Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini di desain sebagai penelitian survai dengan tipe explanatory research . Penelitian explanatory merupakan penelitian yang sifat analisisnya menjelaskan hubungan antar variabel melalui uji hipotesis Singarimbun dan Effendi 1989. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mencari informasi faktual secara detail tentang hal-hal yang sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive. Desa Citalahab yang masuk dalam area Taman Nasional Gunung Halimun-Salak TNGHS dipilih menjadi lokasi penelitian setelah melalui proses pencarian data awal serta diskusi dengan dosen pembimbing. Taman Nasional Gunung Halimun- Salak adalah salah satu taman nasional yang terletak di Jawa bagian barat. TNGHS juga sudah dikenal sebagai wisata tracking antar lokasi objek wisata alam. Beberapa pelayanan wisata yang ditawarkan didalamnya berupa lintas alam dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sambil melakukan pengamatan kehidupan liar, keseharian aktivitas masyarakat lokal seperti proses pembuatan gula aren, tanam padi, atau sekedar bertualang. Program pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di TNGHS dimulai pada tahun 1995 oleh sebuah konsorsium yang merupakan gabungan dari lembaga pemerintah, LSM, universitas, dan dunia usaha, dengan pendanaan dari Biological Conservation Network BCN. Penelitian ini dilakukan pada pertengahan bulan Februari 2011 untuk survei awal, sedangkan penelitian lanjutan akan dilaksanakan pada bulan Maret 2011. Tabel jadwal penelitan yang telah dilakukan dapat dilihat pada lampiran 5.

3.3 Teknik Pemilihan Informasi dan Responden