2. Amerika Serikat
Perkembangan organisasi nirlaba di Amerika Serikat AS sangat pesat dan beragam. Hampir semua aspek dalam kehidupan bermasyarakat menjadi fokus kerja
organisasi nirlaba di AS yang menunjukkan peran penting organisasi tersebut. Pemerintah AS mensyaratkan legalitas bagi organisasi nirlaba yang ingin
mendapatkan insentif perpajakan, tata cara kewenangan pemerintah berlaku pada tiga tingkatan, yaitu federal, negara bagian, dan kota municipal. Terkait dengan
fungsi perizinan, kelancaran fungsi, dan pembubaran organisasi nirlaba termasuk didalamnya memberikan status bebas pajak, pemerintah federal memiliki
kewenangan terbesar dibandingkan dengan negara bagian dan kota. Dalam sistem perpajakan AS, organisasi nirlaba apapun berhak memperoleh status bebas pajak.
Untuk mendapatkan status itu, organisasi nirlaba tersebut harus mengajukan permohonan dan mengisi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan sebagaimana
diatur dalam undang-undang Pengajuan status bebas pajak di AS disentralisasi pada badan tunggal
pemerintah federal Internal Revenue Service IRS tanpa memandang jenis dan tujuan pendirian organisasi. IRS kemudian mengeluarkan peraturan tentang bekas dan
dokumen yang diperlukan bagi organisasi nirlaba untuk mendapat insentif perpajakan. Pemerintah AS memberikan fasilitas pengurangan penuh tax
deduction atas PKP dengan batas yang beragam untuk sumbangan berupa uang atau barang asset pada kelas-kelas organisasi nirlaba tertentu. Batas yang relevan
Universitas Sumatera Utara
didefinisikan sebagai presentase penghasilan bruto yang disesuaikanadjusted gross income individu dan sebagai suatu persentase penghasilan sebelum pajakpre-tax
income Namun beberapa kelebihan pengurangan pajak dapat diperhitungkan pada
tahun berikutnya sampai dengan lima tahun fiscal ke depan. Untuk perusahaan, batasannya adalah 10 dari penghasilan bersih sebelum pajak
perusahaan.
pre-tax net income.
Berdasarkan ketentuan dalam IRC tax deduction yang diberikan kepada wajib Pengurangan relevan lainnya tidak tersedia bagi kontribusi organisasi luar
negeri.
pajak di Amerika Serikat dalam kegiatan yang bersifat karitas hanyalah sebesar 10 dari penghasilan bersih sebelum pajak. Dalam undang-undang yang dikeluarkan
Kongres Amerika Serikat pada bulan Juli 1996, terhadap penyalahgunaan organisasi untuk kepentingan pribadi akan dikenakan pemotongan pajak pada setiap kelebihan
transaksi keuntungan yang setara dengan 25 dua puluh lima persen keuntungan. Hukuman tambahan 10 sepuluh persen dikenakan pada manajer lembaga yang
terang-terangan mengijinkan lembaga terlibat dalam transaksi keuntungan berlebihan. Ketidakpatuhan terhadap batas waktu yang ditetapkan atas kelebihan keuntungan
dapat dikenakan penalti 200 dua ratus persen kelebihan keuntungan.
177
177
Russy D. Sumariwalla, Regulasi dan Akreditasi Lembaga Derma dan Nirlaba di Amerika Serikat, Jakarta: Piramedia, 2008, hal 80.
Universitas Sumatera Utara
3. India