Perubahan Produksi Biaya Eksternal di Sektor Pertanian

51 Tabel 15 Perubahan penerimaan petani akibat penurunan produksi tahun 2012 Luas lahan ha Penerimaan Rp Selisih penerimaan Rp Sebelum pencemaran Setelah pencemaran 13 416.000.000 105.300.000 310.700.000 Sumber : Data primer diolah 2012 Keterangan : Rptahun 2012 Berdasarkan Tabel 15 dapat terlihat bahwa kehilangan pendapatan petani loss of earnings akibat penurunan produktivitas adalah sebesar Rp 310.700.000 per tahun. Biaya tersebut seharusnya menjadi biaya eksternal bagi pihak pabrik gula yang ditanggung oleh petani.

7.2.2 Biaya Perbaikan Kualitas Lahan

Luas lahan pertanian yang rusak di Desa Cepiring karena limbah cair akibat akitivitas pabrik gula sebesar 4 ha. Dalam mengatasi kerusakan tersebut, petani Desa Cepiring melakukan perbaikan kualitas tanah, agar kondisi lahan pertanian ke kondisi semula. Perbaikan kualitas tanah tersebut membutuhkan perlakuan berupa pemberian pupuk berupa pupuk urea, NPK, dan SP 36. Dosis pemakaian pupuk tersebut sebesar 500 kg untuk 1 ha lahan Tabel 16. 4 Tabel 16 Biaya perbaikan kesuburan lahan pertanian Desa Cepiring Jenis pupuk Kebutuhan pupuk kgha Harga pupuk per kg Rpha Biaya perbaikan Rpha Total biaya perbaikan kesuburan lahan 4 ha Rp Urea 250 kg 1.800 450.000 4.020.000 NPK 150 kg 2.300 345.000 SP 36 100 kg 2.100 210.000 Total 500 kg 1.005.000 Sumber : Data primer diolah 2012 Keterangan : Rptahun 2012 4 Berdasarkan wawancara Ketua Gapoktan dan PPL Desa Cepiring. Tanggal 27 Maret 2013. 52 Berdasarkan perhitungan Tabel 16 maka biaya perbaikan kualitas kesuburan lahan pertanian yang ditanggun petani akibat pencemaran limbah cair pabrik gula adalah sebesar Rp 4.020.000 per tahun. Biaya ini merupakan biaya eksternal akibat limbah cair aktivitas pabrik gula yang ditanggung oleh petani.

7.3 Estimasi Total Biaya Eksternal Akibat Aktivitas Pabrik Gula

Potensi kerugian dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat RW 04 Desa Cepiring dengan jumlah KK sebanyak 620 KK. Hal ini karena letak RW 04 berada di kawasan pabrik dan merupakan wilayah paling sering terkena dampak baik pencemaran air maupun udara. Berdasarkan estimasi setiap komponen dari biaya eksternal yang muncul akibat pencemaran limbah aktivitas pabrik gula, maka dapat diestimasi biaya eksternal dengan rincian pada tabel berikut. Tabel 17 Total biaya eksternal akibat pencemaran aktivitas pabrik No Komponen biaya eksternal Rata-rata Rpbulan KK Rata-rata Rptahun KK Populasi KK Total Biaya Rptahun 1 Kerugian masyarakat rumah tangga a. Membeli air ledeng b. Membeli air dirigen c. Iritasi Mata d. Pernapasan e. Kulit 42.729 21.654 11.900 80.000 85.000 512.748 259.848 142.800 960.000 1.020.000 212 195 133 26 26 108.702.576 50.670.360 18.992.400 24.960.000 26.520.000 Total kerugian masyarakat rumah tangga - - - 229.845.336 2 Kerugian di sektor pertanian a. Perubahan produksi paditahun b. Biaya perbaikan kualitas lahantahun - - - 310.700.000 4.020.000 Total kerugian di sektor pertanian - - - 314.720.000 Sumber : Data primer diolah 2013 Keterangan : Populasi KK, populasi yang dimaksud merupakan populasi proporsi jumlah sampel yang terkena dampak dibagi dengan jumlah keseluruhan sampel 70 responden KK dikali dengan populasi 620 KK

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN COMPANY PROFILE DAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA PABRIK GULA CEPIRING KABUPATEN KENDAL

3 59 338

SEJARAH PERKEMBANGAN PABRIK GULA CEPIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KENDAL TAHUN 1975 1997

8 137 96

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi dan Willingness to Pay Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah Studi Kasus di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara

1 10 12

Estimasi Nilai Kerugian dan Willingness to Accept Masyarakat akibat Pencemaran Air Tanah dan Udara di Sekitar Kawasan Industri: Kasus Industri Kabel di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor

2 7 191

Analisis Faktor-Faktor Produksi Gula di Pabrik Gula Industri Gula Nusantara, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

7 49 100

. Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Dan Willingness To Accept Masyarakat Akibat Pencemaran Limbah Cair Sarung Tenun, Desa Wanarejan Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang

0 2 100

Biaya Eksternal dan Willingness to Accept Masyarakat Akibat Eksternalitas Negatif Pabrik Gula Rafinasi Kabupaten Lampung Selatan

0 8 111

Estimasi Nilai Kerugian Masyarakat Akibat Pencemaran Air Tanah di Sekitar Kawasan Industri (Studi Kasus Industri Keramik di Kelurahan Nanggewer, Kabupaten Bogor)

5 36 94

Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Di Sekitar Kawasan Industri Baja (Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon).

0 6 101

(ABSTRAK) SEJARAH PERKEMBANGAN PABRIK GULA CEPIRING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KENDAL TAHUN 1975-1997.

0 0 1