55 persen berpendapat bahwa daripada pemberian dana kompensasi yang diberikan
tiap KK, lebih diutamakan untuk kepentingan umum. Sebesar 25 persen responden berpendapat bahwa pihak pabrik lebih baik membenahi sistem
pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan sekitar Gambar 13.
Gambar 13 Sebaran alasan ketidakbersediaan responden menerima dana kompensasi
Responden mengharapkan
bentuk kompensasi
berupa perbaikan
infrastruktur jalan, jembatan, rumah, dll, penyediaan alat penyaring berupa senderan yang berguna mencegah meresapnya air limbah ke air tanah yang
dimanfaatkan warga, lowongan pekerjaan, dan pembangunan klinik kesehatan.
Gambar 14 menjelaskan sebaran keinginan kompesasi yang diterima responden.
Gambar 14 Sebaran bentuk kompensasi selain dana
40,63
34,38 25,00
Pemberian dana kompensasi tidak
menyelesaikan masalah Lebih diutamakan untuk
kepentingan umum Lebih baik membenahi
sistem pengelolaan limbah
Perbaikan infrastruktur
50,00 Pembangunan
klinik kesehatan
5,71 Penyediaan
alat penyaring 25,71
Lowongan pekerjaan
18,57
56
8.2 Analisis Besarnya Nilai Dana Kompensasi Responden
Penelitian ini menggunakan teknik CVM dalam menganalisis besarnya nilai WTA responden yang merasakan eksternalitas negatif. Fauzi 2010 memaparkan
bahwa teknik tersebut didasarkan pada asumsi hak kepemilikian, apabila individu yang ditanya tidak memiliki hak-hak atas barang dan jasa suatu SDA, maka WTP
merupakan cara pengukuran yang relevan. Sebaliknya, jika individu yang ditanya memiliki hak atas SDA maka WTA merupakan cara pengukuran yang relevan.
Berikut di bawah ini hasil pelaksanaan metode CVM: 1. Membangun pasar hipotetis
Seluruh responden diberikan informasi bahwa pihak pabrik akan memberlakukan kebijakan pemberian dana kompensasi terhadap masyarakat di
sekitar kawasan pabrik yang terkena eksternalitas negatif. Dana kompensasi tersebut merupakan cerminan dari besarnya nilai kerugian yang dirasakan dan
kesedian menerima akibat penurunan kualitas lingkungan. 2. Memperoleh nilai WTA
Nilai WTA diperoleh berdasarkan hasil wawancara terhadap responden dengan menggunakan kuesioner. Dengan metode bidding game, maka diperoleh
besarnya nilai dana kompensasi yang bersedia diterima oleh responden. Berdasarkan perhitungan, rata-rata nilai WTA responden sebesar Rp 440.131.6
per bulan per KK. Hal ini karena banyak responden yang menginginkan dana kompensasi untuk keperluan pemasangan instalasi, biaya air bersih, dan biaya
kesehatan. 3. Menghitung dugaan nilai rataan WTA
Dugaan nilai rataan WTA responden dihitung berdasarkan data distribusi WTA responden. Nilai rata-rata WTA responden diperoleh sebesar Rp 440.131,6
per kepala keluarga per bulan. Nilai rata-rata tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk memberlakukan kebijakan kompensasi terhadap
masyarakat rumah tangga. Adapun distribusi nilai WTA responden disajikan pada Tabel 18.
57 Tabel 18 Distribusi WTA responden
No Nilai WTA
RpKKbulan Frekuensi
orang Frekuensi
relatif Mean WTA
Rp Jumlah WTA
Rp 1
25.000 3
0,08 1.973,68
75.000 2
50.000 5
0,13 6.578,95
250.000 3
75.000 2
0,05 3.947,37
150.000 4
100.000 5
0,13 13.157,89
500.000 5
200.000 2
0,05 10.526,32
400.000 6
250.000 3
0,08 19.736,84
750.000 7
300.000 3
0,08 23.684,84
900.000 8
500.000 3
0,08 39.473,68
1.500.000 9
700.000 2
0,05 36.842,11
1.400.000 10 1.000.000
6 0,16
157.894,74 6.000.000
11 1.200.000 4
0,11 126.315,79
4.800.000 Total
38 1
440.131,6 16.725.000
Sumber: Data primer diolah 2013
4. Menduga bid curve Kurva lelang atau bid curve WTA responden dibentuk berdasarkan nilai
WTA respoonden terhadap dana kompensasi yang diinginkan. Kurva tersebut mengilustrasikan hubungan tingkat WTA yang diinginkan RpKKbulan dengan
jumlah responden yang bersedia menerima pada tingkat WTA tersebut orang. Hasil survei penelitian pada responden untuk nilai WTA yang bersedia diterima
dapat dilihat pada Gambar 15.
Nilai WTA per bulan RpKKbulan
Jumlah responden orang
Gambar 15 Dugaan kurva penawaran WTA 5. Menentukan total WTA
Penentuan total WTA diperoleh dari penjumlahan data dimana penawaran rata-rata dikonversikan terhadap total populasi yang dimaksud. Berdasarkan
perhitungan, nilai total WTA responden Desa Cepiring sebesar Rp 16.725.000 per bulan. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 18. Nilai tersebut dapat
500000 1000000
1500000
10 20
30 40