Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Penghasilan melalui PP Nomor 93 Tahun 2010 mengatur bahwa hanya perusahaan yang memperoleh keuntungan pada tahun sebelumnya yang memperoleh insentif pajak atau dapat membebankan biaya tanggung jawab sosial perusahaan CSR. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 menganut konsep after profit yaitu pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan CSR baru dapat dilaksanakan setelah perusahaan memperoleh keuntungan. Ketentuan ini menimbulkan ketidakpastian pengaturan biaya tanggung jawab sosial perusahaan CSR bagi perusahaan.

B. Saran

Berikut ini adalah saran yang diberikan terhadap pokok permasalahan yang dibahas: 1. Perlu dilakukan peninjauan ulang terhadap persyaratan perusahaan yang memperoleh fasilatas perpajakan atas biaya tanggung jawab sosial perusahaan CSR yang diatur Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan jo. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2010, khususnya persyaratan yang mewajibkan perusahaan harus memperoleh keuntungan tahun pajak sebelumnya. Persyaratan ini tidak sesuai dengan prinsip keadilan fairness dalam pemungutan pajak karena adanya diskriminasi dan dapat menghambat pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan CSR oleh perusahaan yang berkomitmen melaksanakannya. Universitas Sumatera Utara 2. Mengakomodir laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan CSR perusahaan dalam SPT Tahunan PPh Badan perusahaan. Dengan adanya laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan CSR dalam SPT Tahunan PPh Badan perusahaan maka pihak pemerintah yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pajak dapat mengawasi secara tidak langsung berapa proporsi biaya tanggung jawab sosial perusahaan CSR. Upaya perusahaan menggelembungkan biaya tanggung jawab sosial perusahaan CSR dapat diminimalkan. 3. Diperlukan penyeragaman atau pembakuan defisini tanggung jawab sosial perusahaan CSR, bentuk perusahaan dan bidang usaha yang wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan CSR, serta persentase dana yang dapat dikeluarkan untuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan CSR. Dengan demikian, ketentuan hukum tentang tanggung jawab sosial perusahaan CSR kedepan akan memiliki prediktabilitas yang tinggi dan menjamin kepastian hukum serta keadilan, sehingga pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan CSR lebih tertib secara yuridis dan mampu mendorong pembangunan ekonomi negara sebagaimana dikemukan oleh Burg’s. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA I. Buku Asshiddiqie, Jimly, Perihal Undang-Undang, Jakarta: Rajawali Pers, 2010. Astawa, I Gde P., dan Suprin Na’a, Dinamika Hukum dan Ilmu Perundang- Undangan Di Indonesia, Bandung, PT. Alumni, 2008. Atmadja, Arifin Suria, Mekanisme Pertanggungjawaban Keuangan Negara, Jakarta: Gramedia, 1986. Azheri, Busyra, Corporate Social Responsibility dari Voluntary menjadi Mandatory, Jakata: Raja Grafindo Persada, 2012. Bertens, K., Pengantar Etika Bisnis Seri Filsafat Atmajaya : 21. Yogyakarta: Kanisius, 2000. Bobo, Julius, Transformasi Ekonomi Rakyat, Jakarta: Pustaka Cidesindo, 2003. Bohari H., Pengantar Hukum Pajak, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. Brotodiharjo, R. Santoso, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung: Refika Aditama, 2003. Budiono Tri, Hukum Perusahaan, Salatiga: Grya Media, 2011. Connon, Tom, Corporate Responsibility, Terjemahan, Jakarta: Alex Media Komputindo, 1992. Darussalam, John Hutagaol dan Danny Septriadi, Konsep dan Aplikasi Perpajakan Luar Negeri. Jakarta: PT. Dimensi Internasional Tax, 2010. Devano, Sony dan Siti Kurnia Rahayu, Perpajakan: Konsep, Teori dan Isu, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006. Fajar, Mukti ND, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Indonesia: Studi tentang Penerapan Ketentuan CSR pada Perusahaan Multinasional, Swasta Nasional dan BUMN di Indonesia. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Gunadi, Ketentuan Dasar PPh Berdasarkan atas UU Nomor 7 tahun 1983 Tentang PPh Sebagaiman Telah Diubah Terakhir Dengan UU Nomor 17 Tahun 2000, Jakarta:Penerbit Salemba Empat, 2002. Universitas Sumatera Utara Hadi, Nor, Corporate Social Responsibility,Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011. Handoyo, Hestu Cipto, Prinsip-Prinsip Legal Drafting Desain Naskah Akadaemik, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2008. Hartono, Sri Rejeki, Kapita elekta Hukum Ekonomi, Bandung: Mandar Maju, 2000. Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton, Hukum Pajak, Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2010. Juanda, Hukum Pemerintahan Daerah: Pasang Surut Hubungan Antara DPRD dan Kepala Daerah, Bandung: Alumni, 2004. Keraf, A. Sonny, Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur Pustaka Filsafat. Yogyakarta : Kanisius, 1991. ---------------------, Etika Bisnis, Edisi baru, Yogyakarta: Kanisius, 2007. Kusnu Goesniadhie S., Harmonisasi Hukum dalam Perspektif Perundang-undangan, Surabaya: JP Books, 2006. Lubis, M. Solly, Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan, Bandung: Mandar Madju, 2009. --------------------, Kebijakan Publik, Bandung: Mandar Madju, 2007. Manan, Bagir, Sistem dan Teknik Pembuatan Peraturan Perundang-undangan Tingkat Daerah, Bandung: LPPM Unisba, 1995. Mansyuri, Pajak Penghasilan Lanjutan Pasca Reformasi 2000, Jakarta: Yayasan Pengembangan dan Penyebaran Pengetahuan Perpajakan, 2002. Marjuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Jakarta: Prenada Media Grup, 2011. Nasution, Bismar, Hukum Kegiatan Ekonomi, Bandung: Books Terrace Library, Edisi Revisi, 2003. Nasution, Bahder John, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung: CV. Mandar Maju, 2008. Nonet, Selznick, Hukum Responsif, Diterjemahkan dari buku Law and Society in Transition: Toward Responsive Law, Penerjemah Raisul Muttaqien, Jakarta: Nusa Media, 2010. Panuju, Redi, Etika Bisnis, Jakarta: PT Grasindo, 1995. Universitas Sumatera Utara Pudyatmoko, Sri, Pengantar Hukum Pajak, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2009. Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaedah Hukum, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1993. Rahardjo, Satjipto, Ilmu Hukum. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2000. -----------------------, Penegakan Hukum Progresif, Jakarta: Kompas Media, 2001. Ranggawidjaya, Rosjidi, Pengantar Ilmu Perundang-Undangan Indonesia, Bandung: CV. Mandar Maju, 1998. Saidi, Zaim dan Hamid Abidin, Menjadi Bangsa Pemurah: Wacana dan Praktek Kedermawanan Sosial di Indonesia, Jakarta: Piramedia, 2004. Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Ringkas, Jakarta: Rajawali Pers, 1985. Sukardji, Untung, Pajak Pertmbahan Nilai, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. Sumariwalla, Russy D., Regulasi dan Akreditasi Lembaga Derma dan Nirlaba di Amerika Serikat, Jakarta: Piramedia, 2008. Suseno, Franz Magniz, Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1987. Tunggal, Amin W., Corporate Social Responsibility CSR, Jakarta: Harvarindo, 2008. Wahyudi, Isa dan Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility, Prinsip, Pengaturan dan Implementasi, Malang: Intrans Publishing dan Inspire Indonesia, 2008. Waluyo dan Irawan B. Ilyas, Perpajakan Indonesia, Jakarta, Salemba Empat, 2002. Waluyo, Perpajakan Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2008. Wiwoho, Jamal, Pengantar Hukum Bisnis, Surakarta:11 Maret University Press, 2007. Universitas Sumatera Utara

