moral ari orang tua, dan adanya minat yang dimiliki oleh orang tersebut.
c. Minat
Menurut Alisuf Sabri, “minat adalah sikap senang kepada sesuatu hal, atau suatu kecenderungan untuk selalu
memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini akan berfungsi sebagai pendorong orang untuk
berbuat dalam mencapai suatu tujuan”.
55
Dengan seringnya latihan dan latihan dan mengulangi sesuatu, maka kecakapan anak dan
pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin mendalam dan dikuasai. Sebaliknya, tanpa latihan
pengalaman yang dimilikinyadapat menjadi hilang atau berkurang. Karena dengan latihan dan seringnya
mengalami sesuatu maka seseorang dapat timbul minatnya kepada sesuatu itu.
56
Apabila siswa tidak berminat pada bahanmata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya maka dapat
menimbulkan permasalahan seperti kesulitan dalam belajarnya. Oleh karena itu siswa yang tidak berminat sebaiknya
dibangkitkan sikap positif sikap menerima kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau memperhatikan pelajaran.
Seorang anak yang belajar tanpa minat, dapat diindikasikan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya
diantaranya: tidak sesuai dengan bakatnya, kecakapannya, dan kebnutuhan si anak. Sehingga dampaknya terlihat pada materi
yang diberikan guru bahwa anak tidak dapat menyerap pelajaran.
d. Motivasi
55
Sabri, Psikologi..., h. 54-55
56
Purwanto, Psikologi..., h. 103
Motivasi berasal dari kata motivum latin, motivasi sebagai faktor inner batin berfungsi menimbulkan,
mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga
semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya.
Menurut Purwanto, secara umum dapat dikatakan bahwa “tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau
menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil
dan tujuannya”.
57
Motivasi sangat berperan dalam belajar. Dengan motivasi siswa menjadi tekun dalam proses belajar. Siswa
yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil belajarnya.
Kepastian itu dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga fungsi motivasi sebagai berikut:
a. Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuannya.
b. Penentu arah perbuautan yaitu kearah tujuan yang hendak
dicapai. c.
Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah
pada tujuan yang hendak dicapai.
58
3 Faktor kesehatan mental
Dalam belajar tidak hanya menyangkut segi intelek, tetapi juga menyangkut segi kesehatan mental dan emosional. Hubungan
57
Purwanto, Psikologi..., h. 73
58
Sabri, Psikologi..., h. 86
kesehatan mental dengan belajar adalah timbal balik. Kesehatan mental dan ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang
baik. Individu didalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan dan dorongan seperti: memperoleh penghargaan, kepercayaan, rasa
aman, dan lain-lain. Apabila kebutuhan itu tidak terpenuhi maka akan membawa masalah emosional. Seperti kenakalan, merusak
alat-alat sekolah, dan lain sebagainya.
b. Faktor eksternal siswa
Selain faktor internal siswa, ada pun faktor eksternal yang juga mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan berhasil
atau tidaknya seseorang dalam kegiatan belajarnya. Faktor eksternal siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang
tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor-faktor ekstern ini meliputi:
1. Faktor keluarga