Tingkat Keparahan Eksploitasi Metode Analisis

5.57 12.89 8.82 8.37 7.71 8.72 9.51 10.98 10.08 4.04 6.24 6.04 7.79 5.57 6.99 5.60 14.15 10.62 12.09 12.06 10.94 12.45 5.85 6.62 15.49 12.63 20.17 12.21 19.88 8.48 11.09 10.16 30.01 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 Aceh Sumut Sumbar Riau Ja mbi Sumsel Bengkulu La mpung Babel Kepri DKI Ja bar Ja teng DIY Ja tim Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalse l Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papua barat Papua Persen P ro vi n si

IV. GAMBARAN UMUM ANAK-ANAK YANG BEKERJA DI INDONESIA

4.1. Karakteristik Anak 4.1.1. Anak-anak yang Bekerja menurut Provinsi Pada tahun 2011, terdapat 3,27 juta anak yang bekerja atau sebesar 8,80 persen dari keseluruhan anak usia 10-17 tahun. Provinsi dengan jumlah anak-anak bekerja yang besar berada di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat 424.891 anak, Jawa Timur 360.084 anak, Jawa Tengah 375.728 anak, dan Banten 101.966 anak. Jumlah anak-anak yang bekerja pada provinsi-provinsi tersebut relatif besar karena memang jumlah penduduk usia 10-17 tahun yang juga lebih besar dibandingkan provinsi-provinsi lain. Namun apabila dilihat secara persentase, provinsi-provinsi dengan persentase anak-anak yang bekerja terbesar berada di Indonesia bagian timur, yaitu Papua 30,01 persen, Sulawesi Tenggara 20,17 persen, Sulawesi Barat 19,88 persen, Sulawesi Tengah 15,49 persen, dan Bali 14,15 persen. Sumber: data diolah dari BPS, 2011 Gambar 4 Persentase anak yang bekerja menurut provinsi di Indonesia, tahun 2011. Indonesia bagian timur selalu identik dengan kemiskinan dan ketertinggalan serta adanya unsur diskriminatif. Faktor-faktor inilah yang diduga sebagai penyebab utama banyaknya anak-anak yang bekerja. Anak-anak meninggalkan bangku sekolah dan terpaksa bekerja karena kemiskinan. Di sisi lain, sarana pendidikan masih terbatas dan adanya distribusi guru yang kurang merata. Sedangkan di Provinsi Bali yang identik dengan daerah pariwisata, anak- anak biasanya bekerja pada sektor penyedia jasa layanan bagi industri pariwisata, seperti pekerja kasar pada rumah makan, penginapan hotel, toko cendera mata, dan lain-lain.

4.1.2. Daerah Tempat Tinggal

Sebagaimana penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan, dari data SAKERNAS 2011 juga menunjukkan bahwa sebagian besar anak bekerja tinggal di daerah perdesaan. Sebanyak 2,21 juta anak 67,70 persen tinggal di daerah perdesaan sedangkan 1,06 juta anak 32,30 persen tinggal di perkotaan. Dari data tersebut terlihat sekali betapa besarnya perbedaan jumlah anak bekerja di daerah perdesaan dengan daerah perkotaan. Jumlah anak bekerja di perdesaan adalah dua kali lipat dari daerah perkotaan. Sumber: data diolah dari BPS, 2011 Gambar 5 Persentase anak yang bekerja menurut daerah tempat tinggal dan jenis kelamin di Indonesia, tahun 2011.