Tanggung Jawab Perusahaan Bersifat Internal Tanggung Jawab Perusahaan Bersifat Ekternal

1. Tanggung Jawab Perusahaan dalam Makna

Liability Liability the state of being liable merupakan istilah hukum yang luas a broad legal term yang mengandung makna “it has been referred to as of the most comprehensive significance, including almost every character of hazard or responsibility, absolute, contingent, or likely. It has defined to mean: al character of debts and obligations.” 83 Sedangkan menurut Pinto, liability menunjuk kepada akibat yang timbul dari akibat kegagalan untuk memenuhi kegagalan standard tertentu, sedangkan bentuk tanggung jawabnya diwujudkan dalam bentuk ganti rugi dan pengalihan sebagai akibat dari terjadinya kerusakan atau kerugian. Dengan kata lain tanggung jawab dalam makna liability adalah tanggung jawab hukum. Dalam terjemahan bebasnya kurang lebih berarti, liability menunjuk pada makna yang paling komprehensif, meliputi hampir setiap karakter resiko atau tanggung jawab, yang pasti, yang bergantung atau yang mungkin. Liability lebih didefenisikan menunjuk semua karakter hak dan kewajiban. 84

a. Tanggung Jawab Perusahaan Bersifat Internal

Bila tanggung jawab perusahaan dalam makna liability dilihat dalam perfektif pengelolaan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu tanggung jawab perusahaan bersifat internal dan ekternal. Tanggung jawab perusahaan internal adalah tanggung jawab pengelola perusahaan yang timbul dari hubungan hukum terhadap 83 Henry Chambell, Black Law Dictionary, fifth Edition, USA: ST. Paul Minn. West Publishing Co. 1979. Hal. 823. 84 Juanda, Hukum Pemerintahan Daerah: Pasang Surut Hubungan Antara DPRD dan Kepala Daerah, Bandung: Alumni, 2004 hal. 105-106. Universitas Sumatera Utara para pemegang saham atau investor dan kepada para buruh atau pekerjanya. Perusahan dalam bentuk perseroan merupakan kumpulan dari sero-sero atau saham- saham, sehingga dalam melakukan aktivitasnya diwakili oleh organnya. Menurut Pasal 1 angka 2 UUPT organ perusahaan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris. Orang yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan adalah pengurus dalam hal ini Direksi. 85 Direksi sebagai pihak yang ditunjuk untuk mengurus perusahaan tunduk pada dua prinsip dasar yaitu prinsip kepercayaan atau fidusia fiduciary duties, dan prinsip kemampuan serta kehati-hatian duty of skill and care. Atas dasar tersebut maka tanggung jawab perusahaan bersifat internal dapat dibedakan atas dua yaitu, tanggung jawab kepada pemegang saham atau pemodal dan kepada pekerjaburuh. 86

b. Tanggung Jawab Perusahaan Bersifat Ekternal

Tanggung jawab perusahaan bersifat ekternal adalah tanggung jawab yang timbul dari akibat hukum aktivitasnya, baik terhadap pihak ketiga dan lingkungan diamana perusahaan beroperasi. Dalam hukum keperdataan prinsip-prinsip tangung jawab yang timbul sebagai akibat hukum dari aktivitas usaha suatu perusahaan dapat dikelompokkan atas dua hal yaitu tanggung jawab yang timbul karena perjanjian, dan karena ketentuan undang-undang. 87 85 Busyra Azheri, Op.Cit., hal 59. 86 Ibid. 87 Ibid., hal 68 Universitas Sumatera Utara

1. Tanggung Jawab Karena Perjanjian atau Kontrak

Dokumen yang terkait

Corporate Social Responsibility Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 48 152

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 2 16

Analisis Hukum Mengenai Penerapan Asas Piercing The Corporate Veil Atas Tanggung Jawab Direksi Pada Sebuah Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 19 68

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

PELAKSANAAN CSR (Corporate Social Responsibility) SEBAGAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (Studi Di PT. Air Mancur).

0 0 13

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Akuisisi Suatu Perusahaan Yang Merugikan Pemegang Saham Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

Implikasi Ketentuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Peseroan Terbatas.

0 0 1