Kegiatan Pendahuluan awal Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Ekonomi

- Guru mengabsen Kehadiran siswa yang masih ada diluar kelas - Mengarahkan siswa belajar dengan serius dan tidak main- main. 89 b. Pengamatan kedua: Pada awal pembiasaan kedua sama seperti sebelumnya: - Mengucapkan salam - Meminta siswa berdo’a - Guru memeriksa keadaan siswa yang masih ada diluar kelas - Mengabsen kehadiran siswa - Menyiapkan kelas agar lebih kondusif untuk belajar - Mengarahkan siswa belajar dengan serius. 90 c. Pengamatan ketiga: - Guru mengucapkan salam - Meminta siswa berdo’a - Memeriksa keadaan siswa di kelas - Mengabsen kehadiran siswa - Menyiapkan kelas agar lebih kondusif dalam belajar - Mengarahkan siswa belajar dengan serius. 91 Dalam tahapan pendahuluan ini dapat disimpulkan bahwa peran guru sebagai pengelola akademik organisator sudah terlaksana, dimana guru memeriksa kehadiran siswa absensi dan melihat keadaan kelas apakah masih ada siswa yang belum masuk kelas pada ketika pelajaran ingin di mulai. Dalam awal memulai pembelajaran ini guru ekonomi juga sudah melakukan perannya sebagai demonstrator pemberi contoh dalam hal kedisiplinan waktu. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan guru ekonomi yang menyatakan “setiap materi pelajaran saya dimulai saya tidak ingin siswa masih ada diluar kelas, karena itu akan mengganggu proses berjalannya pembelajaran dan akan membuat suasana belajar menjadi terganggu akibat ada siswa yang masih ada di luar kelas. Hal itu saya wujudkan dengan datang 89 Hasil observasi I pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 1 No 2010, 08.30-11.00 WIB 90 Hasil observasi II pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 13 Oktober 2010, 09.00-10.45 WIB 91 Hasil observasi III pada saat pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 25 Oktober 2010, 11. on time tapat waktu pada waktu saya mengajar di kelas”. 92 2. Apersepsi Apersepsi merupakan upaya yang dilakukan oleh guru untuk menghubungkan antara materi-materi yang akan di pelajari dengan pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa. Hal ini dilakukan aga pengetahuan yang dimiliki oleh siswa menjadi pengetahuan yang utuh dan saling berhubungan. Hal tersebut sesuai dengan pengamatan penulis, bahwa dalam kegiatan pendahuluan pembelajaran guru ekonomi telah memberikan apersepsi kepada siswa, yaitu: Memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya, dan menghubungkannya dengan materi yang akan dibahas. Hasil pengamatan ini diperkuat dengan pendapat guru ekonomi bahwa setiap kali ingin memulai pembelajaran saya selalu melakukan apersepsi kepada siswa mengenai pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya yang berkaitan pada materi yang akan dibahas agar siswa betul-betul memahami materi tersebut, dan juga agar pembelajaran mejadi kondusif dan aktif. 93 Begitu pula pada pertemuan kedua dan ketiga, guru ekonomi selalu memberikan apersepsi atau pertanyaan- pertanyaan yang di pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan dibahas. 94 3. Motivasi Dalam proses pembelajaran guru memiliki peran sebagai motivator yaitu memberikan motivasi kepada siswa agar dapat 92 Masruroh, Wawancara dengan Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Jumat, 27 September 2010, 11.00 WIB 93 Masruroh, Wawancara Guru Ekonomi, di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Jumat 27 September 2010, 11.00 WIB 94 Hasil observasi II dan III pada saat pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 1325 Oktober semangat dalam mengikuti pelajaran. Dalam hal ini, guru ekonomi selalu berupaya untuk memberikan motivasi kepada siswa pada awal, sampai dengan akhir pembelajaran dengan memberi nilai terhadap hasil pekerjaantugas, serta pertanyaan- pertanyaan yang dapat dijawab oleh siswa dengan pujian, hadiah berupa penambahan skornilai. Sebagaimana yang pernah di ungkapkan guru ekonomi ketika pembelajaran berlangsung “kalian sebantar lagi akan menghadapi ujian akhir, dan itu adalah hasil yang menentukan apakah kalian naik atau tidak ke kelas 3 tiga, jadi kalian harus belajar lebih baik lagi dan tidak ada lagi kata main-main” 95 Dan juga, dalam memberikan motivasi guru menggunakan pujian verbal dan penambahan nilai ekonomi. Seperti ketika guru memberikan satu pertanyaan kepada siswa dan siswa itu dapat menjawab dengan baik, kemudian guru memberi pujian dengan “ya, jawaban yang tepat dan ibu akan memasukan sebagai nilai tambahan kamu”. Berdasarkan hal tersebut guru telah memberikan semangat yang baik dalam rangka untuk menumbuhkan semangat siswa dalam mengikuti materi yang akan di sampaikan dan menjadikan siswa merasa nyaman dengan suasana pembelajaran, yaitu dengan memberi rangsangan atau motivasi awal kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pelajaran. Hal tersebut sudah mencakup perwujudan suasana belajar yang kondusif, dan guru juga sudah berperan sebagai motivator pemberi motivasisemangat bagi siswa. