kesehatan mental dengan belajar adalah timbal balik. Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang
baik. Individu didalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan dan dorongan seperti: memperoleh penghargaan, kepercayaan, rasa
aman, dan lain-lain. Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi maka akan membawa masalah emosional. Seperti kenakalan, merusak
alat-alat sekolah, dan lain sebagainya.
b. Faktor eksternal siswa
Selain faktor internal siswa, ada pun faktor eksternal yang juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan berhasil
atau tidaknya seseorang dalam kegiatan belajarnya. Faktor eksternal siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang
tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor-faktor ekstern ini meliputi:
1. Faktor keluarga
Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Tetapi juga dapat sebagai faktor penyebab kesulitan
belajar. Di dalam keluarga anak mulai menerima nilai-nilai baru dan dari keluargalah anak mulai mensosialisasikan diri.
Yang termasuk dalam faktor ini antara lain adalah: a
Faktor orang tua Hubungan orang tua dan anak jika diberikan kasih
sayang maka akan menimbulkan mental yang sehat bagi anak. Tetapi sebaliknya, kurangnya kasih sayang akan
menimbulkan emosional. Orang tua yang otoriter akan
memperlakukan anak-anaknya secara otoriter. Sebagai kelanjutannya ialah bahwa anak tersebut akan tumbuh dan
berkembang sebagai anak yang otoriter dan keras kepala. b
Suasana rumah atau keluarga Dalam suasana keluarga yang sangat ramai dan gaduh,
tidak mungkin anak dapat belajar dengan baik. Untuk itu hendaknya suasana di rumah selalu dibuat menyenangkan,
tentram, damai, harmonis, agar anak nyaman tinggal dirumah.
c Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi yang kurang akan menimbulkan kurangnya sarana dan prasarana seperti alat-alat belajar,
kurangnya biaya yang disediakan orang tua, tidak mempunyai tempat belajar yang baik, maka sangat jelas
keadaan tersebut akan menghambat kemajuan belajar anak.
2. Faktor sekolah
Lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor terpentingan pula yang menyebabkan berbagai hambatan
dalam kegiatan belajar mengajarnya. Sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan
bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak-anak didiknya, turut menentukan hasil belajar yang dapat
dicapai anak. Hubungan guru dengan murid yang kurang baik, guru
tidak memiliki kecakapan dalam usaha diagnosis kesulitan belajar, guru-guru menuntut standar pelajaran
diatas kemampuan anak. Begitu juga dengan kondisi gedung, alat
pelajaran yang kurang lengkap, kurikulum yang kurang baik dan lemahnya kedisiplinan.
3. Faktor media masa dan lingkungan sosial