II. Media Adams, Wahiduddin, Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia,

Dialektika Pembaruan Sistem Hukum Indonesia, Komisi Yudisial Republik Indonesia Cetakan Pertama, Juli 2012 Asshiddiqie, Jimly, Struktur Hukum dan Hukum Struktural Indonesia, Dialektika Pembaruan Sistem Hukum Indonesia, Komisi Yudisial Republik Indonesia Cetakan Pertama, Juli 2012 Branco, Manuel Castelo dan Lúcia Lima Rodriguez, Positioning Stakeholder Theory within the Debate on Corporate Social Responsibility, EJBO Electronic Journal of Business Ethics and Organization Studies, Vol. 12, No. 1 Tahun 2007. Carroll, A. B., The Pyramid of Corporate Social Responsibility: Toward the Moral Management of Organizational Stakeholders, Business Horizons, Vol. 34No. 4, 1991. CSR Indonesia, CSR Inovatif, Newslater Vol.3 Minggu 31 2009. Direktorat Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kajian Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional, Jakarta, 2005. Djalil, Sofyan, Konteks Teoritis dan Praktis Corporate Social Responsibility, Jurnal Reformasi Ekonomi Vol.4 No.1 Januari-Desember 2003. hal 4 Effendi, Subagio, Evaluasi Aspek CSR Dalam Sistem Perpajakan Indonesia, I Gunadi, Bagaimana Perlakuan Pajak atas CSR, Bisnis Indonesia, 3 September 2007. ndonesia Tax Review vol. IIIedisi 192010 Hartanti, Dwi, Makna Corporate Social Responsibility: Sejarah Dan Perkembangannya. EBAR: Economics Business Accounting Review III September-Desember 2006. Hal 113-119. Prawirokusumo, Soeharto, Perilaku Bisnis Modern-Tinjauan pada Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial, Jurnal Hukum Bisnis, Vol 22, No 4, Tahun 2003. Riyadi, Eddie Sius, Landasan Teoretis bagi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: dari Pemegang Saham Shareholder ke Pemangku Kepentingan Stakeholder, Dignitas Volume V No. II Tahun 2008. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Corporate Social Responsibility Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 48 152

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 2 16

Analisis Hukum Mengenai Penerapan Asas Piercing The Corporate Veil Atas Tanggung Jawab Direksi Pada Sebuah Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 19 68

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

PELAKSANAAN CSR (Corporate Social Responsibility) SEBAGAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (Studi Di PT. Air Mancur).

0 0 13

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Akuisisi Suatu Perusahaan Yang Merugikan Pemegang Saham Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

Implikasi Ketentuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Peseroan Terbatas.

0 0 1