52 Berdasarkan perhitungan Tabel 16 maka biaya perbaikan kualitas kesuburan
lahan pertanian yang ditanggun petani akibat pencemaran limbah cair pabrik gula adalah sebesar Rp 4.020.000 per tahun. Biaya ini merupakan biaya eksternal
akibat limbah cair aktivitas pabrik gula yang ditanggung oleh petani.
7.3 Estimasi Total Biaya Eksternal Akibat Aktivitas Pabrik Gula
Potensi kerugian dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat RW 04 Desa Cepiring dengan jumlah KK sebanyak 620 KK. Hal ini karena letak RW 04
berada di kawasan pabrik dan merupakan wilayah paling sering terkena dampak baik pencemaran air maupun udara. Berdasarkan estimasi setiap komponen dari
biaya eksternal yang muncul akibat pencemaran limbah aktivitas pabrik gula, maka dapat diestimasi biaya eksternal dengan rincian pada tabel berikut.
Tabel 17 Total biaya eksternal akibat pencemaran aktivitas pabrik
No Komponen biaya
eksternal Rata-rata
Rpbulan KK
Rata-rata Rptahun
KK Populasi
KK Total Biaya
Rptahun 1
Kerugian masyarakat rumah tangga
a. Membeli air ledeng b. Membeli air dirigen
c. Iritasi Mata d. Pernapasan
e. Kulit 42.729
21.654 11.900
80.000 85.000
512.748 259.848
142.800 960.000
1.020.000 212
195 133
26 26
108.702.576 50.670.360
18.992.400 24.960.000
26.520.000
Total kerugian masyarakat rumah
tangga -
- -
229.845.336 2
Kerugian di sektor pertanian
a. Perubahan produksi paditahun
b. Biaya perbaikan kualitas lahantahun
- -
- 310.700.000
4.020.000 Total kerugian di sektor
pertanian -
- -
314.720.000
Sumber : Data primer diolah 2013
Keterangan : Populasi KK, populasi yang dimaksud merupakan populasi proporsi jumlah
sampel yang terkena dampak dibagi dengan jumlah keseluruhan sampel 70 responden KK dikali dengan populasi 620 KK
53 Seperti yang telah dijelaskan bahwa biaya eksternal yang muncul akibat
pencemaran aktivitas pabrik ditanggung oleh masyarakat rumah tangga dan sektor pertanian. Berdasarkan Tabel 17, total biaya eksternal di sektor pertanian lebih
besar dibandingkan dengan total biaya eksternal rumah tangga, dengan rincian total biaya eksternal yang ditanggung masyarakat rumah tangga sebesar Rp
229.845.336 per tahun sedangkan total biaya ekternal kerugian di sektor pertanian yang ditanggung petani adalah sebesar Rp 314.720.000 per tahun. Hal tersebut
diakibatkan limbah cair dari pabrik yang dibuang ke saluran air dalam keadaan panas. Saluran air tersebut secara langsung merupakan saluran irigasi yang
dimanfaatkan petani, sehingga dampak tersebut langsung dirasakan oleh petani padi yang menyebabkan penurunan produksi.