tampak intangible, bahkan seringkali tidak diarasakan. Lebih lanjut lagi, Marpaung 2002 melihat bahwa pemasaran wisata mencakup: menemukan apa
yang menjadi keinginan konsumen market research, mengembangkan pemberian pelayanan yang sesuai kepada wisatawan product planning, pemberitahuan
tentang produk yang dibuat advertising and promotion, dan memberikan instruksi dimaan mereka dapat memperoleh produk-produk tersebut channels of
distribution -tour operator and travel agent.
2.4 Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi komunikasi pemasaran, menurut Kusumastuti 2009, bertujuan untuk mencapai tahap perubahan penegtahuan. Dalam perubahan ini, konsumen
mengetahui keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan untuk siapa. Lumsdon 1997 menyatakan bahwa strategi komunikasi
tidak hanya mengenai penawaran merk, namun juga mengenai bagaimana mengkomunikasikan merk-merk tersebut kepada masing-masing segmen pasar.
Sesuai dengan pendapat Coulson-Thomas 1990 bauran pemasaran meliputi seluruh aktivitas yang bertujuan untuk menginformasikan dan membujuk.
Promosi menjadi penting ketika sebuah produk dihadapkan dengan produk- produk lain yang mirip dan saat memperkenalkan produk baru. Cooper et al
1999 dan Kotler 1997 sebagaimana dikutip dalam Hartono 2008 menyatakan terdapat empat komponen dalam bauran promosi yaitu:
a. Periklanan
Menurut Tjiptono 2008 iklan adalah merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.
Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Pengiklan tidak hanya mencakup perusahaan bisnis tapi juga museum, organisasi amal, dan lembaga pemerintah yang memasang iklan untuk berbagai sasaran.
Iklan merupakan cara yang efektif guna menyebarkan pesan, untuk membangun preferensi merk. Pengiklanan merupakan elemen penting dari bauran komunikasi
pemasaran.
b. Promosi Penjualan
Promosi penjualan atau sales promotion adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru,
mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan
pembelian tanpa rencana sebelumnya. Dalam penelitian Hartono 2008 promosi dilakukan oleh banyak pihak yang mencakup Biro perjalanan wisata, LSM,
bahkan Pemda. Promosi yang dilakukan Pemda merupakan salah satu yang terbesar karena TNGGP Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terletak di
tiga kabupaten yaitu Cianjur, Bogor, dan Sukabumi. Langkah langkah yang dilakukan berupa diikutsertakannnya TNGGP dalam berbagai kegiatan promosi
pariwisata yang dilaksanakan Pemda Cianjur, seperti pameran, maupun dalam bahan-bahan cetakan berupa leaflet dan buku wisata yang mempromosikan
TNGGP. Promosi yang dilakukan oleh LSM berupa pembuatan tulisan di dalam web nya www.conservation.co.id , terutama semenjak kerjasama dalam bentuk
konsorsium baru terjalin. Sedangkan dalam penelitian Ambinari 2002 yang mengadakan penelitian di TNGH Taman Nasional Gunung Halimun
berpendapat bahwa media promosi berupa hiburan dianggap kurang cocok untuk dilakukan di Taman Nasional, hal ini karena adanya hiburan akan mengundang
keramaian yang tidak sesuai dengan prinsip dasar kegiatan Ekowisata. Dalam penyelenggaraan promosi, TNGH pernah mengadakan promosi penjualan melalui
potongan harga pada tahun 1997 dan juga pameran kegiatan di tingkat kabupaten seperti expo Jawa Barat pada tahun 2001, atau juga Jawa Barat Travel Exchange
JT‟X 2002
1
c. Penjualan Pribadi