Metode Pengambilan Contoh Estimasi Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Pencemaran di Sekitar Kawasan Pabrik Gula Cepiring, Kendal

25 responden key person dan perwakilan dari rumah tangga baik pihak suami atau istri. Jumlah responden sebanyak 70 kepala keluarga KK yang bermukim di sekitar kawasan pabrik gula.

4.4 Metode dan Prosedur Analisis Data

Data yang didapatkan dalam penelitan ini dianalisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Aspek kualitatif yang diteliti adalah kondisi responden terkait dampak limbah yang dirasakan dan penilaiaan pengelolaan limbah, sedangkan aspek kuantitatif yang diteliti meliputi estimasi biaya eskternal akibat pencemaran air dan udara yang dirasakan masyarakat dan besarnya nilai WTA masyarakat terhadap pencemaran yang dirasakan mereka. Pada tabel di bawah ini akan dijelaskan matriks metode analisis data. Tabel 4 Matriks metode analisis data No Tujuan penelitian Jenis data Alat analisis Sumber data 1 Mengidentifikasi eksternalias negatif yang dirasakan responden sekitar kawasan pabrik gula di Desa Cepiring Data primer dan sekunder Analisis Deskriptif Pabrik gula Cepiring dan masyarakat responden 2 Mengestimasi biaya eksternal yang ditanggung responden akibat adanya pabrik gula di Desa Cepiring Data primer dan sekunder Metode cost of illness, replacement cost , dan change of productivity Kuesioner wawancara dengan masyarakat yang terpilih menjadi responden 3 Menghitung besarnya nilai kompensasi yang bersedia diterima responden akibat eksternalitas negatif dari pabrik gula Data primer Metode CVM Kuesioner wawancara dengan masyarakat yang terpilih menjadi responden 4 Mengkaji faktor- faktor yang berpengaruh terhadap besarnya kesediaan masyarakat responden dalam menerima kompensasi Data Primer Analisis regresi berganda dengan software statistik Kuesioner wawancara dengan masyarakat yang terpilih menjadi responden Sumber: Penulis 2013 26

4.4.1 Identifikasi Eksternalitas Negatif yang Dirasakan Responden Akibat

Aktivitas Pabrik Gula Analisis data yang digunakan untuk mengidentifikasi eksternalitas negatif yang dirasakan responden dengan menggunakan analisis deskiptif kualitatif. Menurut Nazir 1999 metode penelitian deskriptif sebagai suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan apa saja perubahan yang dirasakan responden atas aktivitas pabrik gula. Analisis ini meliputi ada tidaknya gangguan akibat aktivitas pabrik, penilaian responden terhadap kualitas lingkungan, dampak yang dirasakan, serta penilaian pengelolaan limbah yang dilakukan oleh pabrik gula.

4.4.2 Estimasi Biaya Eksternal

Estimasi biaya eksternal yang diperhitungkan dalam penelitian ini akibat pencemaran yang ditimbulkan aktivitas pabrik gula di Desa Cepiring. Biaya eksternal diestimasi dengan menggunakan metode cost of illness, replacement cost, dan change of productivity. Metode cost of illness yaitu mengestimasi biaya eskternal atau kerugian ekonomi dengan menggunakan biaya kesehatan yang dikeluarkan akibat penurunan tingkat kesehatan sakit yang pernah dialami. Pada metode ini informasi yang diperlukan meliputi: 1 jenis penyakit yang diderita akibat pencemaran udara dan air sumur; 2 tingkat mengalami penyakit, seberapa sering responden mengalami penyakit tersebut; 3 besar biaya yang dikeluarkan responden untuk mengobati penyakit yang diderita; 4 tempat pergi berobat, apakah ke rumah sakit atau Puskesmas. Metode replacement cost berdasarkan pada kasus penggunaan sumber daya antara lain akibat tercemarnya air sumur masyarakat dan kasus pengembalian kesuburan tanah pertanian akibat tercemarnya tanah. Informasi yang diperlukan pada kasus tercemarnya air sumur antara lain: 1 sumber air pengganti, yaitu darimana sumber air pengganti yang digunakan responden untuk memenuhi keperluan rumah tangga seperti MCK mandi, cuci, kakus dan kebutuhan konsumsi atau minum; 2 Jumlah kebutuhan air pengganti; 3 besar biaya yang

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN COMPANY PROFILE DAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA PABRIK GULA CEPIRING KABUPATEN KENDAL

3 59 338

SEJARAH PERKEMBANGAN PABRIK GULA CEPIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KENDAL TAHUN 1975 1997

8 137 96

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Willingness to Pay Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah Studi Kasus di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara

1 10 12

Estimasi Nilai Kerugian dan Willingness to Accept Masyarakat akibat Pencemaran Air Tanah dan Udara di Sekitar Kawasan Industri: Kasus Industri Kabel di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

2 7 191

Analisis Faktor-Faktor Produksi Gula di Pabrik Gula Industri Gula Nusantara, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

7 49 100

. Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Dan Willingness To Accept Masyarakat Akibat Pencemaran Limbah Cair Sarung Tenun, Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang

0 2 100

Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Pabrik Gula Rafinasi Kabupaten Lampung Selatan

0 8 111

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Di Sekitar Kawasan Industri Baja (Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon).

0 6 101

(ABSTRAK) SEJARAH PERKEMBANGAN PABRIK GULA CEPIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KENDAL TAHUN 1975-1997.

0 0 1