Tujuan Belajar Hakikat Belajar

b. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar diatas bagi individu merupakan kemampuan batu dalam bidang kognitif, atau afaektif, atau psikomotorik. c. Adanya usaha atau aktifitas yang sengaja dilakukan olrh orang yang belajar dengan pengalaman memperhatikan, mengamati, memikirkan mersakan, menghayatim dan sebagainya atau dengan latihan melatih, menirukan. 46

b. Tujuan Belajar

Sebagai suatu sistem instruksional belajar mengajar mengandung sejumlah komponen antara lain: tujuan, bahan materi, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi. Menurut Winarno S. Tujuan belajar lebih diajukan kepada “pengumpulan pengetahuan, penanaman konsep dan kecekata, serta pembentukan sikap dan perbuatan”. 47 Dalam pencapaian tujuan belajar diperlukan adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Lingkungan ini dipengaruhi oleh beberapa komponen, misalnya tujuan belajar yang hendak dicapai, dan materi yang diajarkan oleh guru serta siswa memainkan peran dalam hubungan sosial disekolah, jenis kegiatan yang dilakukan disekolah, serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang telah tersedia. Menurut Robert M. Gagne, yang dikutip oleh Damiyati dan Mudjiono, tujuan belajar adalah mengelompokan kondisi- kondisi belajar sistem lingkungan belajar sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Gagne mengemukakan delapan macam yang kemudian disederhanakan menjadi lima lima macam kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar sehingga, pada gilirannya, membutuhkan sekian macam kondisi belajar untuk memcapai tujuannya. 48 46 Alisuf Sabri, Psikolog..., h. 56-57 47 Winarno Surakhmad, Metodologi Pengajaran Nasional, Bandung: Jemmars, 1986, Ed. III, h, 50 48 J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, h. 5 Kelima macam kemampuan hasil belajar tersebut adalah: 1. Keterampilan intelektual yang merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingkungan skolastik. 2. Strategi kognitif, mengatur “cara belajar” dan berpikir seseorang di dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan masalah. 3. Informasi verbal, kemampuan dalam arti informasi dan fakta. Kemampuan ini umumnya dikenal dan tidak jarang. 4. Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka, dan sebagainya. 5. Sikap dan nilai berhubungan dengan arah serta intensitas emosional yang dimiliki seseorang, sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungannya bertingkah-laku terhadap orang, barang, atau kejadian. 49 “Secara garis besarnya tujuan belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: a. Untuk mendapatkan pengetahuan b. Penanaman kosep dan keterampilan c. Pembentukan sikap dan perbuatan”. 50 Pemikiran pengetahuan, kemampuan berpikir dan faktor yang berkaitan. kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan tidak berarti apa-apa. Cara yang dapat dilakukan untuk mempereoleh pengetahuan adalah dengan melakukan upaya tugas membaca. Tujuan belajar yang kedua yaitu, penanaman konsep dan merumuskan konsep, untuk itu maka memerlukan keterampilan baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Keterampilan jasmani adalah 49 J.J. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar..., h. 5 50 Sardiman A. M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000, h. 26-29. keterampilan motorik yang berkaitan dengan tubuh siswa yang sedang belajar. Tujuan belajar yang ketiga yaitu untuk menumbuhkan sikap mental perbuatanperilaku dan pribadi siswa yang bijak dan hati-hati dalam pendekatannya, dan berupaya memberikan motivasi kepada siswanya. Tujuan belajar tersebut dalam dunia pendidikan kita sekarang lebih dikenal dengan tujuan pendidikan menurut Taksonomi Bloom, yaitu tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai tiga ranah yaitu, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar