Pelaksanaan CSR Tanpa Melalui Lembaga Tidak Mendapat Insentif Pajak

D. Praktek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR di Indonesia dan Pengaturan Perpajakannya

1. Pelaksanaan CSR Tanpa Melalui Lembaga Tidak Mendapat Insentif Pajak

Wajib Pajak yang melaksanakan program CSR secara langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan bantuansumbangan ke masyarakat tanpa melalui lembaga resmi tidak dapat membebankan biaya yang dikeluarakan tidak memperoleh insentif pajak. Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2010 mengatur bahwa perusahaan yang mengeluarkan biaya CSR agar dapat membebankan biaya yang dikeluarkan harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: PerusahaanWajib Pajak harus mempunyai penghasilan neto fiskal berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak sebelumnya perusahaan memperoleh keuantungan tahun sebelumnya, pemberian sumbangan danatau biaya tidak menyebabkan rugi pada Tahun Pajak sumbangan diberikan, didukung oleh bukti yang sah, lembaga yang menerima sumbangan danatau biaya memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, kecuali badan yang dikecualikan sebagai subjek pajak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Sumbangan danatau biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto bagi pihak pemberi apabila sumbangan danatau biaya diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Universitas Sumatera Utara Dari sisi Pajak Pertambahan Nilai, korporasi yang melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan CSR dengan memberikan barang kena pajak hasil produk perusahaan secara langsung ataupun melalui lembaga resmi harus membayar PPN sebesar 10 sepulu persen dari nilai barang yang diserahkan. PPN yang terutang atas penyerahan barang tersebut dikategorikan sebagai PPN atas pemakaian sendiri danatau pemberian cuma-cuma atas Barang Kena Pajak sebagaimana diataur dalam Pasal 1A ayat 1 huruf d Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, kecuali barang yang diserahkan dikategorikan sebagai jenis barang yang tidak dikenakan PPN sebagaimana diatur dalam Pasal 4A Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yaitu barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak.

2. Penggunan Dana CSR Untuk Lingkungan Hidup Memperoleh Insentif Pajak

Dokumen yang terkait

Corporate Social Responsibility Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 48 152

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 2 16

Analisis Hukum Mengenai Penerapan Asas Piercing The Corporate Veil Atas Tanggung Jawab Direksi Pada Sebuah Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 19 68

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

PELAKSANAAN CSR (Corporate Social Responsibility) SEBAGAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (Studi Di PT. Air Mancur).

0 0 13

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Akuisisi Suatu Perusahaan Yang Merugikan Pemegang Saham Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

Implikasi Ketentuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Peseroan Terbatas.

0 0 1