4. Variabel umur anak, anak berjenis kelamin laki-laki, kepala rumah tangga
KRT perempuan, umur KRT, pendidikan KRT tidak pernah sekolahtidak tamat SD, lapangan usaha anak di pertanian, status pekerjaan anak di sektor
informal, KRT berstatus singletunggal, jumlah anggota RT, dan tinggal di desa memiliki pengaruh positif terhadap kecenderungan terjadinya eksploitasi
terhadap anak yang bekerja dari segi terhambatnya akses pendidikan.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional SAKERNAS tahun 2011 yang
dilakukan oleh BPS. SAKERNAS menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan setiap triwulan. Tujuan SAKERNAS secara khusus, untuk
memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran, dan penduduk yang pernah berhentipindah bekerja, serta perkembangannya di tingkat
kabupaten kota, provinsi maupun nasional. SAKERNAS Triwulanan 2011 dilaksanakan di seluruh wilayah Republik
Indonesia dengan jumlah sampel setiap tiwulanan sekitar 50.000 rumah tangga, tersebar pada 5.000 blok sensus di seluruh provinsi baik di daerah perkotaan
maupun perdesaan. Sakernas bulan Agustus, selain sampel triwulanan juga terdapat sampel tambahan sebanyak 15.000 blok sensus untuk estimasi hingga
tingkat kabupatenkota. Dari setiap rumah tangga terpilih dikumpulkan keterangan mengenai keadaan umum setiap anggota rumah tangga yang mencakup nama,
hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, dan umur. Khusus untuk anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun ke atas akan ditanyakan keterangan
mengenai status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, pengangguran dan pengalaman kerja.
3.2. Metode Analisis
3.2.1. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif digunakan untuk mengungkapkan atau menggambarkan mengenai keadaan atau fakta-fakta yang akurat dari obyek yang
diamati, yang disesuaikan dengan teori atau dalil yang berlaku dan diakui. Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui bagaimana
karakteristik anak yang bekerja. Analisis mengenai anak yang bekerja dilihat dari segi demografi, pendidikan, jam kerja, lapangan kerja, status pekerjaan, dan
hubungan dengan karakteristik sosial ekonomi orang tua. Selain itu, analisis
deskriptif digunakan untuk menganalisis bentuk-bentuk eksploitasi dan tingkat keparahan eksploitasi terhadap anak yang bekerja.
3.2.2. Analisis Regresi Logistik
Regresi logistik merupakan model regresi untuk menganalisis pengaruh variabel penjelas terhadap variabel respon yang bersifat biner dichotomous. Jika
terdapat k variabel penjelas, maka probabilitas untuk mendapat hasil ‘sukses’ y=1 dinyatakan dengan PY=1
x x
π =
sedangkan probabilitas untuk mendapat hasil ‘gagal’ dinyatakan dengan PY=0
. 1
x x
π −
= Fungsi regresi
logistik dinyatakan dalam:
+
=
∑ ∑
= =
k j
ij j
k j
ij j
i
x x
x exp
1 exp
β β
π
………………………………………….. 3.1
di mana i=1,2,…,n dan j=0,1,2,…,k Sedangkan persamaan Y dapat dinyatakan dengan:
Y
i
= E
i i
x y
+
i
ε
……………………………………………. 3.2 dengan E
i i
x y
=
i
x
π
i i
x
π ε
− =
1 jika y=1 dan
i i
x π
ε =
jika y=0 Jika variabel independen yang digunakan berskala kategorik, yaitu ordinal
maupun nominal, maka variabel tersebut harus diubah menjadi variabel dummy. Secara umum, bila suatu variabel mempunyai p kategori, maka diperlukan p-1
variabel dummy Hosmer dan Lemeshow, 1989. Regresi logistik merupakan model intrinsik, yaitu model nonlinier yang
dengan suatu transformasi dapat dibawa ke bentuk linear. Untuk mendapatkan bentuk linier dalam regresi logistik ini, digunakan transformasi logit, yaitu bentuk
log dari odds: odds =
i i
x x
π π
− 1
…………….………………………………………….. 3.3