b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, berupa hasil penelitian para ahli, hasil-hasil karya ilmiah, buku-buku ilmiah, dan berbagai tulisan lainnya.
c. Bahan hukum tersier, yang memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai
bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder antara lain: kamus hukum berbagai majalah maupun jurnal hukum.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan library research untuk mendapatkan konsepsi teori atau
doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan objek telaahan penelitian ini yang dapat berupa peraturan
perundang-undangan dan karya ilmiah lainnya.
4. Analisis Data
Setelah data terkumpul dan telah cukup lengkap, maka tahap selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Teknik analisis data yang dipakai adalah
teknik analisis kualitatif, dimana setelah semua data terkumpul, maka dilakukan pengolahan, penganalisisan dan pengkonstruksian data secara menyeluruh, sistematis
dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data. Selanjutnya semua data diseleksi dan diolah, kemudian dianalisis secara deskriptif sehingga selain
menggambarkan dan mengungkapkan, diharapkan akan memberikan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PERKEMBANGAN DAN RELEVANSI TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN SERTA PENGATURANNYA DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA
A. Sejarah dan Evolusi Tanggung Jawab Sosial Perusahan CSR
Sejarah keberadaan tanggung jawab sosial perusahan Corporate Social Responsibility sebenarnya telah ada sejalan dengan perkembangan aktivitas bisnis
perdagangan itu sendiri, meskipun pada saat itu tidak terdapat konsep baku mengenai hal tersebut. Bahkan dalam Kode Hammurabi 1700-an SM yang berisi
282 hukum telah memuat sanksi bagi para pengusaha yang lalai dalam menjaga kenyamanan warga atau menyebabkan kematian bagi pelanggannya.
62
Terjadinya industrialisasi menyebabkan perubahan besar terhadap masyarakat dan lingkungan.
63
Dampak dari industrialisasi adalah pada abad ke-19, para pekerja mengalami eksploitasi secara sistemik dimana mereka memperoleh upah yang
rendah, lingkungan kerja seadanya dan sangat tidak manusiawi, harus bekerja dengan disiplin militer, diberhentikan dan mengalami pengangguran. Para pemberi kerja
sampai dengan tahun 1920-an berkeinginan untuk melupakan atau mengangkat eksploitasi tersebut dengan meningkatkan keadaan kerja yang lebih baik dan
manusiawi.
64
62
csrjatim.org2datasejarah-csr.pdf diakses tanggal 22 Februari 2013.
63
History of Corporate Social Responsibility and Sustainability,
http:www.brass.cf.ac.ukuploadsHistory_L3.pdf, diakses tanggal 22 Februari 2013.
64
Sutan Remy Sjahdeni, “Corporate Responsibility”, Jurnal Hukum Bisnis,Vol. 26, No. 3 Tahun 2007, hal. 60.
Universitas Sumatera Utara