Motivasi Karakteristik Individu .1 Usia

yang berbeda. Tingkat partisipasi pada tahap perencanaan diukur dengan menjumlahkan skor dari hasil jawaban responden. Skor jawaban responden berdasarkan selang akan disajikan pada Tabel 5.4 Tabel 5.4 Tingkat Partisipasi Responden pada Tahap Perencanaan Program Ekonomi Bergulir di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, 2010 Tingkat Partisipasi Jumlah orang Persentase Rendah Sedang Tinggi 12 21 12 26,67 46,66 26,67 Total 45 100 Tabel 5.4 memperlihatkan bahwa partisipasi responden pada tahap perencanaan program tergolong sedang 46,66 sebanyak 21 orang. Pada tahap perencanaan PEB, pihak PNPM Mandiri selaku fasilitator melakukan Focus Group Discussion FGD dengan beberapa perwakilan dari pihak masyarakat dan biasanya yang hadir dalam FGD ini adalah para tokoh masyarakat. Selain itu, yang hadir dalam FGD ini selain pihak PNPM dan perwakilan masyarakat adalah pihak Badan Keswadayaan Masyarakat BKM, Unit Pengelola Keuangan UPK, serta pihak desa. FGD ini dilakukan untuk merumuskan kebutuhan masyarakat secara bersama-sama serta menentukan apakah program ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau belum. Selain itu, FGD ini dilakukan untuk menentukan siapa saja yang layak menerima bantuan dana dari program PEB ini. Pihak PNPM mengirimkan undangan kepada para tokoh masyarakat dan pemerintah desa untuk menghadiri rapat yang diadakan di balai desa. Setelah pihak PNPM mengadakan rapat dengan tokoh masyarakat dan pemerintah desa, pihak PNPM pun mengadakan rapat dengan masyarakat. Rapat yang dilakukan bersama masyarakat dilaksanakan di masing-masing RW. Partisipasi responden dalam perencanaan program selaku penerima program tergolong sedang. Hal ini dikarenakan masyarakat penerima program hanya memberikan sedikit masukan ketika proses FGD sedang dilaksanakan. Selain itu, masyarakat tidak selalu hadir dalam rapat perencanaan yang dilaksanakan oleh pihak PNPM.

5.2.2 Partisipasi Tahap Pelaksanaan

Partisipasi pada tahap pelaksanaan program adalah keikutsertaan dan keaktifan dalam pelaksanaan kegiatan program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh pihak PNPM, BKM, dan UPK. Partisipasi diukur berdasarkan banyaknya kegiatan yang diikuti responden, akses dan kontrol terhadap program, keterlibatan dalam pengambilan keputusan. Responden diberikan sebelas pertanyaan berupa pilihan “ya” dan “tidak” yang berkaitan dengan partisipasi responden pada tahap pelaksanaan program, dimana setiap pilihan skor jawaban memiliki bobot yang berbeda. Tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan diukur dengan menjumlahkan skor dari hasil jawaban responden. Skor jawaban responden berada pada selang yang akan disajikan pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Tingkat Partisipasi Responden pada Tahap Pelaksanaan Program Ekonomi Bergulir di Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, 2010 Tingkat Partisipasi Jumlah orang Presentase Rendah Sedang Tinggi 15 6 24 33,33 13,34 53,33 Total 45 100,00 Tabel 5.5 menunjukkan bahwa partisipasi responden pada tahap pelaksanaan cukup tinggi 53,33 sebanyak 24 orang. Masyarakat penerima program mampu mengembangkan dana pinjaman yang diberikan oleh pihak PNPM-MP dengan baik. Namun, masih ada masyarakat yang masih belum bisa mengelola dana pinjaman dengan baik 33,33 sebanyak 15 orang. Masyarakat yang tidak mampu mengembangkan dana pinjaman dengan baik beranggapan bahwa dana pinjaman yang diberikan oleh pihak PNPM dirasa masih terlalu sedikit. Pihak PNPM selaku penanggung jawab keseluruhan program PEB PNPM- MP memberikan akses kepada masyarakat untuk menentukan sendiri jenis usaha

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 0 16

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi Kasus di Desa Sooka, Kecamatan

0 1 17