Promosi Komunikasi Pemasaran Ekowisata

2.7.4 Tempat Distribusi

Karena produk pengelola merupakan produk wisata alam, maka produk ini tidak bisa didistribusikan seperti produk barang. Seperti yang disampaikan Soekadijo 2000 dalam Syafei 2006 bahwa produk pariwisata tidak dapat dibawa ke tempat kediaman wisatawan dan harus dinikmati di tempat dimana produk itu tersedia. Oleh karena itu hal yang dapat diditribusikan adalah material- material yang dapat memberikan konsumen gambaran mengenai produk sesuai dengan keinginan pengelola seperti leaflet, booklet, film, dokumenter, dan lainnya. Material promosi ini disebarkan pada saat ada kunjungan wisatawan, pameran, dan festival yang diikuti

2.8 Kerangka Penelitian

Ket: ---------- menjelaskan bagian yang akan diteliti Gambar 3. Kerangka Konseptual Komunikasi pemasaran merupakan aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Dimana dalam hal ini aplikasi tersebut menghubungkan antara sumber dan penerima. Aplikasi itu Komunikasi Pemasaran TNGHS:  Rancangan Pesan  Frekuensi Penyampaian Pesan  Ragam Media Penyampaian Sumber Source Penerima Receiver Efektivitas komunikasi pemasaran Formulasi strategi komunikasi sangat dipengaruhi tidak hanya oleh berbagai bentuk media pemasarannya, namun juga komunikasi penyampaiannya kepada penerima. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keefektivitasan komunikasi pemasaran yakni rancangan pesan, ragam media yang digunakan, serta bagaimana frekuensi penyampaian ragam media tersebut. Sebuah objek yang akan dipasarkan tidak akan berhasil pemasarannya jika tidak memiliki media yang memadai untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam penelitian ini, identifikasi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh TNGHS dan stakeholder terkait akan dianalisis keefektivitasannya berdasarkan rancangan pesan, frekuensi penyampaiannya, dan juga ragam media penyampaiannya. Garis putus-putus menandakan bagian yang akan diteliti secara garis besar, yaitu bagaimana sumber mengkomunikasikan informasinya kepada khalayak sebagai penerima informasi, serta bagaimana tanggapan khalayak terhadap hal tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi komunikasi pemasarannya yang akan menghasilkan tingkat efektivitas komunikasi pemasaran yang telah dijalankan TNGHS dan stakeholder nya sampai saat ini. Setelah menganalisis efektivitas komunikasi pemasaran yang ada, maka dapat dibentuk sebuah formulasi strategi komunikasi pemasaran yang pada akhirnya dapat digunakan oleh TNGHS untuk melakukan komunikasi pemasaran ekowisata berbasis masyarakat.