psikomotorik.
c. Adanya usaha atau aktifitas yang sengaja dilakukan olrh orang yang
belajar dengan
pengalaman memperhatikan,
mengamati, memikirkan mersakan, menghayatim dan sebagainya atau dengan
latihan melatih, menirukan.
46
b. Tujuan Belajar