Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR di Perancis Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR di Jerman

Agar setiap perusahan termotivasi menerapkan CSR, pemerintah Kanada memberikan simulus dalam bentuk penghargaan CSR Award. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang mampu mengintegrasikan CSR kedalam stuktur perusahaan, pro aktif dan inovatif dalam mencarikan solusi terhadap CSR, bekerja sama dengan stakeholders internal, dan melaporkan hasil pelaksanaan CSR secara berkala. Diharapkan dengan adanya pemberian CSR award dalam bentuk sertifikat ini, masyarakat bisnis di Kanada menjadi tertantang untuk menjadi yang kompetitif, menguntungkan, produktif dan inovatif, serta bertanggung jawab terhadap perlindungan lingkungan, produksi, hak asasi manusia, praktek manajemen sumber daya manusia, perlindungan konsumen, hubungan distributor, pemasok, kesehatan dan keselamatan dalam bekerja. Apabila semua ini dapat dilakukan, maka perusahaan akan mendapat kepercayaan dan kredibilitas publik.

3. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR di Perancis

133 Di Negara ini, sistem yang digunakan adalah terpusat pada pemerintah, dimana pemerintah mengambil pajak yang cukup besar terhadap perusahaanperusahaan yang berada di negaranya, dan 45 dari dana tersebut difokuskan bagi pengeluaran-pengeluaran sosial seperti untuk kesehatan, perlindungan sosial, dan dana pensiun. Beberapa perusahaan besar yang menganggarkan biaya pajak dengan beban yang cukup tinggi contohnya seperti Generale des Eaux, Elf Aquitaine dan Rhone Poulenc. Melalui tingginya pembayaran 133 Gunawan Widjaja, 2008, Risiko Hukum Sebagai Direksi, Komisaris Pemilik PT, Forum Sahabat, Jakarta, hal.53. Universitas Sumatera Utara pajak tersebut yang sebagian besar dianggarkan untuk pengeluaran sosial menyebabkan banyak perusahaan beranggapan bahwa mereka secara tidak langsung telah melakukan CSR sehingga perusahaan tidak perlu lagi secara langsung melakukan kegiatankegiatan CSR.

4. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR di Jerman

Jerman memiliki kisah panjang terkait keterlibatan sosial oleh para pengusaha dalam masyarakat. Dalam hal ini, Jerman memiliki sistem jaminan sosial yang kuat dan ekonomi pasar sosial. Pelaksanaan CSR oleh perusahaan secara mandiri masih cukup rendah karena negaralah yang memegang peran utama dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya akan kehidupan dan pekerjaan. Adapun keterlibatan stakeholder dalam CSR terbagi menjadi dua tingkatan, yakni struktur tata kelola perusahaan dengan melibatkan organisasi atau serikat buruh, dan pembaharuan lingkungan. Universitas Sumatera Utara

BAB III TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

MENURUT PERATURAN PERPAJAKAN DI INDONESIA

A. Dasar Hukum dan Teori Pemungutan Pajak

4. Dasar Hukum Pemungutan Pajak Dasar hukum pemungutan pajak dalam konstitusi negara Republik Indonesia termaktub dalam Pasal 23 ayat 2: Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang. Dalam penjelasan Pasal 23 disebutkan bahwa oleh karena penetapan belanja mengenai hak rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri, maka segala tindakan yang menetapkan beban kepada rakyat seperti pajak dan lain-lainnya, harus ditetapkan dengan uandang-undang yaitu dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Untuk mencapai dan menciptakan masyarakat yang sejahtera, dibutuhkan biaya-biaya yang cukup besar. Demi berhasilnya usaha ini, negara mencari pembiayaannya dengan cara memungut pajak. Pemungutan pajak adalah suatu fungsi yang harus dilaksanakan oleh negara sebagai suatu fungsi esensial. Tanpa pemungutan pajak sudah dipastikan bahwa keuangan negara akan lumpuh lebih-lebih Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Corporate Social Responsibility Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 48 152

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 5 16

KAJIAN YURIDIS KEDUDUKAN HUKUM DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 2 16

Analisis Hukum Mengenai Penerapan Asas Piercing The Corporate Veil Atas Tanggung Jawab Direksi Pada Sebuah Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 19 68

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

PELAKSANAAN CSR (Corporate Social Responsibility) SEBAGAI TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (Studi Di PT. Air Mancur).

0 0 13

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Akuisisi Suatu Perusahaan Yang Merugikan Pemegang Saham Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

Implikasi Ketentuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Peseroan Terbatas.

0 0 1