Jenis Kelamin Usia Kondisi Responden Sekitar Kawasan Pabrik Gula

36 usia 25-35 tahun sebesar 17,14 persen,usia 36-45 tahun sebesar 22,86 persen, sedangkan usia 56-65 tahun sebesar 14,29 persen, dan 66-75 tahun sebesar 1,43 persen Gambar 3. Gambar 3 Persentase responden menurut usia

5.2.3 Pendidikan Formal

Tingkat pendidikan responden penelitian ini diklasifikasikan menurut lama tahun menemupuh pendidikan formal dimulai dari jenjang tidak sekolah sampai dengan perguruan tinggi. Tingkat pendidikan cukup bervariasi, responden yang tidak pernah menempuh pendidikan formal sebesar 5,71 persen sedangkan responden dengan pendidikan perguruan tinggi sebesar 10 persen. Sebagian besar responden memiliki riwayat pendidikan lulusan Sekolah Dasar SD yaitu sebesar 38,57 persen. Persentase lulusan Sekolah Menengah Atas SMA menempati urutan kedua setelah SD yaitu sebesar 27,14 persen sedangkan persentase untuk lulusan Sekolah Menengah Pertama SMP sebesar 18,57 persen. Berdasarkan hasil survei tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan di Desa Cepiring beragam dan cukup tinggi. Banyak responden yang menempuh tingkat pendidikan hanya sampai SD, kemudian diikuti lulusan SMA, SMP, dan perguruan tinggi. Hanya sedikit responden yang tidak menempuh bangku sekolah formal Gambar 4. 19-24 tahun 2,86 25-35 tahun 17,14 36-45 tahun 22,86 46-55 tahun 41,43 56-65 tahun 14,29 66-75 tahun 1,43 37 Gambar 4 Persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan

5.2.4 Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan responden terbagi lima kategori dan cukup bervariasi, antara lain pegawai negeri sipil 7,14, buruh 10, karyawan swasta 28,57, wiraswasta 41,43, petani 4,29 dan lainnya 8,57 yang tidak ada dalam kategori. Berdasarkan hasil survei, mata pencaharian tertinggi adalah wiraswasta dengan jumlah responden sebanyak 29 orang. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata penduduk Desa Cepiring cukup mandiri dalam menopang kehidupannya dengan usaha membuka lapangan pekerjaan sendiri. Hanya sedikit yang berprofesi sebagai PNS sebanyak 5 orang dan Petani 3 orang Gambar 5. Gambar 5 Persentase responden berdasarkan pekerjaan

5.2.5 Tingkat Pendapatan

Kisaran pendapatan dibagi menjadi lima kisaran. Kisaran pendapatan mulai dari Rp 500.000 – Rp 3.500.000 per bulan. Sebaran pendapatan responden sebagian besar didominasi pada kisaran Rp 500.000 - Rp 1.500.000 yaitu sebesar Tidak sekolah 5,71 SD 38,57 SMP 18,57 SMA 27,14 Perguruan Tinggi 10,00 PNS 7,14 Buruh 10,00 Karyawan 28,57 Wiraswasta 41,43 Petani 4,29 Lainnya 8,57

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN COMPANY PROFILE DAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA PABRIK GULA CEPIRING KABUPATEN KENDAL

3 59 338

SEJARAH PERKEMBANGAN PABRIK GULA CEPIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KENDAL TAHUN 1975 1997

8 137 96

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Willingness to Pay Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah Studi Kasus di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara

1 10 12

Estimasi Nilai Kerugian dan Willingness to Accept Masyarakat akibat Pencemaran Air Tanah dan Udara di Sekitar Kawasan Industri: Kasus Industri Kabel di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

2 7 191

Analisis Faktor-Faktor Produksi Gula di Pabrik Gula Industri Gula Nusantara, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

7 49 100

. Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Dan Willingness To Accept Masyarakat Akibat Pencemaran Limbah Cair Sarung Tenun, Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang

0 2 100

Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Pabrik Gula Rafinasi Kabupaten Lampung Selatan

0 8 111

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Di Sekitar Kawasan Industri Baja (Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon).

0 6 101

(ABSTRAK) SEJARAH PERKEMBANGAN PABRIK GULA CEPIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KENDAL TAHUN 1975-1997.

0 0 1