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan pendahuluan ini, mulai dari kegiatan membuka 95 Hasil Observasi II saat proses pembelajaran di kelas terkait mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 13 Oktober 2010, 10.30-12.00 WIB pelajaranpembiasaan, apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran telah dilakukan guru secara jelas dan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmad Sabri, bahwa tahapan-tahapan yang harus ditempuh gurupada saat memulai pembelajaran adalah: 1. Menanyakan kehadiran siswa 2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum diketahui 3. Mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah dibahas 4. Mengulang secara singkat, tetapi mencakup semua bahan. 96 Berdasarkan hasil deskripsi diatas dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen yang telah ditentukan dalam kegiatan pendahuluan telah terlaksana. Hal ini dibuktikan dalam hasil observasi yang bertumpuan pada lembar pedoman observasi semua item tersebut dilakukan secara baik terdapat di poin 4 dengan kategori “baik”.

b. Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan inti dalah poin utama dalam pembelajaran karena pada kegiatan inti ini adalah saat terjadinya proses belajar mengajar pada saat guru menerangkan materi pelajaran. Oleh karena itu dalam kegiatan inti ini merupakan kegiatatn yang kompleks dalam proses belajara mengajar yang mengutamakan pada proses pengalaman dan pemahaman belajar siswa. Kegiatan inti dalam pembelajaran harus direncanakan oleh guru berdasarkan kurikulum agar pada saat mengajar materi yang diajarkan sesuai dengan tujuan dan tidak melenceng kemana-mana. Selain perencanaan tersebut dalam kegiatan inti ini guru juga dituntut untuk melakukan perannya sebagai pengajar yang memproritaskan kepada aktivitas siswa secara efektif dan dapat mewujudkan suasana 96 Ahmad Sabri, Quantum Teaching Strategi Belajar Mengajar: Micro Teaching, Ciputat: Ciputat Press, 2010, Cet. III, h. 49 belajar mengajar menjadi aktif, efesien, dan menyenangkan dengan kata lain terciptanya suasana belajar yang kondusif. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, dapat di jelaskan kegiatan inti pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan adalah sebagai berikut: 1. Pengamatan Pertama Dalam mengajar guru ekonomi sebisa mungkin menjalankan perannya sebagai fasilitator pemberi fasilitas dalam belajar fasilitas tersebut berupa metode, dan media belajar bagi siswanya hal ini di buktikan yaitu dalam proses mengajar guru ekonomi menggunakan metode yang variatif yaitu metode ceramah, tanya jawab, dan kuis. Sedangkan media yang digunakan adalah adalah papan tulis, buku panduan, referensibahan ajar yang sudah guru siapkan dari rumah mengenai materi yang diajarkan, dan guru menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah di pahami oleh siswa. Kemudian pada saat guru menjelaskan materi transmitter, siswa diperintahkan untuk tidak berisik dan mendengarkan penjelasan guru. Disini guru menjelaskan materi sampai dengan tuntas, dan tidak ada sesi pertanyaan. Setelah selesai barulah guru memperbolehkan siswa untuk mencatat dan bertanya mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa. Dalam proses penjelasan guru guru juga berinteraksi dengan siswa dengan tanya jawab. setelah itu, guru membimbing dan mengarahkan siswa agar fokus terhadap materi pelajaran yang sedang dibahas peran guru sebagai directorpengarah. Dalam menerangkan matericontoh-contoh guru menghubungkannya dengan realitas kejadian disekitar siswa yang terjadi sehari-hari. Sedangkan dalam penciptaan suasana belajar guru selalu mengaktifkan siswa dengan cara memberi pertanyaan-pertanyaan mengenai materi, dan siswa juga diikut sertakan dalam menjelaskan materi sesuai dengan pengetahuan mereka. Siswa juga di berikan soal berbentuk uraian agar mereka dapat berfikir lebih kreatif untuk menjawabnya. 97 97 Hasil observasi I pada saat pembelajaran di kelas terkait mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, 4 Oktober 2010, 08.00-10.00