lebih memperhatikan mahasiswanya dalam mempelajari kondisi lingkungan perguruan tinggi di dalam pembelajaran.
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Teori
1. Hakikat Guru
a. Pengertian Guru
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pengertian “guru adalah orang yang pekerjaannya mata
pencaharian, profesinya mengajar”.
14
Sedangkan di dalam BAB I mengenai ketentuan umum pasal I Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
15
14
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Pustaka Bahasa Depdiknas, Balai Pustaka, Jakarta: 2001, h. 324
15
Undang-Undang Guru dan Dosen UU RI No. 14 Th. 2005, Jakarta: PT. Redaksi Sinar Grafika, 2010, Cet. I, h. 2
b. Tugas Guru Dalam Pendidikan
Menurut Daoed Yoesoef bahwa “seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas
kemasyarakatan sivic missi”.
16
Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas pertama berkaitan dengan logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga
berkaitan dengan etika. Pertama, tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu
meneruskan atau mentransmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya
diketahui oleh anak. Kedua, tugas manusiawi adalah tugas-tugas membantu anak
didik agar dapat memenuhi tugas-tugas utamanya dan tugas-tugas sebagai manusia kelak dengan sebaik-baiknya. Tugas-tugas manusiawi
itu adalah transformasi diri, identifikasi diri sendiri dan pengertian tentang diri sendiri.
17
Usaha membantu kearah ini seharusnya diberikan dalam rangka pengertian bahwa manusia hidup dalam satu kesatuan dalam
keseluruhan integralitasnya seperti yang telah digambarkan diatas. Hal ini berarti bahwa tugas pertama dan kedua harus dilaksanakan secara
menyeluruh dan terpadu. Guru seharusnya melalui pendidikan mampu membantu anak didik untuk mengembangkan daya pikir atau penalaran
sedemikian rupa sehingga mampu untuk turut serta secara kreatif dalam
16
http:www.ut.ac.id28 Agustus 2010
17
http:www.ut.ac.id28 Agustus 2010
proses transformasi kebudayaan kearah keadaban demi kebaikan hidupnya sendiri dan kehidupan seluruh masyarakat dimana dia hidup.
Ketiga, tugas kemasyarakatan merupakan konsekuensi guru sebagai warga negara yang baik, turut mengemban dan melaksanakan
apa-apa yang telah digariskan oleh bangsa dan negara lewat UUD 1945. Ketiga tugas guru itu harus dilaksanakan secara bersama-sama
dalam kesatuan organis, harmonis, dan dinamis. Seorang guru tidak hanya mengajar di dalam kelas saja tetapi seorang guru harus mampu
menjadi katalisator, motivator dan dinamisator pembangunan tempat dimana ia bertempat tinggal. Ketiga tugas ini jika dipandang dari segi
anak didik maka guru harus memberikan nilai-nilai yang berisi pengetahuan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang,
pilihan nilai hidup dan praktek-praktek komunikasi. Pengetahuan yang kita berikan kepada anak didik harus mampu membuat anak didik
berkomunikasi dengan sesamanya di dalam masyarakat, karena anak didik tersebut tidak akan hidup mengasingkan diri.
Dalam pendidikan jika di lihat dari penjelasan di atas, sebagai aplikasinya dalam pembelajaran guru juga harus membuat suasana
pembelajaran menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk di ikuti oleh peserta didik guru juga harus mewujudkan suasana pembelajaran
menjadi kondusif dan membuat anak didik menjadi aktif dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, dan itu menjadi tugas
seorang guru.
c. Macam-Macam Kompetensi Guru