16 mengurangi eksternalitas akan efektif jika pihak-pihak yang terlibat saling
mengetahui; serta 3 Pemberian hak pemilikan akan meningkatkan kesejahteraan pemilik sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya eksternalitas. Dari
pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian hak kepemilikan tidak sepenuhnya dapat menghilangkan eksternalitas, namun hanya meningkatkan
manfaat dari pertukaran atas eksternalitas. Tietenberg dan Lewis 2010 mengemukakan bahwa eksternalitas
merupakan sumber terjadinya kegagalan pasar. Eksternalitas terjadi ketika suatu kesejahteraan pelaku ekonomi baik perusahaan maupun rumah tangga tidak hanya
tergantung pada aktivitas yang mereka lakukan, namun juga tergantung pada aktivitas pelaku ekonomi lainnya. Tipe eksternalitas yang ditimbulkan terdiri dari
eksternalitas ekonomi dan eksternalitas non-ekonomi. Misalnya, pencemaran air merupakan salah satu contoh eksternalitas yang merepresentasikan jenis
eksternalitas non-ekonomi, sedangkan secara umum apabila eksternalitas ekonomi terjadi, pasar akan undersupply sumberdaya. Ada salah satu jenis eksternalitas
yang dikenal dengan sebutan pecuniary externality. Pecuniary externalitiy timbul saat dampak eksternal ditransmisikan melalui harga, artinya dampak eksternal
yang terjadi diubah dalam bentuk suatu yang bernilai atau harga. Menurut Hufsmidt 1987 dampak yang ditimbulkan oleh suatu perusahan
terhadap lingkungan merupakan dampak eksternal. Dampak eksternal muncul apabila fungsi kegunaan orang tergantung pada aktivitas orang lain. Misalnya
saja dampak suatu industri makanan terhadap lingkungan, biaya dan manfaat sosial tidak dipertimbangkan oleh perusahaan yang menimbulkan dampak
tersebut. Sehingga apabila dibiarkan dan dikesampingkan, akan mengakibatkan market failure.
Adanya manfaat eksternal yang seringkali tidak diperhitungkan dalam suatu pengambilan keputusan perusahaan menyebabkan barang atau jasa yang
dihasilkan menjadi terlalu sedikit. Jika terjadi biaya eksternal yang tidak diperhitungan dalam pengambilan keputusan perusahaan menyebabkan barang
atau jasa yang dihasilkan menjadi terlalu besar. Hal itulah yang mengakibatkan kegiatan tersebut menjadi tidak efisien, terlebih apabila eksternalitas dalam wujud
biaya eksternal yang harus ditanggung masyarakat. Agar efisiensi tercapai, maka
17 biaya eksternal harus diinternalkan dalam biaya setiap perusahaan yang
melakukan aktivitas yang menimbulkan dampak Suparmoko, 2007.
2.6 Konsep Metode Valuasi Ekonomi
Penentuan nilai ekonomi total maupun nilai kerusakan lingkungan digunakan pendekatan harga pasar maupun non pasar. Pendekatan harga pasar
dapat menggunakan pendekatan produktivitas, pendekatan modal manusia atau dikenal dengan pendekatan nilai yang hilang, dan pendekatan biaya kesempatan
opportunity cost. Sedangkan pendekatan non-pasar dapat menggunakan metode nilai hedonis hedonic price, metode biaya perjalanan travel cost method,
metode kesediaan membayar atau menerima contingen valuation method, dan metode transfer benefit benefit transfer Dhewanthi et al, 2007.
2.6.1 Pendekatan Produktivitas
Pendekatan produktivitas ini sebisa mungkin mengacu pada harga pasar sesungguhnya dalam pemberian harga barang sumberdaya alam dan lingkungan.
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam pendekatan ini antara lain Dhewanti et al, 2007:
1. Perubahan produktivitas Nilai total dari sumberdaya dapat diketahui dengan mengambil nilai pasar dari
suatu sumberdaya alam, serta menilai perubahan dalam kualitas lingkungan sehingga mengubah produktivitas dan biaya produksi yang kemudian
mengubah harga dan hasil yang dapat diamati dan diukur. 2. Biaya pengganti Replacement cost
Teknik tersebut mengidentifikasi biaya pengeluaran untuk perbaikan lingkungan hingga mencapai bahkan mendekati keadaan semula. Biaya yang
dihitung untuk menggantikan sumberdaya dan lingkungan yang rusak atau menurun akibat aktivitas-aktivitas manusia.
3. Biaya pencegahan Prevention cost Teknik ini digunakan apabila nilai jasa lingkungan tidak dapat diduga nilainya,
oleh karenanya pendekatan ini baik pengeluaran aktual maupun potensi pengeluarannya dapat dipakai. Nilai lingkungan yang dihitung atas upaya-
upaya yang disiapkan masyarakat dalam pencegahan kerusakan lingkungan,
18 seperti pembuatan terrassering untuk upaya pencegahan erosi di daerah dataran
tinggi.
2.6.2 Pendekatan Modal Manusia
Pendekatan modal manusia dapat menggunakan harga pasar sesungguhnya atau dengan harga bayangan. Pendekatan ini dapat dilakukan melalui beberapa
teknik diantaranya Dhewanthi et al, 2007: 1. Pendekatan pendapatan yang hilang
Pendekatan ini menghitung kerugian akibat pendapatan yang hilang karena perubahan fungsi lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia.
2. Biaya berobat Pendekatan ini menghitung kerugian berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk
mengobati kesehatannya akibat penurunan kualitas lingkungan. 3. Biaya penanggulangan
Pendekatan ini dapat digunakan apabila perubahan kualitas lingkungan tidak dapat
diduga nilainya
namun dapat
dipastikan bahwa
tujuan penanggulangannya penting.
2.6.3 Analisis Willingness to Accept WTA Masyarakat
Metode contingent valuation method CVM ini mengestimasi nilai ekonomi untuk berbagai macam ekosistem dan jasa lingkungan yang tidak memiliki harga
pasar, misal jasa keindahan. Penggunaan metode ini melalui pendekatan kesediaan untuk membayar atau menerima ganti rugi agar sumberdaya alam tersebut
tersebut kembali ke kondisi semula. Metode ini merupakan teknik untuk menyatakan preferensi karena tergantung dari penilaiaan orang-orang yang
diwawancara. Pendekatan tersebut juga menunjukkan rasa kepedulian mereka
dalam menilai suatu barang dan jasa lingkungan Dhewanti et al, 2007.
Nilai kesediaan untuk menerima willingness to accept merupakan nilai yang bersedia diterima oleh masyarakat sebagai kompensasi atas penurunan
kualitas sumberdaya alam. WTA merupakan bagian dari metode CVM yang akan digunakan dalam penelitian ini. Melalui tahapan ini akan didapatkan nilai WTA
sebagai ganti rugi atas pencemaran akibat dari aktivitas pabrik gula terhadap